Setelah berpamitan pada bapak Djarot mereka pulang ke rumah masing-masing.
" O iya nanti Siang kita bertemu di lampu merah jalan rajawali panjang selatan, kita sepakat mau jual koran bersama. ", kata oki.
" Oke, sepakat, setelah aku beres beres rumah aku akan ke lampu merah jalan rajawali panjang selatan ", ucap rizal.
Setelah mengerjakan pekerjaan di rumah, rizal pun pergi setelah berpamitan pada masa Mirza.
**"""""""
Lampu merah jalan rajawali panjang selatan
" Ini dia lampu merahnya, kok masih sepi", kata oki
Tak lama kemudian
" Hai oki, sudah lama disini ", tanya youqi.
" Baru saja kok", jawab oki.
" Lah rizal kemana nih, kok belum terlihat, kata youqi.
" Itu dia, orangnya panjang umur, baru disebut nama nya tiba-tiba datang, ", ngagetin aja, kayak jin ", ucap oki.
" Hi brothers, are you waitting me, he he, "ucap rizal meledek.
" Ah kamu kayak bapak Djarot aja, sok soan pake bahasa Inggris segala ", kata youqi.
" Iya kita disini belum kamu kok, ayo" Kata oki.
Kemudian mereka menyetop angkot jurusan bambu hijau, pasar bawah bandar lampung.
Mereka pun sudah menaiki angkot dan berhenti di bambu hijau pasar bawah bandar lampung.
" Koran.... Koran... Koran...
" Ada cerita bidayah yang sedang naik daun ", kata youqi.
" Koran dek", kata pak ujang.
"Iya Pak", kata youqi.
" Ini uangnya " Kata bapak ujang.
" Terima kasih pak", kata youqi.
" Alhamdulillah, koran kita laku banyak ", kata oki.
" Iya nih", kata rizal juga menambahkan.
Mereka bertiga duduk di bawah pohon jati dipinggir jalan. Tiba-tiba muncullah preman berkacamata hitam dan berambut gondrong dan memakai tato naga terbang.
" Hei !..kalian beraninya jualan koran di wilayah kami! Cepat serahkan uang kalian. " Kata piktor, preman pasar bawah bambu hijau bandar lampung.
" Ayo teman lari... ", ajak youqi
Mereka pun terus berlari dan preman itu terus mengejar.
KKarena gugup, mereka terpisah mencari jalan masing masing.
Tapi preman itu terus berlari mengejar Rizal, dan kedua temannya sudah jauh meninggalkan rizal.
" Hai, berhenti! ", ucap preman tersebut.
" Aduh, aku harus cepat ", kata rizal.
Preman itu sudah mulai dekat.
" Ah aku harus bagaimana, ya Alloh tolonglah hamba mu", kata rizal berdoa dalam hati.
Rizal pun berlari dan terjatuh, aduh
" Ha ha mau lari kemana ", kata piktor preman pasar.
Hampir saja preman itu menangkap rizal, tiba-tiba ada oki bersama polisi mendekati.
" Hai jangan lari ", seru polisi
Preman itu akhirnya lari menghindari polisi tersebut.
" Ah ...apes banget hidup ku, baru mau dapat uang malah ada polisi, ya sudah aku cari orang lain aja ", sambil berlari menjauh pergi.
Sementara itu rizal, oki dan youqi sudah berkumpul kembali mereka mengucapkan terimakasih kepada bapak polisi.
" Terima kasih pak polisi telah membantu kami, kalau tidak ada bapak pasti uang ku sudah diambil preman tersebut ", kata rizal.
" Sama sama anak anak, itu tugas bapak melindungi keamanan bersama, oke hati hati di jalan, bapak tugas dulu ya ", kata polisi tersebut.
" Ia pak ", kata youqi, oki dan, rizal kompak.
" Untung ada polisi itu, jujur aku sudah takut di kejar preman, sampai sampai aku terjatuh tadi ", kata rizal.
" Oh iya ngomong ngomong kamu kok bisa bertemu polisi itu oki? ", kata rizal penasaran.
