Chereads / ini awal perjalananku / Chapter 4 - Bab 4 Kejadian di sekolah

Chapter 4 - Bab 4 Kejadian di sekolah

Setelah sayur bening oyong matang rizal menaruhnya didalam mangkuk dan membawanya ke meja makan.

Kini sudah siap menu masakan lampung yaitu nyeruit sambal terasi, ikan panggang baung, sayur bening oyong, tahu tempe, telur dadar dan nasi putih yang di beri daun pandan.

" Mas Mirza... Mbak santi, Rere dan hendi... Ayo makan, semua sudah siap ", kata rizal.

" Wah enak kelihatannya, ini masakan lampung? Kan kamu orang Jawa kok bisa memasak masakan has lampung", kata mbak santi.

" Rizal kamu makan belakangan habis kita semua, sekalian beres beres ", ucap mas Mirza.

Menunggu waktu makan, rizal mencuci baju, lalu menjemur baju dan menggosok baju yang sudah kering kemarin.

Baru setelah selesai semuanya baru rizal mulai makan.

" Alhamdulillah, akhirnya selesai juga tugas ku", kata rizal.

" Ah aku akan makan dulu ya,

Pertama tama aku ambil nasi putih, kemudian aku ambil mangkuk aku isi sambal terasi aku kasih kemangi dan kuah sayur oyong dan aku campur dengan ikan baung bakar, di campur tahu dan tempe, dihancurkan jadi satu dalam mangkuk. Kemudian aku makan dengan nasi putih, em yammi enak ", ucap rizal dalam hati.  S

Setelah selesai makan rizal pun mencuci piring dan kemudian baru beristirahat.

Tak lama kemudian terdengar suara hpnya berbunyi  kring kring kring.....

" Hallo, Assalamualaikum, siapa ini? " Tanya rizal

" Waalaikumsalam, ini youqi ", kata suara diseberang telepon.

" Ada apa youqi, apa ada yang bisa ku bantu ", kata rizal

" Mau ngajak kamu ngerjain tugas sekolah bareng di rumah oki, entar aku jemput dirumah mu", kata youqi .

" Oke boss ku, siaapp... ", jawab rizal.

Tak lama kemudian terdengar suara orang memanggil.

" Rizal... Rizal.... Rizal.. "Kata oki dan youqi memanggil.

" Assalamualaikum, harus nya salam bukan rizal.. Rizal... Rizal... ", kata rizal sambil tersenyum.

" Iya, maafkan kami  lupa salam ustadz Rizal?",kata oki meledek.

Setelah berpamitan pada mbak santi dan mas Mirza, rizal pun pergi bersama oki dan youqi menuju rumah oki.

Rumah oki tidak jauh dari rumah Rizal, dan setelah berjalan kaki  kini mereka telah sampai dirumah nya oki.

" Assalamualaikum ", sapa rizal.

" Waalaikumsalam ", jawab ibu Wati.

" Tante aku numpang belajar disini ya ", kata rizal.

" MMonggo nak Rizal, silakan anggap saja rumah sendiri", kata ibu Wati.

" Terimakasih tante ", ucap Rizal.

Setelah memakan suguhan dari tante Wati yaitu pisang goreng dan es teh manis, mereka berdiskusi dan menyelesaikan tugas bersama.

Setelah di anggap cukup rizal dan youqi berpamitan pada oki, kemudian mereka pulang ke rumah mereka masing masing.

********"

Di sekolah

Setelah lama belajar, akhirnya waktu istirahat pun tiba.

Anak anak mulai keluar untuk istirahat,

Tanpa sepengetahuan putri, oki mengambil sepatunya putri dan buat mainan.

" Ayo lempar ", kata oki

" Tangkap rizal ", kata youqi.

Rizal pun kaget dan menangkap sepatu tersebut, tapi di rebut kembali oleh oki dan di lempar ke atas, bersamaan dengan itu ibu guru alisabet liwat, dan tiba-tiba sepatu yang di lemparkan tadi langsung mengenai kepala Ibu guru alisabet.

" Aduh.., siapa yang melemparkan sepatu ini", kata ibu guru alisabet.

"Oki, youqi dan rizal bu", kata putri dengan lantang.

" Kalian bertiga ikut ibu ", ibu alisabet dengan nada marah.

" Baik bu ", jawab oki, youqi dan rizal dengan kompak.

