Ledakan Spirit Essence yang baru saja terjadi membuat seluruh ruangan seketika sunyi. Aura keemasan yang melingkupi tubuh Qin Yun terasa begitu mengintimidasi, menciptakan tekanan yang aneh. Beberapa Spirit Master yang memiliki Martial Spirit tipe Beast tampak ketakutan, seperti insting mereka berteriak untuk mundur. Bahkan Nyonya Fox, seorang Spirit Grandmaster, tidak bisa menghindari kegugupan. Tubuhnya bergetar halus, sementara ekor rubah putih di belakangnya berkedut tanpa henti.
"Siapa kau sebenarnya?" tanyanya, suaranya mengandung sedikit nada gemetar. Meskipun ia berusaha keras menyembunyikan rasa takutnya, gerak telinga rubahnya sudah cukup mengungkapkan semuanya.
Qin Yun tidak menjawab. Dia hanya memandang wanita itu dengan dingin, tatapannya begitu tajam seolah melihat sesuatu yang tidak berarti. Tanpa sepatah kata pun, dia mengangkat tangannya, memperlihatkan Spirit Essence miliknya yang mengalir deras. Dalam sekejap, Martial Spirit miliknya, Dragon Spirit, muncul.
"Aku tidak punya waktu untuk pembicaraan omong kosong ini," dengus Qin Yun, suaranya tegas.
Aura keemasan di sekeliling tubuhnya tiba-tiba meledak, membuat ruangan terguncang. Qin Yun menekan kuat lantai di bawahnya dengan satu kaki, menyebabkan retakan besar. Tubuhnya melesat ke depan dengan kecepatan yang luar biasa, meninggalkan jejak energi yang seperti ledakan.
Nyonya Fox terkejut, matanya melebar. "Jangan sombong, bocah! Kau pikir level Spirit Grandmaster-ku hanya untuk pamer?!"
Dengan gerakan lincah, Nyonya Fox melompat mundur. Tangannya terangkat, memanggil Spirit Essence yang memancar dengan warna putih kemerahan. Aura di sekitarnya membentuk siluet rubah besar dengan ekor lembut yang melingkar di belakangnya.
"Keterampilan Roh Ketiga: Fox's Illusion Dance!"
Ilusi rubah itu bergerak dengan anggun, memancarkan aura seperti kabut yang menyelimuti seluruh ruangan. Dalam sekejap, dinding-dinding Pink Paradise memudar, dan ruang di sekitar mereka berubah menjadi hutan lebat yang dipenuhi cahaya merah muda. Aroma bunga samar memenuhi udara, membuat suasana terasa menenangkan sekaligus menipu.
"Selamat datang di dunia ilusiku," ujar Nyonya Fox dengan senyum sinis. "Di sini, kau hanyalah seekor anjing liar yang tersesat."
Namun, Qin Yun tetap berdiri tegak. Mata hitam kehijauan nya memandang lurus ke depan, tidak terganggu oleh perubahan lingkungan. Meskipun kekuatan ilusi Nyonya Fox cukup kuat untuk membuat Sun Wuyang dan Lan Muzi terpengaruh, Qin Yun tampak tidak terpengaruh sedikit pun. Matanya tetap jernih, menunjukkan keyakinan yang tak tergoyahkan.
Lingkaran Spirit Essence Qin Yun mulai muncul. Pola pada lingkaran tersebut menyerupai sayap dan tanduk, memperlihatkan karakteristik naga. Namun, yang paling mengejutkan adalah keberadaan dua Essence Core di tubuhnya. Essence Core pertama berada di Rank 2, tetapi yang kedua berada di Rank 4, sesuatu yang hampir mustahil dimiliki oleh seorang Spirit Master biasa.
Tubuh Qin Yun tiba-tiba menjadi semi-transparan, sisik-sisik emas pucat muncul di kedua lengannya. Wujudnya seolah-olah terjalin dengan energi naga yang tak nyata. "Keterampilan Roh Pertama: Dragon Spirit Body," gumam Qin Yun pelan.
Dia mengepalkan tangannya, mengumpulkan Spirit Essence dan kekuatan garis keturunan pada tinju kanannya. Qin Yun melangkah maju, tinjunya meluncur tepat ke arah ilusi Nyonya Fox. Awalnya, pukulan itu tampak seperti menghantam udara kosong, tetapi suara raungan naga tiba-tiba menggema, membuat dunia ilusi itu hancur berkeping-keping seperti kaca yang pecah.
BAM!
Nyonya Fox terdorong mundur hingga menabrak dinding. Tubuhnya terhuyung, wajahnya dipenuhi ekspresi terkejut.
