"Apa... maksudmu aku..."
Val merasakan seluruh tubuhnya menggigil. Ada suara berdenging di telinganya, suara ratusan memori yang berlalu—memori yang bukan miliknya. Dan ketika itu berhenti, ia menyaksikan sebuah adegan seolah-olah itu adalah rekaman video.
Hal itu hampir membuat jantungnya berhenti berdetak.
Sebuah kenangan tentang dirinya, tapi bukan dia, memegang Tombak Penghakiman, menancapkan ujungnya ke dalam daging seseorang. Seseorang yang begitu akrab.
Seseorang yang sangat berharga.
Matanya yang gemetar mulai kabur saat dia menatap ke belakang orang akrab itu. Sensasinya... itu bukan hanya di otaknya—tangannya dipaksa mengingat sensasi menusuk daging...
Val mengepal tangan di atas mulutnya, merasakan sensasi terbakar di tenggorokannya yang mengancam keluar dalam desahan tersedak.
"Jangan pura-pura bodoh, kau manusia! Apa jenis tipu muslihat ini—"