Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

"Daivat: Jalur Kegelapan"

Kloriz
--
chs / week
--
NOT RATINGS
453
Views
Synopsis
Di tengah hutan Eldoria yang misterius, di mana angin malam membisikkan rahasia kelam yang tersembunyi di balik keindahan alam. Di jantung hutan, sebuah altar kuno menjadi pusat dari kebangkitan Nox, pengendali kegelapan yang terkurung lama. Dengan ambisi dan dendam yang membara, Nox bertekad untuk kembali menguasai dunia yang telah melupakan kegelapannya. Di sisi lain, kita diperkenalkan pada karakter utama, Daivat, seorang pemuda yang terjebak dalam ketidakpastian dan kecemasan. Kecermatan dan instingnya membangkitkan rasa waspada ketika suara misterius memanggilnya dari dalam kegelapan. Saat ketegangan semakin meningkat, Daivat merasakan kedamaian desanya terancam oleh bayangan-bayangan mengerikan yang mendekat. Prolog ini menyoroti tema-tema besar seperti perjuangan antara kegelapan dan cahaya, pencarian identitas, serta ketegangan yang muncul dari pertempuran melawan kekuatan yang lebih besar dari diri sendiri. Kekuatan kegelapan yang digambarkan melalui Nox menciptakan atmosfer yang menakutkan dan menggugah rasa ingin tahu, sedangkan perjalanan Daivat menandakan perjalanan yang akan membawanya menghadapi tantangan dan mengungkap kebenaran yang mengancam eksistensinya.
VIEW MORE

Chapter 1 - Prolog

Di ujung dunia, di batas antara siang dan malam, sebuah senja abadi membekukan waktu. Langit kelabu, tak ada terang ataupun gelap, hanya keheningan yang menggantung seperti ancaman yang belum terucapkan. Di sanalah, sebuah legenda tertulis di antara bintang-bintang yang kini memudar. Sebuah kisah tentang seorang pahlawan yang jatuh, seorang penguasa yang kehilangan semuanya, dan dunia yang perlahan hancur oleh kekuatan yang tak bisa dijelaskan dengan kata-kata.

Nox—mereka adalah kekuatan yang melampaui semua pemahaman. Bukan hanya sekadar entitas gelap, tetapi kegelapan itu sendiri. Dalam catatan kuno, Nox digambarkan sebagai kekuatan primordial, jauh sebelum manusia menuliskan sejarah pertama mereka, jauh sebelum cahaya pertama kali menembus kekosongan. Nox sudah ada, menunggu dalam keheningan, merayap di setiap celah yang tak terjangkau oleh mata manusia. Mereka bukan musuh yang bisa dilihat dengan mata kepala, bukan pasukan yang bisa ditaklukkan di medan perang biasa. Mereka adalah kekuatan bayangan yang hidup, meresap ke dalam setiap jiwa, menginfeksi, dan akhirnya menghancurkan dari dalam.

Ketika Daivat, yang saat itu dikenal sebagai Penguasa Bayangan, berdiri di medan perang terakhir, dia percaya bahwa hari itu akan menjadi hari kemenangannya. Bersama pasukannya yang perkasa, mereka bertempur habis-habisan melawan gelombang kegelapan yang tak terhitung jumlahnya. Setiap pedang yang ditebas, setiap mantra yang dilemparkan, tampak sia-sia di hadapan kekuatan Nox. Mereka tidak datang sebagai lawan yang bisa ditundukkan dengan kekuatan fisik, melainkan sebagai kabut pekat yang merayap ke dalam pikiran dan hati prajurit, menghancurkan ketahanan mental mereka. Satu per satu, pasukan Daivat jatuh—bukan karena luka di tubuh, tetapi karena kegelapan yang perlahan-lahan melahap jiwa mereka.

Daivat sendiri hampir tak tergoyahkan. Selama bertahun-tahun, dia telah belajar menguasai bayangan, menjadikannya alat untuk melawan musuh-musuhnya. Tetapi Nox adalah bayangan yang tidak bisa dia kendalikan. Dalam kekacauan pertempuran itu, Daivat merasakan sesuatu yang belum pernah dia rasakan sebelumnya—rasa takut yang menjalar perlahan, seakan-akan kegelapan itu berbicara langsung kepadanya. Suara yang lembut dan dingin, seperti bisikan angin di malam hari, mulai merasuki pikirannya. "Ini adalah takdirmu," bisikan itu berkata, "Tak ada yang bisa melawan kami, Daivat. Kamu adalah bagian dari bayangan, dan kamu akan jatuh di bawahnya."

Kata-kata itu menggema di kepalanya, mengusik setiap keyakinan yang pernah dia miliki. Namun, Daivat menolak untuk tunduk. Dengan seluruh kekuatan yang tersisa, dia bangkit, mengeluarkan serangan terakhirnya, sebuah serangan yang diharapkan bisa menghancurkan inti kekuatan Nox. Tetapi harapannya pupus. Nox tidak bisa dilawan dengan kekuatan biasa, tidak dengan kekuatan pedang, tidak dengan sihir, dan bahkan tidak dengan bayangan yang selama ini menjadi senjatanya.

