Iya, Terima kasih banyak bu" , ucap bu yanti.
" Sama sama ", balas bu susan.
Setelah berkeliling menjajakan ayam gorengnya, akhirnya dagangan habis.
" Alhamdulillah, habis juga dagangan ku , aku langsung pulang saja. ", ujar bu yanti.
Ketika akan menyebrang jalan tiba-tiba ada pengendara motor melaju dengan kecepatan tinggi menabrak ibu yanti, seketika ibu yanti pun meninggal dunia.
" He.. Tolong bu yanti tertabrak motor! " Teriak warga.
" Ah bu yanti, ayo kita bawa ke rumah nya ", ucap warga.
Setelah menggotong bu yanti mereka langsung membawanya ke rumah nya, bersama dengan itu rizal pun datang.
" Ada apa dengan ibu saya ", tanya rizal.
" Kamu yang sabar ya, ibu mu sudah meninggal dunia ", Jawab warga.
Seketika rizal pun menangis, dan memeluk tubuh ibunya.
Beberapa orang menenangkan rizal dan beberapa orang yang lain mengurus jenazah.
Setelah selesai dimandikan, di kafani dan di sholatkan, akhirnya jenazah pun dimakamkan di sebelah kuburan yopi.
Kesedihan terus menyelimuti Hari hari rizal, bahkan dia lebih banyak melamun.
"Assalamu'alaikum... Assalamu'alaikum" Suara Mirza
" Wa'alaikumussalam,mas Mirza silakan masuk", jawab rizal"
" Rere dan hendi ayo cium tangan, itu om Rizal", kata Mirza menyuruh ke dua anaknya.
" Oh iya, Rizal ini mbak santi, ayo cium tangan ", kata Mirza.
" Sekarang kamu jangan sedih lagi ,mas Mirza dan mbak santi akan tinggal disini nemenin kamu " Ucap Mirza.
" Iya mas, aku senang sekarang ada yang menemani ", kata rizal.
Hari berganti hari, minggu berganti minggu.
Tampaknya kebahagiaan Rizal tidak berlangsung lama.
" Rizal sini kamu " Teriak mbak santi.
" Ada apa mbak, " Kata rizal.
" Mulai hari ini kamu yang masak,beres beres rumah dan jualan ayam goreng" Kata mbak santi.
" Kok aku semua sih, mbak? " Tanya rizal
" Iya, klau kamu masih mau tinggal di rumah ini " Jawab mbak santi.
" Kan kita bisa bagi bagi tugas ", jawab rizal.
" Tidak ada nama nya bagi bagi tugas, udah jangan protes terus", kata mbak santi.
" Baik mbak ", jawab rizal
Seperti tersambar petir mendengar ini semua, dalam hati rizal pun sedih, dia tidak dapat membayangkan perlakuan mas Mirza dan mbak santi dan anak-anak nya berubah 180 derajat.
" Kok jadi begini, aku sekarang terasa jadi pembantu di dalam rumah ku sendiri", kata rizal dalam hati.
" Ya sudahlah, ini ujian buat ku, walaupun pahit dan sedih aku harus kuat, sebab pesan ibu aku harus tangguh", ucapnya dalam hati.
*********"
SD negeri purnama Tinggal teluk betung selatan.
Terlihat semua murid sedang melakukan aktivitas sehari-hari, ada yang piket kelas, ada yang piket halaman dan ada juga yang ngobrol.
Teng... Teng... Teng..
Seluruh anak berhamburan dan berbaris rapi di depan kelas masing-masing.
Setelah itu mereka masuk kelas.
Di kelas 5 A terlihat rizal duduk sendiri, dia masih duduk sambil melamun.
" Selamat pagi anak anak " , sapa ibu alisabet
" Selamat pagi bu" , jawab anak anak kompak.
" Sebelum kita memulai pelajaran kita ada anak baru pindahan dari SD Cahaya Nusantara Jakarta", ucap bu alisabet.
" Ini namanya youqi, nanti kalian bisa berkenalan, " Kata ibu alisabet menambahkan.
" Youqi kamu duduk disebelahnya rizal, " Tuturnya ibu alisabet.
" Iya bu" , jawab youqi, dan langsung duduk disebelah rizal.
" MMaaf saya boleh duduk disini ", kata youqi sambil mengulurkan tangannya.
" Boleh kok, silakan, nama ku rizal senang berkenalan dengan mu", ucap rizal.
" Perhatian, kita belajar mtk, materi kita saat ini adalah tentang titik koordinat" Ucap Ibu alisabet sambil menulis di papan tulis.
