Happy reading.
/Sesampainya Taeyong di bar.
Setelah sampai di lokasi bar tersebut, ia membaca nama bar tersebut yang bertuliskan "JM. BAR" yang menurut Taeyong sedikit tidak asing.
"kenapa nama bar nya keliatan tidak asing? seperti inisial seseorang, tapi aku lupa siapa itu." ucap Taeyong kebingungan.
"Aish sudahlah, kenapa aku jadi mempermasalahkan nama bar nya?" ucap Taeyong menggerutu.
"Fokus Taeyong, fokus!" ucap Taeyong berusaha fokus pada tujuan utama.
setelah sampai didalam bar, Taeyong langsung di sambut dengan bau alkohol yang menusuk indra penciuman nya. rasanya ingin segera cepat-cepat menyelesaikan urusannya dan pergi dari situ.
setelah sampai di depan pelayan atau biasa disebut bartender, Taeyong langsung to the point pada tujuan utama.
"Permisi, apa kau tau seseorang yang bernama Mark?" tanya Taeyong pada bartender tersebut
"ah, tuan mark maksudmu? ya aku tau" ucap sang bartender.
"apa dia sering kesini?" tanya Taeyong lagi.
"Ya, dia sering kesini.. karna dialah pemilik bar ini." ucap sang bartender menjelaskan.
"APA!? dia pemilik bar ini?" ucap Taeyong kaget.
"Iya, tuan mark sering kesini, entah untuk mabuk atau mengecek kondisi bar ini" ucap sang bartender menjelaskan dan disambung dengan..
"Apa anda tidak melihat nama bar ini, tuan? nama bar ini di singkat dari nama Jung Mark menjadi JM. BAR, dan tuan jaehyun yang memberikan usaha bar nya kepada Mark agar dia bisa menghasilkan uang sendiri" ucap sang bartender panjang lebar.
"dan Mark juga sudah diajarkan mengelola perusahaan sejak kecil, agar bisa mewariskan usaha tuan Jaehyun" kata sang bartender, lagi.
"ah baiklah, sekarang aku ingin bertanya" kata Taeyong dan dilanjut dengan " baik, silahkan duduk dulu tuan" ucap sang bartender menyuruh Taeyong duduk terlebih dahulu.
"Jadi, apakah tanggal 20 kemarin Mark datang kesini?" tanya Taeyong.
"ah iya, tuan Mark datang kesini waktu itu" jawab bartender.
"disini ada CCTV kan? bolehkah aku melihatnya?" tanya Taeyong.
"ah iya, mari saya antar ke ruangan nya tuan" tawar sang bartender.
"baiklah, terimakasih" ucap Taeyong berterimakasih.
Sesampainya didalam ruangan CCTV, Taeyong langsung menanyakan rekaman CCTV pada hari kejadian Mark diculik.
"bolehkah aku melihat rekaman CCTV pada tanggal 20?" tanya Taeyong kepada petugas yang mengawasi layar monitor tersebut.
"ah baiklah, saya liat dulu" ucap sang petugas.
setelah menunggu kurang lebih 5 menit, akhirnya sang petugas selesai.
"ini tuan, ada beberapa rekaman di hari itu dengan jam yang berbeda-beda" ucap sang petugas menjelaskan.
"apakah ada rekaman sekitar siang atau sore?" tanya Taeyong.
"sabar saya cek dulu, tuan" ucap sang petugas agar memberinya waktu sebentar untuk mengecek.
" ah ini tuan, ini rekaman nya" ucap sang petugas.
mendengar ucapan sang petugas, Taeyong langsung melihat pada layar monitor yang tepat berada didepan mata nya.
"tunggu-tunggu, siapa orang yang berada di pojok? mereka terlihat mencurigakan" ucap Taeyong.
"kenapa mereka terus menatap dan mengawasi Mark?" tanya Taeyong.
"Tunggu tuan! aku mengingat mereka!" ucap sang bartender.
"kau mengetahui mereka? mereka siapa?" tanya Taeyong bingung.
"kemarin saat tuan Mark sudah sangat mabuk, saya dan teman-teman saya berniat menelpon supir tuan Mark yang kami kenal, namun sebelum kami menelpon.. " ucap sang bartender, lalu...
