Disebuah dapur kerajaan terlihat seorang perempuan dengan lihainya mengolah makanan mentah menjadi makanan enak dan menggiurkan dialah Ashina Yueling puteri kecil dari kerajaan Dongyu, yang sangat menyukai petualangan dan tantangan.
"teh susu gulunh, roti keju, kue beras kismis. Ini semua adalah favorit kakak perempuanku. Kuharap pernikahannya dengan beishou akan berjalam lancar dan aman. "
Dan tiba - tiba seorang lelaki datang
"kakak Xingyi".
"keahlianmu luar biasa kamu pastinya koki pastry terbaik di dunia "ucap pria itu. Ashin Xingyi adalah pangetan kecil dari kerajaan Dongyu.
"Sudah setegah hari tidak bertemu denganmu apakah kamu dalam masalah lain lagi? "
"apakah ini mungkin? "ucap ashin
"kamu kekurangan uang? "ucap ashina
"ya "ucap ashin sambil tertawa cengir
" malam ini adalah jamuan perpisahan dan jangan terlambat "ucap ashina memberikan peringatan kepada ashin ketika hendak mau pergi
"kakak kamu yang terbaik untukku, jangan khawatir mulai sekarang apapun yang kammu lakukan aku akan mewujudkannya. Aku harus pergi"ucapnya sambil menerima uang yang diberikan ashina.
"jangan terlambat "ucap ashina
"mengerti"ucap ashin sambil berlari
"puteri, kenapa kamu masih membuat kue kita harus ganti baju. Jika khan melihatmu dia akan memarahimu lagi "ucap qiaqian seorang dayang dongyu.
"kamu tidak pernah bertingkah seperti seorang puteri selalu keluar menjelajah atau berkelahi atau bersembunyi didapur. Telingaku bosan mendengarkannya "ucap ashiana setelah berhasil menirukan ucapan dan cara berbicara khan ketika ashiana melanggar peraturan dari khan. Dan mereka berduapun tertawa bersama setelah ashiana berhasil menirukan ucapan khan
Dilain tempat sebuah rombongan kerajaan sedang melakukan perjalanan menuju sebuah istana untuk mempersunting seorang puteri.
Sebuah perintah terucap dari seorang pangeran dialah pangeran utara.
"siapkan kemah sebelum gelap untuk malam inj, besok kita akan menjemput puteri dongyu" ucap pangeran utara Zhou Shiyu.
Puteri Ashina Zhou akan menikah dengan Beishou hari baik kita akan segera tiba.Ya,tidak akan ada perang lagi. Ya, persedian makanan musim dingin telah dikirim dari Beishou. Ucap para rakyat ketika sedang merayakan oesta perpisahan karena besok sang puteri akan dipinang oleh sang pangeran utara.
"kakak Agung ayo berdansa bersama kami"ajak para rakyat
"puteri bergabunglah bersama kami "ucap seseorang sambil menarik sang puteri.
"lihat aku, kami menari, "teriak salah satu rakyat mengutarakan kesenangannya.
"mari doakan perjalan puteri pertama agar aman dan lancar "ucap seseorang
"kakak ayo berdansa mengelilingi api unggun" ucap ashina ketika sedang memasuki ruangan saudaranya.
"apa yang salah dengannmu? Mengapa kamu minum bengitu banyak? Besok kamu akan menikah"ucap ashina kepada Zhou saudara perempuannya yang tertua yang akan menikah esok hari.
Ashina duduk dan melihat sebiah seruling diatas meja saudaranya itu.
"bukankan ini serulinh Duer, bukankan kamu sudah membuangnya? "ucap ashina menanyakan benda yang diberikan oleh mantan kekasih saudaranya itu.
"apakah kamu tidak bisa melepaskannya? "ucap ashina krmbali
"kakak, mari kita tidak menikah, aku akan berbicara pada pastor khan"ucap ashiana
"ashiana, kamu tidak mengerti hari pernikahan itu penting. Sebagai seorang puteri kita mempunyai tanggung jawab sendiri"ucap youe.
"kakak, jika kamu tidak ingin menikah maka tidak usah melakukannya. Jika kamu takut mengganggu aliasi aku akan menggantikan posisimu "ucap ashiana
"aku akan memohon kepada pastor agar aku bisa menggantikan posisimu "ucap ashiana kembali.
"tidak ada yang lebih penting daripada kebahagianmu kak "ucap ashiana kembali.
