Qin Yun berdiri di depan anak laki-laki itu yang tampak kelelahan. Tubuh anak itu gemetar, bukan hanya karena keletihan, tetapi juga sisa rasa takut yang masih membekas setelah pertempuran dengan Spirit Beast. Mayat ular raksasa tergeletak di dekat mereka, tubuhnya terpotong menjadi lima bagian yang menjadi bukti nyata dari kemampuan luar biasa Qin Yun.
"Respon yang tak terduga, tapi beginikah caramu berterima kasih atas bantuan yang aku berikan?" Qin Yun berbicara dengan nada acuh tak acuh, namun matanya tetap mengawasi anak laki-laki di depannya.
Anak itu, meski awalnya terdiam, akhirnya berbicara dengan suara yang terdengar penuh keraguan. "M-Maafkan aku, aku hanya terkejut dengan perubahan situasi yang tiba-tiba. Tapi, terima kasih banyak atas pertolongan yang Saudara berikan."
Sikapnya yang sopan itu membuat Qin Yun terkejut. Anak ini, meskipun terlihat lelah dan masih diliputi rasa takut, berhasil menunjukkan ketulusan dalam kata-katanya. Qin Yun hanya mengangguk pelan. Dalam hatinya, ia tak bisa menahan diri untuk menilai bocah ini.
'Dia berasal dari klan besar atau bangsawan, bukan? Biasanya, anak-anak seperti dia terlalu angkuh untuk mengucapkan terima kasih, apalagi dengan tulus seperti ini,' pikir Qin Yun sambil melirik tajam ke arah bocah itu.
Saat Qin Yun mengamati lebih dekat, wajah anak itu tampak bersih dan tampan, dengan rambut kecokelatan yang panjangnya hingga bahu. Mata kemerahannya memancarkan kilauan khas yang tak lazim untuk anak seusianya. Pemandangan ini membuat Qin Yun sedikit merinding.
'Apa ini protagonis novel beladiri klasik? Wajah tampan, karisma, dan kekuatan yang tersembunyi... Kuharap dia tidak tumbuh menjadi seorang pria pembawa masalah saat berurusan dengan wanita,' pikirnya sinis.
"Siapa namamu?" tanya Qin Yun tanpa basa-basi. Ia tahu, menanyakan Martial Spirit seseorang adalah hal yang terlalu pribadi, jadi ia memilih untuk memulai dari yang sederhana.
"Sun Wuyang," jawab anak itu, meskipun suaranya terdengar sedikit ragu. "Bagaimana denganmu, teman?"
"Qin Yun," jawabnya singkat. Ia melirik ke arah tubuh seekor White Fog Wolf yang Essence Core-nya sudah dipadatkan, memancarkan kilauan cahaya merah darah.
Sun Wuyang mengikuti pandangan Qin Yun. Mata anak itu membesar seketika. "Ah! Aku harus segera menyerapnya!" Seruannya penuh dengan semangat sekaligus kepanikan. Ia segera melangkah menuju mayat Spirit Beast itu, tapi sebelum melanjutkan, ia berbalik dan berkata dengan nada sedikit ragu, "Saudara Qin, bisakah kau menjagaku selama aku menyerap ini?"
Qin Yun mengangkat alis. Ia terdiam sejenak sebelum akhirnya mengangkat tangan dengan gerakan santai. "Santai saja. Aku memutuskan untuk membantumu, jadi aku akan melakukannya sampai akhir."
"Terima kasih banyak, Saudara Qin!" Sun Wuyang menundukkan kepalanya lagi, lalu duduk bersila di depan mayat Spirit Beast itu. Ia mulai memusatkan energi untuk menyerap Essence Core.
Qin Yun berdiri tegap di dekatnya, dia mempertahankan sedikit Spirit Essence nya untuk memberi peringatan. Tatapannya waspada, memeriksa lingkungan sekitar. Ia tidak ingin ada gangguan yang tiba-tiba muncul.
'Anak ini... memiliki keberanian yang luar biasa untuk berburu Spirit Beast sendirian. Tapi tatapan itu... penuh dengan kesepian. Dia seperti anak yang terpaksa dewasa terlalu cepat,' pikir Qin Yun sambil melirik sekilas.