"sebelum kami menelpon, orang-orang tersebut datang dan bilang bahwa mereka orang suruhan tuan Jaehyun, sebenarnya kami tidak percaya.. namun orang-orang tersebut langsung membawa tubuh tuan Mark keluar dari bar, kami tidak bisa melwan karna tenaga mereka terlalu besar, tuan" ucap sang bartender panjang lebar.
"baiklah, terimakasih sudah membantu, dan bisakah aku copy rekaman nya? ingin saya jadi bukti" tanya Taeyong kepada petugas CCTV tersebut.
"boleh tuan, mari saya bantu" ucap sang petugas lalu membantu Taeyong meng-copy rekaman tersebut.
setelah selesai dengan urusannya di bar tersebut, Taeyong segera pamit kepada dia orang yang telah membantu nya.
"terimakasih kalian berdua telah membantu ku, sekarang aku pamit karna ingin melanjutkan penyelidikan" ucap Taeyong pamit.
"ah baiklah tuan, kami juga senang bisa membantu anda menyelesaikan kasus hilangnya tuan Mark" ucap sang bartender dengan senyum tipis, dan mendapat anggukan dari petugas CCTV.
"iya tuan, senang bisa membantu Anda" ucap sang petugas.
"sekali lagi makasih, dan permisi.. " ucap Taeyong dan pergi dari situ.
setelah sampai diluar bar, Taeyong langsung bernafas lega.
"akhirnya aku bisa keluar dari tempat itu, huftt" ucap Taeyong menghela nafas.
saat ingin pergi menuju mobilnya, ia di hadang oleh seseorang yang tidak asing baginya.
"kau? untuk apa kau kesini? seharusnya kau pergi menyelidiki kasus hilangnya anak ku" ucap pria tersebut.
"tidak usah berpikir aneh-aneh, aku kesini untuk mencari informasi, tuan Jung." ucap Taeyong berusaha menjelaskan.
Ya, laki-laki tersebut adalah Jung Jaehyun, ayah dari Jung Mark.
"ah, benarkah?" ucap Jaehyun dengan nada sedikit menggoda detective yang lebih mungil darinya.
"ck, terserah kau" ucap Taeyong menggerutu kesal, yang malah terlihat menggemaskan.

"haha, kau terlihat menggemaskan" ucap Jaehyun yang gemas dengan tingkat laku Taeyong.
mendengar ucapan Jaehyun, muka Taeyong memanas dan memerah seperti tomat.
"hei! kenapa mukamu? apakah kau sakit?" tanya Jaehyun yang sebenarnya tau Taeyong bukanlah sakit, melainkan sedang salting.
"t-tidak, aku tidak apa-apa" ucap Taeyong berusaha menutup rasa salting nya.
"ah, benarkah? atau jangan-jangan kau salting, yaa" ucap Jaehyun menggoda.
"ishh sudahlah, aku harus pergi" ucap Taeyong yang ingin pergi.
Namun sebelum dia benar-benar pergi, Jaehyun sudah duluan mencekal tangannya.
"apalagi? apa yang ka- akhh" ucapan Taeyong terpotong karna Jaehyun menarik badannya untuk mendekat.
setelah tubuh Taeyong mendekat, Jaehyun langsung merangkul pinggang Taeyong dan berkata..
"You.. mine" ucap Jaehyun yang membuat Taeyong membeku seketika.
"a-apa maksudmu? ap- emphh" kali ini ucapan Taeyong terpotong karna Jaehyun langsung menyambar bibirnya dengan sedikit melumat.
setelah 2 menit akhirnya Jaehyun melepaskan tautan mereka.
"apa yang kau lakukan Jaehyun!" ucap Taeyong kesal.
"diam atau ku cium lagi?" ucap Jaehyun mengancam.
mendengar perkataan Jaehyun membuat Taeyong terdiam dan...
"aku pergi dulu, sampai bertemu kembali, babe" bisik Jaehyun tepat di telinga Taeyong dengan deep voice nya, yang membuat Taeyong merinding.
setelah melihat Jaehyun pergi, Taeyong langsung buru-buru pergi ke mobilnya dan tancap gas.
"ck, jangan sampai aku bertemu dengan nya lagi!" gerutu Taeyong yang kesal di dalam mobil.
udahh yaa readersss, segitu ajaa duluuu.
maaf yaa agak kepanjangan, soalnya otak lagi bagus²nya jadi mending tuliss memang ajaaa, hehe ☺︎