Derek sedang diuji.
Seluruh waktu saat ia sedang memberikan kepuasan oral pada Emily, itu adalah penyiksaan yang menyakitkan namun indah baginya. Untuk sementara Derek telah membawa Emily ke kedalaman kenikmatan hanya dengan jari-jarinya, mulutnya, dan lidahnya.
Ia telah menyangkal dirinya akan bentuk pelepasan apa pun. Kemaluannya penuh darah, tegang hingga menimbulkan rasa sakit. Bergetar penuh gairah. Namun sepanjang waktu itu, Derek sama sekali tidak menyentuh dirinya sendiri.
Ia adalah seseorang yang terbiasa dengan setiap keinginannya terpenuhi hampir seketika. Namun dari saat Derek melihat Emily hancur berkeping, hasratnya sendiri tergeser ke belakang. Fokusnya pada melihatnya dalam gelombang kenikmatan sekali lagi.
Itulah yang paling tidak mementingkan diri sendiri yang pernah Derek rasakan, dan dia mulai melihat daya tarik melakukan sesuatu untuk orang lain.