" Siapa yang bisa menjelaskan ini? ", ucap Ibu alisabet menunjuk angka yang sudah ia tulis di papan tulis.
" Saya bu", ucap youqi.
Semua mata melihat kearah datangnya suara.
" Iya, youqi, silakan " Ucap Ibu alisabet.
" Terlihat angka 2 menepati sumbu x dan angka 3 menempati sumbu y, jadi titik koordinatnya adalah ( 2,3) dan berada pada kuadran I" , jawab youqi dengan tegas.
Semua orang dibuat kaget dan kagum dengan kepandaian anak baru.
" Iyyak, benar 100, buat youqi, kalian juga harus meniru youqi walaupun anak baru, tapi sudah berani dan menjawab dengan benar ", ucap Ibu alisabet.
" Keren, kamu hebat youqi, aku salut dengan mu", ucap rizal memuji.
" Ah biasa aja, kamu juga keren kok", ucap youqi.
Setelah lama belajar, akhirnya waktu istirahat pun tiba,
Teng teng....
Anak anak berhamburan menuju kantin
Youqi dan oki menghampiri rizal yang duduk termenung di sudut kelas.
" Oki, lihat tuh rizal diam aja dipojokan kelas, kita samperin yuk ", aja youqi.
" Ayo, ", jawab oki.
Keduanya menuju rizal yang sedang duduk terdiam di sudut kelas.
" ZZal ada apa? Kok terdiam, ada masalah, cerita saja", kata oki
" Iya rizal kita kan sekarang sudah jadi teman ", ucap youqi.
Tanpa sadar air mata rizal menetes, dan membasahi pipinya.
" Kok kamu nangis Zal, maafkan kami kalau mengganggu mu", kata oki
" Iya rizal, sebenarnya ada apa, akhir akhir ini kamu kurang bersemangat dan lesu, ceritakan pada kami, sapa tau ada jalan Keluarnya", iya ucap oki lagi.
" Aku kangen banget sama ayah dan ibu ku, mengapa mereka cepat meninggalkan dunia ini ", ucap rizal sambil menyapu air mata yang menetes dengan tangannya.
" Sabar ya zal, kami ada disini, anggaplah aku saudara ", ucap oki dan youqi.
" Aku juga bingung, apakah masih dapat sekolah atau tidak ", kata rizal
" Memangnya ada apa? Sih cerita dong? ", kata yuoqi.
" Aku belum bayar uang sekolah,aku tidak punya biaya ", kata rizal.
" Kalau begitu kita mulai besok jual koran setelah pulang sekolah, apa kamu mau " Kata youqi.
" Baiklah, aku ikut kamu youqi, kita jual koran di lampu merah aja ", kata rizal.
"Setuju", teriak oki dan youqi semangat.
" He jangan kenceng kencang ngomong nya, aku malu ", ucap rizal sambil tersenyum.
" Nah gitu, senyum dong ", kata youqi dan oki.
Bel sekolah pun berbunyi,
Teng... Teng... Teng...
Menandakan pelajaran dan kegiatan belajar mengajar pun sudah berakhir, anak anak pun mulai pulang.
******
Di rumah rizal
"Assalamu'alaikum", ucap rizal
" Waalaikumsalam , sudah pulang, nanti habis ini kamu masak makan siang, terus cuci baju ", kata mbak santi.
" Iya mbak ", jawab rizal.
Setelah mengganti baju, rizal mulai memasak.
" Aku masak apa ya Hari ini, enaknya aku masak sambal terasi ", pikir rizal.
Rizal pun mencuci beras, setelah itu dia mengukur air didalam mejikom, menyalakan tombol cook dan menutup rapat mejikom tersebut.
" Ah aku bakar dulu terasi nya supaya harum ", pikir rizal.
Kemudian setelah terasi matang di mengguleknya di cobek, tak lupa memberi cabe, bawang merah dan bawang putih, gula putih dan micin sedikit, kemudian dihaluskan setelah lembut dimasukkan kedalam mangkuk.
Kini giliran ikan baung yang di bakar, setelah membaluri ikan dengan bumbu lalu ikan di panggang. Setelah dikupas dan di bolak balik, akhirnya ikan pun matang.
Kini giliran sayur bening oyong, setelah oyong selesai dibersihkan dipotong potong, kemudian dimasukkan kedalam paci yang air nya sudah di panaskan terlebih dahulu, masukkan bawah merah dan bawang putih, daun salam dan kaldu jamur.