Hayden mencubit klitorisku berulang kali, membuatku mabuk kepayang sebelum menggosoknya dengan keras. Jeritan kenikmatanku semakin keras. Aku begitu hanyut dalam ekstasi saat itu hingga tak menyadari Hayden telah menyembunyikan wajahnya di antara kakiku sampai aku merasakan hembusan nafas panasnya pada pembukaan wanitaku.
"Hayden…jangan…" bisikku sebelum aku terus mendesah karena nikmat yang membangkitkan diriku.
Kemudian aku merasakannya. Ujung lidah panasnya menyentil pembukaan yang basah saat dia mulai menjilati vaginaku dari belakang. Aku merasa malu dengan posisi ini. Aku tahu dia bisa melihat vaginaku dari dekat dan dia sedang menikmati cairan cintaku; namun, rasanya lidahnya meluncur naik turun di pembukaanku sebelum menggoda klitorisku yang bengkak terasa begitu mengagumkan.