Chereads / Kamen Rider Decade: Bloodline / Chapter 1 - Chapter 0: Penghancur menjadi Penyelamat

Kamen Rider Decade: Bloodline

The_Storm_6031
  • --
    chs / week
  • --
    NOT RATINGS
  • 635
    Views
Synopsis

Chapter 1 - Chapter 0: Penghancur menjadi Penyelamat

Sang Penghancur Dunia, Decade, dia adalah Rider yang ditugaskan menghancurkan Kamen Rider dari dunia lain. 'Tsukasa Kadoya' adalah sosok dibalik topeng Kamen Rider Decade yang diberi tugas oleh seorang pria bernama 'Wataru Kurenai' sang 'Kamen Rider Kiva'. Tugasnya tentu saja menghancurkan Kamen Rider, meski bukan Kamen Rider asli alias Kamen Rider Alternatif. Akan tetapi, Tsukasa gagal mengerjakan tugasnya. Dia seharusnya menghancurkan para Kamen Rider itu berikut dunianya, tapi Tsukasa malah berteman dengan mereka yang membuat Tsukasa akhirnya dihajar oleh para Kamen Rider asli. Namun, si pemuda yang kehilangan ingatan ini akhirnya mendapatkan kembali ingatannya dan membalas Kamen Rider asli secara kejam, bahkan menghancurkan mereka. Tapi, setelah melalui beberapa proses, akhirnya Tsukasa berteman dengan para Kamen Rider asli. Setelah itu, Tsukasa kembali ke markas besar 'Dai Shocker' yang merupakan kumpulan penjahat yang sebenarnya anak buah Tsukasa. Dunia tempat Dai Shocker adalah dunia asli Tsukasa. Dahulu, sebelum hilang ingatan, Tsukasa diangkat menjadi pimpinan tertinggi Dai Shocker dan diberi 'Decadriver' oleh orang misterius, sebelum akhirnya Tsukasa kalah dalam suatu pertarungan sengit dan hilang ingatan. Decadriver yang sempat hilang dari genggaman tangan Tsukasa akhirnya ditemukan oleh gadis bernama 'Natsumi Hikari' yang sudah sudi menampung Tsukasa yang hilang ingatan. Setelah Decadriver diserahkan oleh Natsumi pada Tsukasa, Tsukasa pun berubah menjadi Decade untuk yang pertamakalinya lepas hilang ingatan. Beberapa tahun setelah Decade menjadi teman para Kamen Rider asli, orang misterius yang memberinya Decadriver muncul lagi dan Tsukasa diberikan Decadriver yang berbeda dengan Decadriver yang pertama, warna kepalanya magenta keunguan dan memiliki lebih banyak lambang Kamen Rider.

Dan, sebelum hilang ingatan juga, Tsukasa berjuang dari jajahan monster-monster jahat dari dunia para Kamen Rider asli yang menyebrang melalui portal antar dimensi yang berhasil mereka temukan dengan berbagai macam cara. Setelah mendapat Decadriver, Tsukasa diberitahu Kamen Rider juga ada di dunia lain oleh orang yang memberinya Decadriver. Untuk menggunakan kekuatan Decadriver secara maksimal, Tsukasa disuruh pergi ke dunia lain dan mengumpulkan kartu-kartu dari Rider lain yang bisa membantunya menghabisi monster di dunianya. Kebetulan Tsukasa juga ingin diakui bahwa Decade lah Kamen Rider terkuat dengan menghancurkan setiap Rider yang ada berikut dunia mereka masing-masing, dan dunia Rider yang ia jelajahi sebelum hilang ingatan tersebut adalah dunia Rider asli. Tapi sekarang, tujuan Tsukasa yang sudah mendapatkan kekuatan yang ia inginkan hanyalah menghabisi monster-monster yang menyebrang ke dunianya itu. Tsukasa sadar kalau menghancurkan Kamen Rider adalah perbuatan yang salah.

