Chereads / Detective Lee and Mafia Jung / Chapter 11 - Part 9.

Chapter 11 - Part 9.

Happy Reading.

Setelah menempu perjalanan cukup jauh, akhirnya Jaehyun dan Taeyong sampai di bangunan mewah milik sang mafia Jung.

Setelah tiba tepat didepan gerbang, Jaehyun membunyikan klakson agar satpam didalam membuka'kan gerbang untuk'nya.

/TIN! TIN! TIN!/

Setelah membunyikan klakson beberapa kali, akhirnya gerbang tersebut terbuka dan terlihat dua satpam yang membukakan gerbang tersebut.

satu di sisi kiri dan satu di sisi kanan.

Jaehyun masuk, dan memakirkan mobil nya di garasi rumahnya.

Saat ingin turun, Jaehyun berniat membangun'kan Taeyong terlebih dulu.

Namun, saat ingin membangunkan Taeyong. dirinya malah tak tega melihat Taeyong yang tertidur pulas dengan wajah lelah.

Akhirnya Jaehyun memilih menggendong Taeyong dengan posisi koala hug, sebelum membawa Taeyong keluar Jaehyun lebih dulu mengambil kemeja kebesaran nya yang terdapat pada bagasi mobilnya.

Dengan pelan Jaehyun memakai'kan pakaian pada tubuh polos Taeyong agar sang empu tak terganggu.

"eungh... " Taeyong melenguh pelan, dirinya menggeliat saat merasakan pergerakan Jaehyun.

Melihat Taeyong menggeliat, Jaehyun mengusap pelan punggung Taeyong agar tenang dan kembali tertidur.

Setelah Taeyong tidur kembali, Jaehyun dengan pelan dan lembut mulai mengangkat Taeyong menuju mansion milik'nya.

Saat Jaehyun dan Taeyong masuk, ke-duanya disambut oleh para maid dengan sopan.

Takut Taeyong terbangun, Jaehyun meng'isyaratkan agar para maid berbicara pelan-pelan.

"Stt, pelankan suara kalian" ucap Jaehyun sambil menaruh jari telunjuknya di mulut, meng'isyaratkan.

Mendengar ucapan sang tuan rumah, para maid hanya mengangguk patuh.

Namun mereka bingung, siapa namja manis yang dibawa tuan'nya? bahkan Jaehyun tidak pernah membawa siapapun ke mansion milik'nya, tanpa terkecuali orang tua'nya.

Pikiran negatif mulai muncul di benak para maid, tapi dengan segera mereka menghapus'nya. Mereka hanya bawahan disini, tidak berhak ikut campur urusan tuan'nya.

Setelah sampai pada kamar pribadi Jaehyun, ia ingin segera menaruh Taeyong yang masih dalam gendongan'nya agar Taeyong tidur dengan nyaman.

Namun, Taeyong malah memper'erat pelukan nya pada leher Jaehyun.

Taeyong sudah nyaman dalam gendongan Jaehyun.

Takut Taeyong terbangun, Jaehyun memilih meng'gendong Taeyong lebih lama, setidaknya sampai Taeyong bangun.

Akhirnya Jaehyun memilih duduk di kasur sambil bersandar pada headboard kasur.

agar Taeyong lebih nyaman, Jaehyun memperbaiki posisi Taeyong agar tak jatuh dari gendongan nya.

Tak lama, Jaehyun menyusul Taeyong ke alam mimpi.

Ke-duanya tertidur pulas sampai matahari mulai hilang dan diganti dengan cahaya bulan yang menerangi bumi.

Jaehyun terbangun lebih dulu, saat melihat Taeyong dirinya terkekeh gemas melihat wajah tenang Taeyong, sangat menggemaskan pikir Jaehyun.

"Hey.. bangun dulu, kau belum makan sejak tadi kan?"

Taeyong menggeliat saat mendengar suara Jaehyun, dia masih mengantuk.

"Eungh.. nanti saja, aku masih mengantuk.. " sahut Taeyong.

"Jangan begitu, nanti kau sakit"

"ishh.. iya-iyaa, aku bangun sek- AKHH..!" saat mencoba bangun, bokong Taeyong sangat perih.

"Hikss- dasar Jung sialan- hikss.. kau telah hiks- mengambil kesucian ku -hikss..! " ucap Taeyong sambil menangis histeris.

"hey.. tenanglah dulu, maafkan saya.. sini saya bantu" ucap Jaehyun menawarkan diri untuk membantu.

"HUAA!!! aku tidak mau! pergi kau sana! " tangis Taeyong makin histeris.

Melihat Taeyong menangis, Jaehyun malah tertawa kecil. membuat Taeyong langsung berbalik melihat Jaehyun dengan tajam.

"ISHH!! Kenapa kau malah tertawa sih!? kau pikir ini lucu!? sakit bodoh!! " ucap Taeyong kesal.

Melihat Taeyong marah dengan mata sembab, hidung memerah, malah membuat nya semakin menggemaskan.

"haha maaf-maaf, kau terlihat menggemaskan saat marah"

"Terserah kau Jung! berdebat dengan mu tidak ada gunanya! "

"sudahlah, lebih baik kita makan terlebih dulu" tawar Jaehyun.

"Aku tidak mau! nanti kau meracuni ku lagi!"

"Meracuni? " tanya Jaehyun mengulangi perkataan Taeyong.

"Iya! kau kan mafia, siapa tau kau ingin meracuni ku karna belum menyelesaikan kasus yang kau berikan! "

"Astaga.. saya tidak mungkin meracuni orang yang cintai, Taeyong.. "

"Ap-apa? m-mencintai? " tanya Taeyong bingung.