Waktu berlalu dengan perlahan. Proses penyerapan Essence Core membutuhkan konsentrasi tinggi dan kekuatan mental yang besar. Qin Yun tetap berjaga di dekat Sun Wuyang, matanya tetap awas mengawasi sekitar. Pikiran-pikiran mulai bermunculan di kepalanya.
'Dia baru sepuluh atau sebelas tahun, dan sudah berada di pangkat Spirit Master dengan dua Essence Core. Dengan dua Martial Spirit, wajar jika dia memiliki potensi yang besar.' Qin Yun melirik anak itu dengan sedikit takjub. 'Martial Spirit pertamanya jelas tongkat kayu... tipe alat seperti tombakku. Tapi Martial Spirit keduanya... awan? Unik sekali.'
Setelah beberapa waktu, Sun Wuyang akhirnya membuka matanya. Sebuah aura merah samar mengelilinginya, pertanda bahwa Essence Core telah terserap sepenuhnya. Ia berdiri perlahan, tubuhnya masih sedikit gemetar karena kelelahan.
"Terima kasih banyak atas bantuannya, Saudara Qin. Aku tidak tahu bagaimana harus membalasmu," kata Sun Wuyang dengan nada tulus.
"Jangan khawatir. Anggap saja ini adalah karma baik untukku," jawab Qin Yun dengan santai. Namun, ia tahu waktu mereka di hutan ini sudah hampir habis. "Kita harus pergi sebelum malam tiba. Tempat ini akan jauh lebih berbahaya saat gelap."
Sun Wuyang tampak ragu sejenak, tapi kemudian ia bertanya dengan suara bersemangat, "Saudara Qin, apakah kau menuju Kota Pelabuhan Kristal Biru? Apakah tujuanmu sama sepertiku?"
Qin Yun mengerutkan kening. Ia tidak menyangka bocah ini akan menanyakan hal itu. Namun, ia tetap mengangguk singkat. "Aku menuju Kota Pelabuhan Kristal Biru, tapi aku tidak yakin apakah tujuanku sama denganmu."
Mendengar itu, wajah Sun Wuyang tampak berbinar. "Kalau begitu, bagaimana jika kita pergi bersama? Setidaknya sampai kita tiba di Kota Pelabuhan Kristal Biru."
Qin Yun terdiam. Ia lebih suka bergerak sendirian karena lebih cepat dan aman. Namun, ia tidak bisa mengabaikan kemungkinan bahwa Sun Wuyang mungkin memiliki informasi berharga tentang kota itu.
"Hah... baiklah. Tapi jika kau menghambatku, aku tidak akan ragu untuk meninggalkanmu. Paham?" Qin Yun akhirnya setuju, meskipun suaranya terdengar dingin.
"Tentu saja! Jangan remehkan kemampuan ku!" Sun Wuyang menjawab dengan penuh keyakinan.
Lalu tidak lama kemudian setelah berjalan cukup lama dan berharap meninggalkan hutan itu, langkah berikutnya menuju Kota Pelabuhan Kristal Biru menjadi lebih tenang. Qin Yun dan Sun Wuyang berjalan berdampingan, meskipun hampir tidak ada percakapan di antara mereka. Qin Yun lebih banyak memerhatikan bocah itu dari kejauhan.
'Dia memiliki keberanian dan potensi besar, tapi ada sesuatu yang membuatku merasa aneh tentangnya. Mungkin ini hanya perasaanku... atau mungkin dia menyembunyikan sesuatu,' pikir Qin Yun sambil melirik sekilas.
_____________________________________
* Info Cerita
- Pangkat kultivasi: Spirit Refinement, Spirit Training, Spirit Master, Spirit Grandmaster, Spirit Expert, Spirit King, Spirit Emperor, Spirit Saint, Spirit Sage, Great Spirit, Limit Realm. Masing-masing Pangkat memiliki sub level yang semuanya terdiri dari Essence Layer Ke-1 sampai Ke-10, kecuali untuk Limit Realm yang akan saya tambahkan di waktu yang tepat.
- Kualitas Essence Core: Kelas Rendah (Rank 1 atau lebih rendah), Kelas Menengah (Rank 2 sampai 3), Kelas Tinggi (Rank 4 sampai 5), Kelas Unggul (Rank 6 sampai 7), Kelas Suci (Rank 8 sampai 9), Kelas Ilahi (Rank 10 atau lebih tinggi, tidak termasuk Divine Beast sejati).