Ibu guru alisabet pun menuju ke tiang bendera, dan berkata:" Kalian bertiga harus berdiri dan hormat kearah tiang bendera sampai pulang sekolah", kata ibu guru alisabet.

Lalu Ibu guru alisabet pun berlalu meninggalkan ketiga orang tersebut yang langsung hormat bendera.

" Ah oki ini  buat masalah saja, ", kata rizal.

"  Bukan aku Zal, itu youqi duluan ", kata oki.

" Ah kok bisa aku, kan yang ngambil sepatu nya putri kamu duluan oki", kata youqi.

" Sudah sudah, ngak oki, youqi sama saja, sama sama buat masalah ", kata Rizal agak emosi.

Tak lama kemudian datanglah putri.

" Kasihan.. Oh sungguh kasihan oki, youqi dan Rizal sekarang jadi patung penjaga tiang bendera, he he... ", ejek putri.

" Maafkan kita putri kita khilaf, kan gak tau kalau sepatu bakal kena kepala nya ibu guru alisabet", kata Rizal.

" Ya ya aku maafkan, tapi lain kali jangan diulangin lagi ya ", ucap putri sambil meninggalkan tempat tersebut.

Akhirnya bel tanda pulang sekolah pun berbunyi...

Teng.... Teng.... Teng....

" Ah akhirnya berakhir juga hukum ini ", kata rizal.

" Iya, aku sudah tidak kuat berdiri ", kata youqi.

" Ah aku dari tadi kaki ku kesemutan ni" Kata oki.

"Tenang pulang sekolah aku traktir beli mie ayam pak djarot yang murah, meriah melimpah dan enak banget", kata youqi.

" Ha sejak kapan youqi jadi iklan mie ayamnya pak djarot", kata rizal.

Mereka pun sambil pulang tertawa bersama.

Mereka berjalan melewati jalan Pemuda rawa laut pahoman, dan akhirnya sampai juga mereka di stand "bakso dan mie ayam pak djarot" Ini tempat nya kata youqi.

"Ah aku jadi lapar", kata rizal

" Aku juga ", kata oki

" Pak djarot aku pesan 3 mangkuk Mie ayam dan tiga es teh manis, ya pak, cepat gak pake lama ya ", kata youqi.

" Ok den youqi siiaapp komandan, perintah dilaksanakan, and you must waitting, oke, ", kata pak djarot.

" Widih, keren I will wait the mie ayam ya pak", kata oki.

" Keren ni, pak" Pake bahasa Inggris segala, he he", ucap rizal, sambil tersenyum.

Kemudian Pak djarot pun berlalu, dan tak lama kemudian sudah membawakan 3 mangkuk mie ayam dan 3 es teh manis.

" Ini den youqi, silakan dimakan mie ayam dan di minum es teh manis nya ", kata pak djarot.

" Terima kasih pak djarot " , kata youqi.

Mereka pun kembali menikmati mie ayam dan minum es teh manis.

" Wow super, sekali..mantap ", kata youqi

" Iya enak banget ", kata oki

" Apa ya rahasia nya kok bisa enak begini ", tanya Rizal.

" PPak djarot kami mau tanya, apa rahasia nya kok mie ayam bapak paling enak sak bandar lampung, tanya oki penasaran.

" Ah aku tau ",kata youqi, "pasti pak djarot  pake sesaji ke dewa mie ayam ya", ucap youqi becanda.

" Ah mana ada dewa mie ayam, he kalian bertiga pintar becandanya", kata pak djarot.

" Kalau tidak begitu, terus apa dong pak? ", tanya youqi penasaran.

" Mie ayam bapak jadi enak itu karena bapak pake bahan pilihan dan bumbu turun temurun yang masih segar, dan ayamnya ayam kampung yang disembelih sendiri, bukan ayam negeri, begitu anak anak, jadi tidak ada dewa mie ayam, kan bapak seorang muslim, dalam agama IsIam tidak ada nama nya dewa, kalau meminta selain Alloh SWT, itu syirik dosa besar anak anak", kata bapak Djarot.

" Maafkan kami pak, ini uang mie ayam dan esnya, Terima kasih atas ilmu dan nasehat nya ", kata youqi.

" Sama sama anak anak, ini kembaliannya, kapan kapan datang lagi ya ", kata bapak Djarot