"Benarkah? Ini yang kutemukan?" suara Serena bergetar penuh sindiran saat ia berdiri di pintu, matanya menyipit. "Di sini, aku menjadi istri yang patuh, membawakanmu makan siang, dan kamu malah sibuk dengan hal lain?"
Pasangan yang sedang berpelukan di depannya langsung berpisah. Serena bersandar di kusen pintu, pandangannya bergeser dari Aiden yang memasang cemberut biasanya, ke Aileen Pratt, yang diduga sebagai rekannya dalam kejahatan.
Aileen dengan cepat menggelengkan kepala dan melangkah maju. "Ini bukan seperti yang kamu pikirkan, Serena," katanya, suaranya sedikit bergetar. "Aiden hanya sedang menghiburku. Aku sedang menghadapi masa sulit. Tolong jangan salah paham. Tapi Aiden dan aku hanya teman masa kecil dan rekan bisnis. Tidak lebih."
Mata Serena beralih dari Aileen ke Aiden lalu kembali padanya, saat ia bertanya, "Benarkah demikian?"