"sama sekali tidak ashiana, aku akan menikah, aku bersedia menikah"ucap youen.
"jika kamu tidak ingin mennikah, aku akan menangani pemukulan beishou utusan besok "ucap ashiana kembali
"ashiana,aku akan berangkat besok, maukah kamu minum dennganku, ayolah "ajak yoeun membujuk ashiana agar mau minum bersamanya.
"baikalah, jika kamu ingin minum, aku akan minum bersamamu"
Dan mereka pun merayakan malam yerakhir itu dengan minum bersama.
Keesokan harinya.
Ashin datang ke kamar ashina untuk membangunkan ashina,
"kak, bangun"ucap ashin sambil menggoyang badan ashina namun tidak ada pergerakan.
"kak bangun"ucapnya lagi namun respon masih sama.
"kak bangun,"ucap ashin sambil menggoyabg badan ashina lebih kencang dan tiba - tiba ashina langsung memberikan tendangan pada ashin.
"xingyi, tinggalkan aku sendiri, bangunkan aku saat sudah siang,aku akan membatalkan pernikahan saudara perempuanku "ucap ashina kepada dayangnya. "
"batal? Apa maksud mu? Kakak youen sudah pergi "ucap ashin
Ashina membuka matanya "apa? Apa yang kamu katakan? Hilang? Tidak hilang begitu saja, mungkin dia sudah pergi ke Dongyi"ucap Ashina berbicara ngelantur.
"oh tidak tidak, kenapa aku minum begitu banyak" ucap ashina sambil bangun dari tempat tidurnya.
"ini adalah tugasku sebagai puteri pertama aku harus menikah dengan yang mulia"ucap yuen ketika sedang berada dalam perjalanan menuju ke kerajaan sang mempelai.
"kamu bilang perjalanan ini akan berbahaya tapi pendampingan pernikahan sepertinya berjalan lancar"ucap salah satu ksatria yang mendampingi perjalanan sang puteri.
"mungkin karena ketenangan sebelum badai "ucap ksatria yang lain.
Ditempat lain ashina ,ashin dan dayang setia ashina melakukan perjalanan menyusul rombongan calon pengantin.
"kakak apakah kamu berencana untuk membatalkan pernikahan, itu tidak pantas!"ucap ashin
"takut? "jawab ashina dengan wajah menantang.
"kenapa? Kenapa harus takut? Hanya saja banyak orang ."ucap ashin
"ya, ya yang mulia"ucap dayang mendukung ucap ashin
Tiba - tiba terdengar suara musik yang sering dimainkan seseoranh.
"suara apa itu? "ucap ashina
"itu musik donyu kita "jawab sang dayang
"itu duer"ucap ashin kembali
"duer? Ucap dayang
"dengan tubuh kecil apa yang dilakukannya disini, apakah dia juga disini untuk merusak pernikahan? "ucap ashin
Dilain tempat sang calon mempelai wanita membuka tirai keretanya ingin melihat mantan kekasihnya itu yang memainkan musik ditengah perjalananya itu, sangaat jelas bahwa dia sangat merasa sedih terlihat dari matanya yang menahan gejolak air mata yang ingin keluar.
"menurutku musik dongyu cukup bagus"ucap salah satu prajurit yang ikut mwnikmati alunan musik itu.
Dikediaman Duer Tagin
"tetap waspada malam ini. Cegah siapapun yang menyelinap masuk fan mengancam keselamatan puteri" ucap dang komandan pasukan yang memerintah pasukannya
"ya, siap"jawab pasukan itu serempak
Dikesuyian malam seorang gadis dengan nampan yang berisi makanan berjalan menuju kamar sang calon pengantin perempuan secara perlahan dan penuh selidik takut penyamarannya ketahuan. Ya dia Ashina yang menyamar menjadi salah satu dayang untuk menjumpai sang saudara perempuan yang menjadi pengantin perempuan saat ini. Dia ingin mengajak sang kakak untuk kabur dan membatalkan pernikahan esok hari.
"berhenti, apa yang ssedang kamu lakukan? "ucap sang prajurit kepada dayang yang bukan lain adalah Ashina.
"saya hanya mengantarkan makanan untuk puteri "ucapnya tanpa gugup,jika menjawab dengan gugup maka penyamarannya akan ketahuan.
"masuklah"ucap prajurit tanpa curiga sedikitpun.