Saya pikir saya menghabiskan lebih dari satu jam di kamar mandi pagi itu, merendam diri di bak mandi bahkan setelah airnya menjadi hangat dan kemudian menjadi dingin.
Saya terus melirik ke tempat di mana saya pikir Natha sedang melampiaskan dirinya tadi, dan itu membuat saya merona dan bingung. Sungguh memalukan mendengar seseorang melakukan hal itu karena saya, bahkan lebih memalukan dari kenyataan bahwa dia pernah membantu saya melakukan itu sebelumnya.
Hanya ingatan melihat cairan saya di seluruh jarinya saja sudah...
Tuhan! Berhentilah memikirkannya!
Pada akhirnya, Natha mengetuk pintu untuk menanyakan kondisi saya, dan saya hampir memukul sisi bak mandi karena kaget. Saya berhasil keluar tanpa cedera, tetapi harus menghadapi masalah lain.