Tahun demi tahun pun berlalu... Tsukasa yang sudah menikah dan punya anak, mendapat surat misterius yang mengatakan kalau sepuluh tahun lagi dunianya akan menyatu dengan dunia Kamen Rider lain karena ulah 'kristal' bernama 'Spirit Crystal' yang bisa masuk ke dalam apa saja persis ketika dunia menyatu. Jika tidak dikeluarkan dan diambil, maka dunianya dan dunia Kamen Rider lain itu akan hancur. Tsukasa harus mengumpulkan Spirit Crystal apapun caranya. Jika sudah terkumpul lima buah, maka benda itu akan kembali ke tempat asalnya yang masih misterius. Tsukasa yang sekarang sudah merasa agak malas bertarung, menunjuk anaknya untuk melakukan tugas tersebut. Dari sini, petualangan baru dimulai!

=***=

Di sebuah dapur, seorang pemuda berambut mullet terlihat sedang memasak segala jenis makanan kemudian menghidangkannya di atas meja ruang makan. Tak lama, ketika pemuda tersebut duduk, seorang gadis berkulit sawo matang dan berambut ikal pun datang.

"Selamat pagi, Kak Tsujiro !!!" seru gadis dengan seragam sekolah khas gadis Jepang itu.

Pemuda tadi, Tsujiro, tersenyum tipis. "Selamat pagi, Chiaki," balasnya.

Gadis yang dipanggil Chiaki tersebut langsung menaiki tangga tempat makanan ditaruh.

"Selamat makan!!!" seru Chiaki dengan wajah ceria, sebelum akhirnya melahap sepotong roti yang sudah ia olesi dengan selai cokelat.

Melihat Chiaki, Tsujiro kembali tersenyum tipis.

Satu persatu makanan dimakan Chiaki dengan lahap, lalu ia berkata sambil mengacungkan jempolnya, "Makanan hari ini betul-betul nice!"

Sekali lagi, Tsujiro tersenyum tipis.

Setelah menghabiskan makanan di meja, Chiaki pun turun dari tempat makannya. "Aku berangkat ya, kak!" ucapnya yang kemudian keluar ruangan.

"Semoga harimu menyenangkan!" balas Tsujiro sembari tersenyum simpul.

Setelah itu, Tsujiro duduk-duduk di kursi depan rumah. Tak lama, sebuah dinding seperti kaca tipis muncul. Dari dalamnya, keluarlah seorang pria berambut kecoklatan dan mengenakan kemeja merah yang ditiban jaket hitam. Tsujiro yang melihatnya sedikit terkejut.

"Ayah??" kata Tsujiro.

"Bukan itu. Tapi Kadoya Tsukasa," ucap Tsukasa sembari tertawa kecil. "Aku sudah mendengar tentangmu di televisi dan berbagai media. Kau sudah menjadi semakin kuat, sesuai harapanku."

"Lalu, selama tiga tahun ini kau menghilang kemana??" tanya Tsujiro.

"Kau tidak perlu tahu. Aku kesini ingin memberikanmu ini." Tsukasa lantas merogoh saku jaketnya dan mengeluarkan sebuah benda mirip smartphone bercasing magenta kemudian memberikannya pada Tsujiro.

Tsujiro menerimanya dan mengamati benda itu. "Smartphone?"

"Bukan, tapi World Phone. Disana ada banyak sekali informasi yang berguna untukmu sebagai penerusku. Fungsinya juga banyak." ujar Tsukasa. "Benda itu diberikan oleh orang misterius yang mengaku dulu memberikanku surat misterius. Dia memakai jubah tudung dan topeng, jadi aku tidak bisa mengetahui siapa dia sebenarnya."

Tiba-tiba muncul lagi dinding perak persis ketika Tsukasa berdiri.

"Sampai jumpa," ucap Tsukasa sebelum akhirnya masuk ke dinding perak itu.

"Worldphone?" gumam Tsujiro.

Sesaat setelah itu, Worldphone mendadak bergetar, layarnya menyala dan memunculkan sebuah lambang kepala dengan lensa mata yang mengarah ke atas. Kemudian, di bawah lambang tersebut muncul tulisan 'Sejarah telah berubah! Duniamu telah menyatu dengan dunia Kamen Rider Revice.'