Di tengah kehancuran dan keputusasaan, Daivat merasakan dunianya runtuh di hadapannya. Dia menyaksikan bagaimana teman-teman dan rekan-rekannya yang selama ini bertarung bersamanya, perlahan terseret ke dalam bayangan yang tak berujung. Dia sendiri terseret, tak berdaya melawan gelombang kegelapan yang merambat di setiap sudut. Dalam kejatuhannya, Daivat merasa semua harapan hilang, dan kegelapan menyelimuti kesadarannya. Itulah akhir dari segalanya. Setidaknya, itulah yang dia pikirkan.

Namun, di tengah kegelapan itu, sesuatu yang tak terduga terjadi.

Sebuah suara—berbeda dari bisikan Nox—muncul dari tempat yang tak terjangkau oleh pikiran manusia biasa. Suara itu tidak lembut, tetapi kuat dan penuh wibawa, seolah-olah memanggil dari tempat di luar waktu.

> [Sistem Aktif: Menginisiasi Kebangkitan Penguasa Bayangan]

Di sanalah, dari kehampaan, sistem kuno yang sudah lama terlupakan terbangun. Sistem ini bukanlah entitas biasa, melainkan kekuatan yang tersembunyi jauh di dalam inti dunia, menunggu momen yang tepat untuk bangkit. Sistem Eternal Shadow—sebuah mekanisme kuno yang hanya muncul ketika dunia berada di ambang kehancuran total.

> [Eternal Shadow Domain Diaktifkan]

Dengan suara tersebut, kegelapan di sekitarnya mulai berubah. Daivat yang semula tenggelam dalam bayangan yang pekat, merasakan perubahan. Kali ini, bayangan tidak lagi menyerangnya, melainkan melindunginya. Dia bukan lagi mangsa bagi kegelapan, tetapi penguasa atasnya. Dari titik terendahnya, Daivat dilahirkan kembali sebagai Penguasa Bayangan sejati.

Sistem ini memberikan kepadanya kekuatan yang bahkan melampaui apa yang pernah dia bayangkan sebelumnya. Eternal Shadow Domain—sebuah wilayah yang diciptakan oleh kegelapan, di mana hanya dia yang memegang kendali absolut. Di domain ini, dia adalah dewa; tidak ada makhluk, tidak ada entitas, tidak ada kekuatan yang bisa memasuki wilayah kekuasaannya tanpa izinnya.

Dalam keheningan yang mematikan, Daivat membuka matanya sekali lagi. Kali ini, dia bukan hanya seorang prajurit yang mencoba melindungi dunia dari kegelapan, tetapi seorang penguasa mutlak yang siap menghancurkan setiap jejak Nox yang tersisa. Namun, meskipun kekuatannya telah dipulihkan, Daivat tahu bahwa misinya belum selesai. Nox masih ada, bersembunyi di sudut-sudut dunia, mengintai dan menunggu saat yang tepat untuk menyerang lagi.

Dia merasakan kekuatan baru yang mengalir melalui tubuhnya, tetapi dia juga merasakan beban tanggung jawab yang lebih besar. Nox akan kembali, lebih kuat dan lebih licik. Mereka tahu tentang kebangkitannya, dan kali ini mereka akan datang dengan kekuatan yang jauh lebih besar. Tetapi kali ini, Daivat tidak akan membiarkan mereka menang.

> [Misi Utama: Hancurkan Nox]

Misi itu terukir dalam pikirannya. Kegelapan yang dulu menelan dunianya kini ada di bawah kendalinya. Setiap bayangan, setiap sudut tergelap, adalah bagian dari domainnya. Daivat tahu bahwa untuk menghancurkan Nox, dia harus menguasai bayangan ini sepenuhnya—dan lebih dari itu, dia harus mempersiapkan dirinya untuk pertempuran yang lebih besar.

Dalam domainnya yang baru, Daivat mulai membangun kekuatannya. Dia mulai memahami sistem yang telah memberinya kehidupan baru. Sistem Eternal Shadow bukan sekadar alat, tetapi sebuah entitas yang hidup, sebuah kekuatan yang berkembang bersamanya. Setiap langkah yang dia ambil, setiap musuh yang dia kalahkan, memberikan lebih banyak kekuatan kepada sistem. Eternal Shadow memungkinkan dia untuk memanggil bayangan dari mana saja, mengendalikan musuh-musuhnya tanpa mereka sadari, dan menciptakan wilayah yang tidak bisa ditembus oleh siapapun kecuali dia sendiri.

Namun, ini bukan sekadar perjalanan untuk membalas dendam. Daivat tahu bahwa dunia yang tersisa masih berada dalam bahaya. Nox, meskipun dikalahkan sekali, masih memiliki kekuatan yang cukup besar untuk menghancurkan segala sesuatu yang tersisa. Mereka tidak akan berhenti sampai dunia ini jatuh sepenuhnya ke dalam kegelapan. Tetapi kali ini, Daivat tidak akan gagal. Dia tidak akan membiarkan dunia hancur di bawah pengawasannya. Dia tidak lagi hanya seorang pejuang, tetapi seorang penguasa.

Reviews