**Sudut Pandang Rosalie**
Saya tidak yakin apa yang akan terjadi pada makan malam nanti.
Romero dan gerombolannya membuat saya sangat tidak nyaman, dan saya lebih memilih untuk menghabiskan malam dengan tenang di kamar saya. Namun, bukan saya yang menentukan.
Ketika Talon memberitahu saya bahwa Vicky akan datang untuk membantu saya bersiap, saya bayangkan itu hanya akan sebatas menyisir rambut ke atas dan memakai gaun cantik yang dia temukan. Tapi saya sangat salah.
Ketika saya membuka pintu kamar tidur, Vicky mendorong masuk sebuah rak berisi gaun berwarna indah dan sebuah tas kulit hitam besar yang beritsleting.
Saya tidak tahu apa yang sedang terjadi, tapi senyum di wajahnya memberi tahu saya bahwa ini akan menjadi sesuatu yang tidak akan saya lupakan.
"Apakah kamu siap bersenang-senang?" tanyanya dengan penuh semangat, membuat suasana hati murung saya langsung cerah.
Merasa kesal dengan situasi ini tidak akan membantu siapa pun, saya berkata pada diri sendiri.