Chereads / ini awal perjalananku / Chapter 2 - Bab 2 Ketidak adilan dalam keluarga

Chapter 2 - Bab 2 Ketidak adilan dalam keluarga

"Kok kalian tau apa yang sedang aku pikirkan " Ucap yopi terkejut.

" Iya kami tau semua yang kamu pikirkan, karena dunia mu yang sekarang berbeda dengan dunia mu dulu ", ucap mereka.

" Berbeda bagaimana? ", tanya yopi penasaran.

" Disini berbicara lewat hati dan lewat lisan sama, semua bisa didengar, mau keras atau lembut omongan juga sama. ", ucap salah satu diantara mereka.

Setelah mendengarkan penjelasan dari mereka dan sudah paham akan dirinya yang sudah tidak hidup di dunia lagi ,yopi pun merasa iklas.

" Ayo ikut kami kerumah mu yang baru, kami akan melayani mu disana " Ajak mereka.

" Baiklah",jawab yopi tanpa ragu.

" Ayo lewat sini ", ajak mereka.

Yopi hanya mengikuti dari belakang.

Tiba tiba mereka berhenti sebentar, "apakah kamu merasa heran dengan apa yang kamu lihat itu? ", tanya mereka.

Yanti.

" Iya, aku merasa heran  kenapa banyak orang makan di tempat ini dengan makanan yang enak enak, eh tapi ada satu orang yang makan dengan cara mencari makanan yang terjatuh dan jumlahnya pun sedikit? ", tanya yopi.

" Mereka yang makan enak enak itu karena ada paket kirimkan dari lestoran "jawab mereka.

" Dari lestoran gimana? Apa ada pengantar makanan online disini ", tanya yopi heran.

" Makanan yang enak itu merupakan doa dan shodaqoh dari keluarga si mayit di dunia yang mengadakan yasinan dan tahlilan. ", ucap mereka.

" Beruntung sekali kalau ada orang yang masih ingat dengan orang yang telah meninggal dunia dan di Do'akan ", kata yopi.

"Kemudian kalau yang disebelah sana itu, Seseorang terlihat tersenyum bahagia dan apa yang membuatnya seperti itu?, tanya yopi.

" Dia punya segalanya disini, bagaikan raja dan ratu "jawab mereka.

" Kok bisa jadi raja dan ratu? , bagaimana itu bisa terjadi ", tanya yopi heran.

" Seseorang bisa jadi raja dan ratu kalau di dunia di penghafal Alquran, kalau tidak hafal pasti ada anak anak mereka yang hafal Alquran. ", seru mereka.

" Oh ada yang jadi penghafal Alquran ya", pantesan hidupnya bahagia serba kecukupan", kata yopi.

"Apakah ada lagi ya bisa membuat kita bahagia disini? , tanya yopi.

" Tatkala manusia telah mati maka kesempatan beribadahnya dan amalnya  terputus kecuali 3 perkara yaitu:

1. Ilmu yang bermanfaat

2.shodaqoh jariyah

3. Anak yang sholeh yang mendoakan orang tuanya yang telah meninggal dunia begitu ",  kata mereka.

" Boleh minta tolong, tolong jelaskan satu persatu ", pinta yopi.

" Baiklah, 1 . Ilmu yang bermanfaat adalah ilmunya Alloh SWT yang diajarkan terus menerus, walaupun orang yang mengajarkannya sudah mati, tapi dia akan dapat kiriman pahala dari ilmu tersebut.

2.shodaqoh jariyah, yaitu shodaqoh yang terus diambil Manfaatnya terus menerus seperti membangun masjid, sekolah, rumah sakit, pondok pesantren dan lain-lain, selama bangunan itu masih digunakan untuk kebaikan maka akan mendapatkan pahala orang yang mendirikan walaupun orangnya sudah mati.

3.anak yang sholeh yaitu anak yang di didik ilmu agama IsIam, melaksanakan sholat dan selalu mendoakan orang tua nya yang telah meninggal dunia. ", jawaban dari mereka.

Kemudian mereka melanjutkan perjalanannya dan tiba-tiba mereka menghentikan langkah kakinya.

" Kenapa mereka di siksa seperti itu?",Tanya yopi penasaran.

" Itulah mereka yang sibuk dengan dunia dan mengerjakan kemaksiatan dan tidak mau sujud menyembah Alloh SWT.

Mereka dini disiksa dialam kubur dan kelak masih disiksa lagi di neraka setelah dunia kiamat ", jawab mereka.

Mereka melanjutkan perjalanan dan sampailah disuatu bangunan yang bagus serta udaranya sejuk, dan terdapat rumah sederhana yang bagus.

