Restoran kecil itu cukup ramai sore itu. Meja-meja dipenuhi oleh tamu dari berbagai kalangan pedagang, petualang, hingga pelaut yang mampir sejenak sebelum kembali ke dermaga. Di salah satu sudut, Sun Wuyang dan Lan Muzi duduk berhadapan, dengan Qin Yun di sisi lain menikmati makanannya. Aroma harum makanan bercampur dengan suara obrolan yang memenuhi ruangan, tetapi di meja itu, suasana terasa sedikit tegang.
Sun Wuyang, yang merasa sudah terlalu lama membiarkan kebingungan menggantung, membuka pembicaraan. "Jadi, apa sebenarnya yang terjadi sampai kau bertingkah seperti tadi?"
Lan Muzi, yang sejak awal tampak gelisah, melirik ke arah Qin Yun. Meski sibuk dengan makanannya, pria itu terlihat mendengarkan dengan penuh perhatian. Tidak ada yang bisa disembunyikan darinya, terutama dengan kecerdasan dan kepekaannya.
"Itu... rumit," jawab Lan Muzi, ragu-ragu.
Sun Wuyang mendengus, melipat tangannya di dada. "Kalau begitu, sederhanakan. Jangan buat ini lebih membingungkan dari yang seharusnya."
Lan Muzi akhirnya menyerah. "Baiklah. Tapi sebelumnya... Qin Yun, kau tidak keberatan jika mendengar ini, kan? Lagipula ini menyangkut masalah pribadi."
Qin Yun berhenti mengunyah, menatap Lan Muzi dengan tenang. "Selama tidak mengganggu makanku, aku tidak keberatan."
Sun Wuyang mengangkat alisnya, seolah mengatakan bahwa jawaban itu sudah cukup. Dia memberi isyarat kepada Lan Muzi untuk melanjutkan.
"Baiklah," kata Lan Muzi dengan berat hati. "Tapi ini tidak mudah untuk dijelaskan... Aku kehilangan semua uangku, tiket kapal, dan peralatan di alat penyimpananku."
"Apa? Kau dirampok?" tanya Sun Wuyang, matanya melebar.
Lan Muzi mengangguk pelan.
"Bagaimana bisa? Dengan kemampuanmu sebagai Spirit Master Sistem Kecepatan, bukankah itu mustahil? Bahkan perampok terlatih sekalipun akan kesulitan menyentuhmu."
Lan Muzi tampak semakin malu. Dia menunduk, wajahnya memerah. "Itu... seorang wanita dewasa yang cantik dan seksi…"
Sun Wuyang terdiam, lalu menutup wajahnya dengan tangan. "Jangan bilang kau terjebak oleh penampilan seseorang lagi."
"Ini bukan seperti yang kau pikirkan!" bentak Lan Muzi, berusaha membela diri. "Aku tidak tahu apa yang terjadi! Dia muncul entah dari mana, dan sebelum aku menyadarinya, aku sudah mengikutinya ke gang sempit."
"Aku tidak percaya ini. Lan Muzi, usia kita bahkan belum menginjak empat belas tahun, dan kau sudah terjerat oleh… seorang wanita dewasa? Ini benar-benar memalukan."
"Cukup!" Lan Muzi membentak, Spirit Essence-nya mulai bocor karena emosi yang meluap. Aroma dingin dari Essence-nya memenuhi ruangan, membuat beberapa tamu di sekitar mereka mulai gelisah.
Di saat itu, Qin Yun mengetuk meja dengan jari telunjuknya. Suara ketukan itu kecil, hampir tidak terdengar di tengah kebisingan restoran, tetapi efeknya luar biasa. Spirit Essence yang merembes dari Lan Muzi langsung lenyap, seolah tertelan oleh kehampaan. Sun Wuyang dan Lan Muzi menatapnya dengan terkejut.
"Jika kalian ingin bertengkar, jangan di sini," kata Qin Yun dengan nada tajam. "Kalian menakut-nakuti pegawai restoran. Lebih bijaklah dalam bertindak."
Keduanya terdiam, bukan hanya karena teguran Qin Yun, tetapi juga karena kemampuan pria itu. Kendali Qin Yun atas Spirit Essence sangat mengesankan, jauh melampaui apa yang mereka bayangkan. Bahkan Sun Wuyang, dengan bakatnya yang luar biasa, harus mengakui kehebatan Qin Yun.
"Sekarang, lanjutkan cerita. Jika aku harus terseret dalam masalah ini, aku setidaknya ingin tahu semua detailnya," lanjut Qin Yun sambil melipat tangannya.
Lan Muzi menarik napas dalam-dalam sebelum melanjutkan ceritanya. Dia menjelaskan bagaimana wanita itu menggunakan Spirit Essence-nya untuk menciptakan ilusi, membingungkannya hingga dia kehilangan semua barang berharganya. Ketika dia mencoba mengambil kembali barang-barangnya, dia diserang oleh sekelompok pria dengan dua Essence Core masing-masing. Meski awalnya dia mampu melawan, ilusi yang diciptakan oleh wanita itu kembali mengacaukannya, membuatnya kalah telak.
Qin Yun mengangguk, matanya menyipit. "Jadi, wanita itu adalah Spirit Master dengan atribut Mental. Kemampuannya sepertinya termasuk dalam Sistem Kontrol, menggunakan ilusi untuk membingungkan musuhnya."
"Itu dia!" seru Lan Muzi, seolah baru menyadari sesuatu. "Aku ingat, sebelum aku terkena ilusi, dia membentuk Lingkaran Roh di belakangnya."
"Berapa Essence Core yang dia miliki?" tanya Sun Wuyang, ragu-ragu. "Kalau dia terlalu kuat, kita mungkin kesulitan."
Lan Muzi menggeleng. "Aku tidak yakin. Tapi jika kita bertiga bekerja sama, aku yakin kita bisa mengalahkannya."
Sun Wuyang tampak ragu, tetapi akhirnya mengangguk. "Baiklah. Kalau begitu, kita akan membantumu."
"Baik, ayo pergi, Saudara Qin, Saudara Sun!" Lan Muzi segera beranjak pergi setelah membayar pesanannya dengan beberapa uangnya dan meminta maaf pada petugas restoran karena sempat menyebabkan keributan.
Qin Yun, yang sejak tadi diam, mendesah dalam hati. Dia tidak pernah berniat terlibat dalam masalah ini, tapi karena situasinya tiba-tiba dia tidak sempat sehingga pada akhirnya dia harus terseret dalam masalah yang seharusnya tidak perlu dia terlibat.
'Benar-benar bocah menyebabkan!'
_____________________________________
* Info Cerita
- Pangkat kultivasi: Spirit Refinement, Spirit Training, Spirit Master, Spirit Grandmaster, Spirit Expert, Spirit King, Spirit Emperor, Spirit Saint, Spirit Sage, Great Spirit, Limit Realm. Masing-masing Pangkat memiliki sub level yang semuanya terdiri dari Essence Layer Ke-1 sampai Ke-10, kecuali untuk Limit Realm yang akan saya tambahkan di waktu yang tepat.
- Kualitas Essence Core: Kelas Rendah (Rank 1 atau lebih rendah), Kelas Menengah (Rank 2 sampai 3), Kelas Tinggi (Rank 4 sampai 5), Kelas Unggul (Rank 6 sampai 7), Kelas Suci (Rank 8 sampai 9), Kelas Ilahi (Rank 10 atau lebih tinggi, tidak termasuk Divine Beast sejati).