Oh? Oh??
Apa maksudnya 'oh'?
Aku mencengkeram selimut dengan erat dan merapatkan kakiku di bawahnya. Melihat wajahnya, aku ingin memarahinya karena menertawakanku. Tapi aku merasa akan membuat suara memalukan jika membuka mulut, jadi aku hanya memejamkan bibir dan menatapnya tajam, meskipun mungkin tidak efektif, dengan mataku yang berkaca-kaca dan wajahku yang memerah.
"Ini sebuah kejutan," katanya sambil tersenyum, menyisir rambut yang lepas di pipiku seolah ingin melihat wajahku yang bingung lebih jelas. "Kita sudah sering menghabiskan malam bersama di tempat tidur, tapi ini pertama kalinya aku melihatmu bangun dalam kondisi seperti ini,"
Lalu aku menggigit bibirku, saat aku memikirkan hal yang sama. Kenapa? Kenapa sekarang? Bukan pertama kalinya aku tidur melekat di tubuhnya. Keadaan seperti apa...
Ah, keadaan...