'Tidak mungkin! Dia menghancurkan dunia ilusiku dengan satu serangan?' pikirnya, hatinya diliputi rasa takut.
Qin Yun tidak memberinya waktu untuk bernapas. Dia melangkah maju sekali lagi, momentum langkahnya menyebabkan lantai di bawahnya pecah. Aura keemasannya berkobar seperti api, memancarkan tekanan yang semakin tak tertahankan.
"Kau benar-benar meremehkan aku!" teriak Nyonya Fox, mencoba menyembunyikan ketakutannya. Tiba-tiba, matanya bersinar dengan cahaya ungu aneh. Itu adalah serangan mental, Mental Strike, yang melesat cepat seperti garis ungu menuju kepala Qin Yun.
Prang!
Namun, serangan itu pecah begitu saja saat menyentuh Qin Yun, seperti kaca yang dihancurkan. Nyonya Fox menatapnya dengan tidak percaya. "Kau... apa sebenarnya kau?!"
Qin Yun tidak menjawab. Dia melanjutkan langkahnya, tinjunya kembali terangkat. Nyonya Fox dengan panik membangun perisai terakhir dari Spirit Essence miliknya, tetapi itu sia-sia.
BAM!
Tinju Qin Yun menghantam perisai dengan keras, disertai suara raungan keras yang memekakkan telinga. Perisai itu hancur, dan gelombang kejut dari serangan tersebut menghantam tubuh Nyonya Fox, membuatnya terpental ke dinding sekali lagi. Dia terbatuk, darah mengalir dari sudut bibirnya. Tubuhnya gemetar, hampir tidak mampu berdiri.
"Tidak... ini tidak mungkin," gumamnya, mencoba meyakinkan dirinya sendiri. "Aku adalah seorang Spirit Master dengan tiga Essence Core!"
Qin Yun berjalan mendekatinya, ekspresinya dingin. Dengan satu gerakan, dia mencengkeram leher Nyonya Fox dan mengangkatnya ke udara. Wanita itu menggeliat, mencoba melepaskan diri, tetapi cengkeraman Qin Yun terlalu kuat.
"Aku akan bertanya untuk terakhir kali. Kau mau diam, atau menunggu sampai lehermu patah—"
"Saudara Qin, tunggu!" Sebuah suara terdengar, memotong ucapan Qin Yun. Lan Muzi berjalan mendekat, langkahnya terlihat goyah, menunjukkan bahwa dia masih terpengaruh oleh ilusi barusan. Meski begitu, dia berhasil berdiri tegak.
"Saudara Qin, biarkan aku yang menyelesaikan ini," ucap Lan Muzi, nadanya penuh tekad.
Qin Yun memandangnya sejenak, kemudian mengangguk ringan seolah-olah dia tidak peduli.
"Terserah padamu," jawabnya dingin. Dia melepaskan cengkeramannya pada Nyonya Fox dan mundur tanpa sedikit pun rasa peduli.
"Kau terlalu lembek, belas kasihmu yang tanpa perhitungan hanya akan membawamu kedalam kejatuhan," ucap Qin Yun saat dia berjalan keluar Pink Paradise.
"...." Lan Muzi terdiam dengan ekspresi tak berdaya.
Nyonya Fox terbatuk, tubuhnya limbung. Dia menatap Lan Muzi dengan mata yang dipenuhi kebencian sekaligus ketakutan. Lan Muzi, di sisi lain, menatapnya dengan tatapan tegas. Dia berjongkok di hadapan Nyonya Fox, aura Spirit Essence-nya mulai meningkat.
Sementara itu, Sun Wuyang berdiri di sudut ruangan. Dia masih terdiam, pikirannya dipenuhi oleh satu hal: perbedaan level kekuatan yang begitu besar, bahkan mampu menghadapi Spirit Grandmaster dengan tiga Essence Core seolah-olah itu adalah harus selasa.
_____________
* Info Cerita
- Pangkat kultivasi: Spirit Refinement, Spirit Training, Spirit Master, Spirit Grandmaster, Spirit Expert, Spirit King, Spirit Emperor, Spirit Saint, Spirit Sage, Great Spirit, Limit Realm. Masing-masing Pangkat memiliki sub level yang semuanya terdiri dari Essence Layer Ke-1 sampai Ke-10, kecuali untuk Limit Realm yang akan saya tambahkan di waktu yang tepat.
- Kualitas Essence Core: Kelas Rendah (Rank 1 atau lebih rendah), Kelas Menengah (Rank 2 sampai 3), Kelas Tinggi (Rank 4 sampai 5), Kelas Unggul (Rank 6 sampai 7), Kelas Suci (Rank 8 sampai 9), Kelas Ilahi (Rank 10 atau lebih tinggi, tidak termasuk Divine Beast sejati).