" Tadi youqi berlari mencari kantor polisi terdekat, akhirnya ketemu dan youqi juga yang mengajak polisi itu mencari mu dan tak sengaja bertemu aku di tengah pasar", begitu rizal ", kata oki menjelaskan.
Baru saja mereka berjalan agak jauh, tiba tiba ada kendaraan dari arah belakang melaju dengan kecepatan tinggi, untunglah youqi menarik oki dan rizal, sehingga mereka bertiga terjatuh ke rumput dipinggir jalan.
" Aduh, kaki ku ketimpangan oki", ucap rizal.
" Ah youqi main tarik aja, jadi jatuh nih ", kata oki.
" Iya iya, maafkan aku, sebab tadi ada kendaraan nyasar berkecepatan tinggi,untuk bisa menghindari kalau tidak bisa tertabrak kalian berdua ", kata youqi.
" Tapi, tadi itu keren banget, kalau tidak menarik kami, bisa bisa kami ada di dunia isekai ( dunia lain) ", ucap rizal.
" Ah ini ni, kebanyakan nonton film anime ya", ucap youqi.
" YA Alloh, Terima kasih telah menyelamatkan kami dari marabahaya.
", ucap rizal.
" Ammiin ", ustaz Rizal", kata youqi dan oki meledek.
Akhirnya ketiga nya pulang ke rumahnya masing masing.
********
Di rumah rizal
" Assalamualaikum ", ucap Rizal
" Waalaikumsalam ", kata mas Mirza.
" Baru pulang, nanti kamu setelah makan cuci piring, ngepel rumah dan masak buat kita makan malam ya rizal ", ucap mas Mirza.
" Iya mas", kata rizal
Setelah makan, rizal pun mulai mencuci piring, mengepel rumah.
" Ah aku mau masak apa ya, mendingan aku masak nasi minyak saja", ucap rizal didalam hati.
Rizal pun mulai mencuci beras, mengukur air, dan menyalakan mejikom, memasukkan beras dan minyak sayur ditambah sarden, potongan bawang putih, potongan bawang merah, daun salam dan potongan cabe rawit, juga sedikit kaldu jamur, setelah bahan bahan di masukkan lalu mejikom pun ditutup dan tombol cook di pencet, selanjutnya tunggu hingga matang.
Kemudian rizal mengupas terong ungu dan mencuci lalu direndam dalam air garam.
Kemudian di belah belah dan di goreng.
Juga rizal menggoreng kerupuk singkong.
Setelah beberapa menit , akhirnya nasi minyak pun matang dan terong goreng pun matang di tambah kerupuk singkong.
" Emm bau masakan mu sungguh enak adk rizal ", kata mas Mirza.
" Iya mas ini sudah siap makan malamya, sudah aku letakan di meja makan ", kata rizal.
" Ayo makan bareng ", kata mas Mirza
" Aku belakangan saja, mau sholat di masjid dulu ", kata rizal.
" Ya sudah klau begitu ", kata mas Mirza.
*******"*
Masjid Jami al Fatah
" Semoga aku belum terlambat sholat isya nya", ucap rizal di dalam hati.
Tak lama kemudian terdengar suara iqamah, tanda waktu sholat isya di mulai.
Rizal setelah berwudhuk, langsung ikut sholat isya berjamaah.
Setelah sholat isya di adakan pengajian yang di isi oleh ustadz auliansyah.
" Allah itu akan menguji setiap hambanya, dan tak mungkin ujiannya melampaui batas kemampuan hambanya ", ucap ustadz auliansyah.
Semua orang merasakan puas dengan kajian yang dibawakan oleh ustadz auliansyah.
Tampa di sadari air mata rizal pun mengalir membasahi pipinya, dan ia teringat semua kejadian dan ujian yang selama ini menerpanya.
" Ini ujian, aku harus kuat, aku harus bisa bangkit demi masa depan yang lebih baik lagi, semua ini aku mampu dan sabar menghadapi dan ikhlas, karena Alloh pasti menguji ku tidak mungkin melewati batas kemampuan ku", ucap rizal dalam hati.
Kemudian setelah pengajian selesai Rizal pun pulang ke rumah.
Setelah merapikan piring bekas makan malam, kemudian rizal pun makan sendiri di dapur.