"Kamu harusnya bangga dibunuh oleh senjata ajakb saya."
Bersama dengan niat membunuh yang meningkat, Guru Kudus Kedua memegang Palu Raksasa, yang dipenuhi dengan aura kekerasan. Suara dinginnya menggema di seluruh area.
Banyak penonton yang baru menyadari bahwa Guru Kudus Kedua telah bertarung tanpa senjata.
"Nak, biar aku bantu kau menuju jalanmu."
Guru Kudus Kedua melangkah dan muncul di depan Jian Wushuang dan meluncurkan serangan dengan Palu Raksasanya. Gelombang tak terlihat menyebar seolah hendak menekan seluruh area.
Jian Wushuang tampak pucat dan merasa bahwa ia menghadapi sebuah krisis mematikan. Matanya menjadi gila. Kemudian, tiba-tiba ia mengangkat kepalanya dan berteriak histeris.
"Bertarung!"
Meskipun ia tahu bahwa Kekuatan Spiritualnya telah habis dan kematian menantinya, ia tetap mengangkat tangannya. Pedang Tiga Pembunuhan bergetar dan mengaum dengan gila.
Raksasa Hantu yang menjulang di belakangnya semakin membesar, mengayunkan sebuah pedang panjang.