" Ini rumah mu, kami selalu ada disini untuk melayani mu sampai hari manusia dibangkitkan kembali", kata Mereka.

************

Semetara itu yanti masih merasakan kesedihan di dalam hatinya, ia masih menguat semua peristiwa indah bersama yopi suaminya.

" Ya Alloh semoga engkau tempatkan suamiku di tempat mu yang paling baik, aamiin ", ucapnya yanti seraya berdoa.

" Bu, aku haus, aku ingin minum ", ucap rizal.

" Iya sayang  , tunggu sebentar ya, ibu buatkan susu coklat kesukaan mu" Ucap yanti kepada putranya.

Tak lama kemudian yanti selesai membuatkan susu coklat kesukaannya rizal.

" Bu, ayah kok tidak pulang pulang ya, aku kangen ingin main bareng ayah lagi"  Kata rizal dengan polos.

" Ayah sudah tidak bersama kita lagi, ayah sudah hidup bahagia di alam sana, kita Do'akan saja semoga suatu hari nanti kita bisa berkumpul bersama ayah di alam sana, hidup bahagia, kamu rajin sholat dan Do'akan ayah,semoga dosa dosanya ayah diampuni dan diterima amal ibadahnya ", kata yanti menjelaskan.

Hari berganti hari, minggu berganti minggu, dan tahun berganti tahun, rizal sudah mulai dewasa.

Kini dia sudah sekolah SD, dan sudah kelas 5.

" Rizal, Rizal... " Teriak yanti

" Ono opo bu, ada apa bu, kok teriaknya keras banget ", kata Rizal. Sambil

tersenyum menghampiri ibunya.

" Kamu jangan lupa sarapan, terus berangkat sekolah, ibu mau jual ayam goreng keliling dulu ", kata yanti sambil mencium pipi Rizal..

" Iya bu, ah ibu cium cium Rizal terus, nanti bedak rizal luntur ", ucapnya rizal menggoda ibunya.

" Memang kamu pake bedak Zal, kok luntur kata mu ", tanya yanti heran.

" Ya enggalah ,memang aku anak cewek, maksudku nanti gantengku bisa luntur di cium Ibu terus ", ucap rizal tersenyum.

" Ah anak nakal, mana ada ganteng kok bisa luntur, memangnya pipimu itu koyok kain aja ", kata yanti sambil tertawa.

Kemudian rizal berpamitan pada ibunya dan tak lupa dia mencium  tangYantiibunya.

" Assalamu'alaikum, bu pergi dulu ya " , kata rizal.

" Iya hati hati di jalan ya, kalau sekolah sudah pulang jangan main dulu, langsung pulang ke rumah ya dek", kata yanti.

" Oke, bu " Kata rizal sambil melambaikan tangan, dan bergegas pergi bersama teman-teman nya.

Sementara itu yanti yang sedang bersiap siap akan pergi berjualan ayam goreng, Tiba-tiba hpnya berbunyi.

" Assalamu'alaikum, ini siapa ya", tanya yanti.

" Waalaikumsalam, bu ini Mirza ", jawab orang diserang telepon.

" OOh, Mirza anak ku, apa kabar mu nak?", tanya yanti.

" Baik bu, aku sekeluarga ingin pindah ke rumah ibu" , kata Mirza.

" O begitu, iya ibu jadi senang, nanti rumah ini akan ramai lagi, kapan kamu kesininya ", tanya bu yanti.

" Minggu depan bu, sekalian daftarkan Rere ke TK", kata Mirza.

" Iya.., ibu tunggu, ya udah ibu mau jualan ayam goreng dulu ya, ibu tutup

Assalamualaikum ", kata ibu Yan

" Walaikumsalam ", jawab Mirza.

Kemudian setelah mengunci rumah yanti pun pergi menjajakan ayam goreng.

"Ayam goreng.. Ayam goreng ", teriak yanti menawarkan dagangannya.

" Ayam goreng bu, bu yanti mau dong ayam gorengnya. " Kata ibu susan

" OO iya, bu susan mau beli berapa? "Kata bu yanti.

" Aku 5 ", katanya bu susan

" Kok banyak banget bu", kata bu yanti.

" Iya bapaknya dan Fuad sangat suka ayam goreng buatannya bu yanti ", kata bu susan.

" Ini bu, ayam goreng nya ", ucap bu yanti sambil menyerahkan ayam goreng.

" Iya, ini uangnya 50ribu, pas ya bu ", ucap bu susan.

" Iya, Terima kasih banyak bu" , ucap bu yanti.

" Sama sama ", balas bu susan.

Catatan Penulis