Setelah mendarat di dimensi Georgia, Furqon, Zafran, dan Gibran memulai misi mereka dengan langkah hati-hati. Energi yang melingkupi tempat ini terasa tidak biasa—lebih kuat dan tidak stabil dibandingkan dengan dimensi lain yang pernah mereka jelajahi. Setiap langkah mereka terasa diselimuti oleh getaran kuat dari medan energi yang terus berfluktuasi.
"Ini lebih kacau dari yang kita bayangkan," kata Zafran, sambil mengamati sekitar. "Tapi kita harus segera bekerja. Waktu kita terbatas."
Gibran mengangguk setuju. "Benar. Menara Fortex di sini sudah lama rusak. Kalau kita tidak segera memperbaikinya, jaringan transmisi akan terhenti, dan data yang kita butuhkan untuk stabilitas dimensi ini akan hilang begitu saja.
"Mereka berjalan menuju menara transmisi Fortex yang terletak di tengah medan energi yang tidak stabil. Menara itu tampak seperti struktur besar yang sudah sangat tua, dengan lapisan energi yang membungkusnya dalam bentuk kilatan cahaya yang tak teratur. Secara visual, menara tersebut sudah tidak berfungsi dengan baik.
Bagian-bagian dindingnya terlihat retak, dan pilar-pilar energi yang seharusnya mengalir secara teratur tampak bergerak tak terkendali.
"Ini bisa jadi lebih rumit dari yang kita kira," kata Furqon sambil mengaktifkan Dimensional Energy Scanner di tangannya. Layar holografik kecil muncul, menunjukkan fluktuasi energi yang tidak stabil di sekitar menara. "Data menunjukkan bahwa medan energi yang menyelimuti menara ini semakin kacau. Ada kemungkinan kita akan menghadapi gangguan lebih lanjut jika tidak segera diperbaiki."
"Langkah pertama adalah menstabilkan medan energi di sekitar menara," Gibran menjelaskan, membuka perangkat kontrol di tangannya. "Kita perlu mengurangi fluktuasi energi dengan menggunakan perangkat pengendali medan yang telah disiapkan."
Zafran, yang sudah terbiasa dengan situasi seperti ini, mengangguk dan mulai bekerja dengan Gibran untuk mempersiapkan peralatan stabilisasi medan. Sementara itu, Furqon mengarahkan perhatiannya pada analisis lebih mendalam terhadap struktur menara itu. Ia mengaktifkan alat deteksi anomali dan memulai pemindaian untuk menemukan celah yang bisa digunakan untuk memperbaiki sistem inti menara.
"Saya menemukan titik lemah pada bagian inti menara," kata Furqon setelah beberapa menit memeriksa layar data. "Tapi untuk memperbaikinya, kita perlu mengalihkan sebagian besar energi yang ada ke saluran utama. Kita harus hati-hati—jika kita salah mengalirkan energi, bisa berakibat fatal."
"Jangan khawatir, kita bisa mengatur jalur energi itu dengan perangkat yang kita bawa," jawab Gibran, meredakan kekhawatiran Furqon. "Tapi kita harus mempercepat pekerjaan ini. Ada indikasi bahwa medan energi yang mengelilingi menara semakin kuat."
Mereka bertiga bekerja dengan cepat dan hati-hati, melakukan koordinasi untuk menstabilkan medan energi yang mengelilingi menara. Gibran mengatur perangkat pengendali medan, sementara Zafran membantu mempersiapkan jalur untuk mengalihkan energi. Furqon terus memantau pemindaian dan menyesuaikan posisi alat deteksi untuk memastikan bahwa tidak ada gangguan besar yang terjadi.
Saat proses stabilisasi hampir selesai, sebuah ledakan kecil terdengar dari bagian bawah menara. Mereka berhenti sejenak, terkejut oleh suara itu. "Ada yang salah?" tanya Zafran, suaranya cemas.
Furqon memeriksa layar pemindaian dengan cermat. "Tidak ada yang salah dengan alat kita. Tapi kita harus segera menutup celah energi itu, kalau tidak, kita akan kehilangan koneksi ke pusat transmisi."
Dengan ketegangan yang meningkat, mereka segera melanjutkan pekerjaan mereka. Zafran dan Gibran mengaktifkan kontrol energi dengan cepat, sementara Furqon menstabilkan jalur transmisi dan mengarahkan energi ke pusat kendali menara. Tiba-tiba, seluruh menara bergetar keras, dan sebuah aliran energi besar mengalir melalui pipa-pipa yang sebelumnya kosong. Sebuah suara gemuruh terdengar dari dalam menara, seiring dengan stabilnya medan energi.
Akhirnya, setelah beberapa menit yang menegangkan, mereka berhasil menstabilkan menara tersebut. Layar holografik menunjukkan bahwa aliran energi sekarang mengalir dengan lancar, dan struktur menara telah kembali berfungsi seperti semula.
"Kita berhasil," kata Gibran dengan napas lega, meskipun masih ada kegelisahan di wajahnya. "Sekarang, kita bisa memulai pengumpulan data yang lebih dalam."
Furqon memeriksa alat pemindai dan melihat bahwa data yang terkumpul mulai menunjukkan pola yang menarik. "Data yang kita butuhkan sudah mulai terlihat. Fluktuasi energi yang tidak biasa ini memberikan petunjuk tentang stabilitas dimensi ini. Kita bisa menggunakan ini untuk memperbaiki hubungan antara dimensi ini dengan sistem Fortex."
Zafran melihat peta dimensi yang terpantul di layar. "Ini akan membuka pintu untuk eksplorasi lebih lanjut. Kalau kita bisa memperbaiki sistem di sini dengan lebih baik, kita bisa memperluas konektivitas dengan dimensi lain."
Mereka melanjutkan pengumpulan data dari berbagai titik di sekitar menara, memetakan fluktuasi energi dan mencatat setiap anomali yang ditemukan. Setiap langkah mereka memberikan informasi baru tentang bagaimana dimensi Georgia beroperasi dan bagaimana Fortex bisa menghubungkannya dengan sistem lebih luas.
Namun, meskipun pekerjaan mereka berhasil, mereka menyadari bahwa perjalanan ini masih jauh dari selesai. Dimensi ini menyimpan lebih banyak rahasia, dan meskipun menara telah dipulihkan, tantangan yang lebih besar masih menunggu mereka.
Ketika mereka akhirnya kembali ke kapal, membawa data yang berhasil mereka kumpulkan, Gibran berbicara dengan serius. "Ini baru permulaan. Kita harus memastikan bahwa hubungan antara dimensi ini dan sistem Fortex tidak hanya stabil, tapi juga aman. Ada lebih banyak yang harus kita pelajari dari dimensi ini."
Furqon menatap layar data dengan penuh perhatian. "Kita baru saja memulai perjalanan kita. Masih ada banyak hal yang belum kita pahami, tapi kita harus terus melangkah maju."
Zafran menambahkan dengan semangat yang tak kalah besar. "Jika ini berhasil, kita akan membuka jalan baru untuk penjelajahan dimensi yang lebih luas. Kita harus siap menghadapi apapun yang ada di depan."
Dengan tekad yang lebih kuat dari sebelumnya, mereka melanjutkan perjalanan mereka di dimensi Georgia, mengetahui bahwa misi ini bukan hanya tentang mengumpulkan data atau memperbaiki sistem, tetapi tentang membuka pintu menuju pemahaman yang lebih dalam tentang alam semesta yang lebih luas dan kompleks.