"Ya, bukankah saya sudah mengatakannya? bahwa aku sudah tertarik dengan mu sejak lama? " jawab Jaehyun.

"aku pikir kau tidak serius.. "

"aku tidak pernah main-main dengan ucapan ku, apalagi ini mengenai dirimu" ucap Jaehyun final.

"Huftt.. terserah kau saja" sahut Taeyong.

"Lebih baik kita makan dulu, kau belum makan sejak tadi, kan? " tawar Jaehyun.

"Iyalah! tadi aku ingin makan, tapi kau malah menarik'ku! " kesal Taeyong mengingat kejadian tadi.

"maaf, ayo kita turun dan makan"

"ayoo! aku sudah lapar! "

"pelan-pelan, katanya bokong'mu sakit" ucap Jaehyun memperingati.

"Iya-iya, kau ternyata sangat bawel!"

"aku begini agar kau tak kesakitan" ucap Jaehyun tersenyum, dia juga sadar. saat dengan Taeyong, dirinya lebih banyak berbicara.

Setelah sampai di ruang makan, di meja terdapat banyak sekali makanan.

"Banyak sekali, siapa yang memasak inj semua? "

"maid" jawab Jaehyun.

"owh.. berapa banyak maid disini? " tanya Taeyong penasaran.

"sekitar 20-25, aku lupa" jawab Jaehyun.

"Astaga..! banyak sekali.. "

"Mansion ini cukup besar, jadi saya membutuhkan banyak tenaga kerja"

"Iya juga ya.. oh iya, jangan terlalu formal, aku terlihat seperti mafia tua saja"

"haha, maaf. say- ah aku belum terbiasa dengan itu"

"harus terbiasa, ayo makan.. aku sudah lapar"

"Iya, ayo"

Selama makan, ke-duanya hanya diam.

yang terdengar hanya suara sendok dan garpu milik masing-masing.

Makan selesai, Jaehyun dan Taeyong langsung menuju ke kamar kembali.

sesampainya dikamar, Jaehyun langsung menyuruh Taeyong untuk mandi terlebih dahulu.

"kau mandilah, bajunya pakai punya ku saja. nanti aku taruh di kasur" ucap Jaehyun lalu..

"aku harus menyelesaikan beberapa masalah yang bawahan ku kirim" sambung Jaehyun.

"baiklah" sahut Taeyong.

Setelah nya, ke-dua nya sibuk pada kegiatan masing-masing, Taeyong mandi sedangkan Jaehyun menyelesaikan sedikit masalah lewat laptop.

Setelah selesai mandi, Taeyong keluar kamar mandi dengan bathrobe berwarna putih menuju kasus untuk mengambil baju yang Jaehyun siapkan.

Setelah mengambil pakaian, Taeyong berjalan menuju ruangan ganti dan mengganti pakaian disana.

Taeyong keluar dengan kaos kebesaran milik Jaehyun, dan berkata..

"Apa kau tak mandi? aku sudah selesai"

Mendengar suara Taeyong, Jaehyun langsung berbalik dan melihat Taeyong yang tepat berada didepan nya.

Jaehyun menelan ludah dengan susah saat melihat penampilan Taeyong.

Taeyong memakai kemeja besar yang menenggelamkan sebagian tubuh nya, paha yang ter'ekspos, serta kancing bagian atas yang terbuka.

apa Taeyong berniat menggoda'nya? tanya Jaehyun dalam hati.

Tanpa sadar, sesuatu di bawah sana sudah menegang hanya karna melihat penampilan Taeyong.

'Sial' umpat Jaehyun.

"hey..! kenapa kau melamun? apa kau tak mau mandi? " tanya Taeyong bingung.

"tidak, aku akan mandi" sahut Jaehyun, dan berjalan cepat menuju kamar mandi.

"kenapa dia? aneh sekali.. "

Daripada pusing memikirkan kelakuan aneh Jaehyun, taeyong memilih memainkan ponsel nya.

Sekitar 20 menit, akhirnya Jaehyun keluar dari kamar mandi dengan handuk sepinggang.

Melihat Jaehyun, mata Taeyong terpaku melihat ABS Jaehyun yang terpampang jelas didepan matanya.

Melihat Taeyong, Jaehyun terkekeh dan berkata..

"kenapa? apa ABS-ku sangat menarik, hm? " tanya Jaehyun.

"a-ah tidak, aku hany- AKHH..! " ucapan Taeyong terpotong kala Jaehyun langsung menindih tubuhnya.

"hanya apa? apa kita harus melanjutkan kegiatan di mobil tadi..? " ucap Jaehyun berbisik dengan suara berat.

"A-apa? aku tidak mau!! minggir Jaehyun!!.. "

"Pokoknya aku tid-EMPHH...! " ucapan Taeyong lagi-lagi terpotong.

Kali ini, Jaehyun langsung menyambar bibir ranum milik Taeyong dengan tak sabaran.

membuat Taeyong sulit untuk berbicara, Jaehyun tak membiarkan dia berbicara.

"Aku tidak menerima penolakan, sayang... "

Setelah mengatakan hal tersebut, Jaehyun langsung...

/SRAKK!!

eh, eh, eh... segini duluu yaa, maaf di gantung hehe..

Sengaja, biar kalian penasaran..

Byeee, sampai ketemu di chapter berikutnyaa.

*

*

*

*

*

*

*

*

*

*

*

*

*

*

*

*

*

*

*

*

                                           TBC.