Waktu adalah hal yang aneh. Saat bekerja, rasanya berjalan sangat lambat, tetapi ketika libur, waktu seakan melesat begitu cepat. Tak terasa, liburan Natal dan Tahun Baru selama 14 hari sudah setengah jalan.
Tidak seperti rekan-rekan di perusahaannya yang menikmati hidup, Liu Chuan memilih menghabiskan waktu dengan berdiam diri di rumah, santai sambil menikmati koleksi film pribadinya yang sudah lama tidak sempat ditonton karena kesibukan. Di sebelahnya, Cai Guangzu juga sedang belajar dengan serius. Sejak keluar dari pekerjaan di toko ikan milik Tanaka, Cai Guangzu berubah menjadi seorang hikikomori yang hanya belajar di rumah setiap hari. Namun, pikirannya tampak tidak sepenuhnya fokus. Setelah sesekali melirik Liu Chuan yang terlihat tenang, Cai Guangzu akhirnya tidak tahan lagi dan berbalik menghadap Liu Chuan.
"Kak Chuan... itu tiga miliar yen, tiga miliar yen... Apa kamu benar-benar tidak khawatir?"
"Ya ampun, Ah Zu... Sudah 80 kali kamu bilang begitu beberapa hari ini," sahut Liu Chuan dengan wajah pasrah, merasa terganggu di momen yang penting. Sejak mendengar kabar keuntungan besar Drakonic mencapai tiga miliar yen, Cai Guangzu tampak kebingungan. Bagaimana mungkin sahabatnya yang menyimpan uang sebanyak itu dengan santai menaruhnya di bawah nama seorang wanita yang baru dikenal?
"Itu kan tiga miliar yen..." Cai Guangzu masih tampak gelisah.
"Aduh, aku bisa gila... Ah Zu, mulai sekarang namamu jadi Cai Guangzu Tiga Miliar!"
"Ya, tapi... itu kan tiga miliar yen..."
Liu Chuan memutuskan keluar rumah untuk berjalan-jalan, mencoba melupakan "Cai Guangzu Tiga Miliar". Meskipun tidak memiliki status resmi, dia berharap tidak akan sial bertemu polisi. Berjalan tanpa tujuan, Liu Chuan tiba di pusat perbelanjaan tersibuk di Osaka. Salah satu arcade di sana sangat ramai, dipenuhi orang. Banyak pejalan kaki yang penasaran, bahkan beberapa menduga arcade itu sedang bagi-bagi hadiah.
Namun, Liu Chuan tahu alasannya. Meskipun Drakonic sedang libur, permainan NS-Shaft tidak pernah sepi. Bersamaan dengan peluncuran 200 mesin baru, mereka mengadakan acara promosi besar-besaran. Di Osaka, kantor pusat Drakonic, diadakan kompetisi khusus dengan hadiah harian sebesar 1 juta yen untuk pemain teratas setiap malam pukul 9 selama 14 hari berturut-turut.
Karena hadiah besar itu, NS-Shaft semakin populer. Pemain dari berbagai daerah di Jepang datang ke Osaka demi ikut serta. Kini, Osaka telah menjadi ajang pertemuan para jagoan arcade dari seluruh Jepang.
Liu Chuan merasa tertarik. Jika ia ikut berkompetisi dan memenangkan hadiah, bukankah itu sama saja menghemat biaya perusahaan? Dengan pikiran itu, Liu Chuan pun ikut mengantri di depan salah satu mesin NS-Shaft.
Ada sepuluh mesin NS-Shaft di arcade itu, tapi hanya satu yang dikhususkan untuk pertandingan. Aturannya ketat, setiap peserta hanya diberi satu kali kesempatan sehari, tanpa ada kesempatan berlatih. Liu Chuan merasa terkesan dengan ide pemilik arcade tersebut dan dengan santai bergabung dalam antrean.
Sebagai pembuat permainan, ia merasa tidak perlu latihan. Lagipula, ia tidak terlalu peduli dengan hadiah 1 juta yen. Akhirnya, tiba gilirannya. Dengan memasukkan koin 100 yen, Liu Chuan memulai permainan di bawah tatapan penasaran para penonton.
Pada awalnya, permainan terasa mudah, tetapi semakin jauh, tingkat kesulitannya bertambah. Para penonton terpukau oleh kemampuannya, bahkan mereka menahan napas sambil mengamati setiap gerakannya. Saat Liu Chuan berhasil menembus 100 lantai, terdengar sorak kagum dari penonton. Ia merasa bangga, berhasil menunjukkan bahwa ia memang "pria sejati"! Namun, kesulitan yang semakin tinggi membuatnya kewalahan, dan akhirnya ia gagal di lantai 155. Meski demikian, hasil itu cukup untuk menduduki peringkat pertama sementara.
Namun, ekspresi bangga Liu Chuan segera memudar. Para peserta di sini adalah para pemain terbaik dari seluruh Jepang, dan setelah beberapa pemain lainnya mencoba, rekornya jatuh ke posisi ke-10, bahkan semakin jauh terlewati.
Saat waktu semakin mendekati jam 9 malam, permainan semakin sengit. Salah seorang peserta berikutnya menarik perhatian Liu Chuan; wajahnya tampak familiar, meskipun ia tidak bisa mengingat di mana pernah bertemu.
Permainan dimulai. Di awal permainan yang seharusnya mudah, peserta tersebut sempat membuat kesalahan dengan melompat ke pijakan berduri.
"Pemain baru! Baru mulai sudah kehilangan darah. Pasti nggak akan sampai 30 lantai!"
Namun, dengan tenang pemain tersebut melewati tantangan demi tantangan. 30 lantai, 50, 100, hingga 200 lantai berhasil ditembus. Rekor pun terpecahkan, tetapi ia tetap tenang dan terus bermain. Para penonton semakin terpana, menyadari bahwa mereka sedang menyaksikan kehebatan seorang ahli sejati.
Dengan suasana arcade yang hening, semua mata tertuju pada pemain tersebut. Ia melanjutkan hingga 500 lantai, 800, bahkan 1.000 lantai! Akhirnya, ia membuat kesalahan dan kalah di lantai 1.000. Namun, semua orang bersorak kagum, takjub menyaksikan seseorang menembus rekor yang sangat tinggi.
Menjelang berakhirnya waktu kompetisi, tidak ada lagi yang bisa menantang rekor tersebut. Pemain itu menerima cek hadiah 1 juta yen dari pemilik arcade dan langsung pergi. Liu Chuan yang ikut menyaksikan hanya bisa melongo, merasa kagum pada kemampuan sang pemain.
Ketika nama pemenang diumumkan oleh pemilik arcade, barulah Liu Chuan tersadar—pemain itu berasal dari Tokyo dan namanya adalah: Satoshi Tajiri!