Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Rebuilding From Ashes

🇮🇩BarnardBarnes
--
chs / week
--
NOT RATINGS
584
Views
Synopsis
Terdapat suatu legenda mengenai para 7 juru selamat yang berhasil menyegel seorang dewa kegelapan yang jahat, yaitu The Great Darkness. 10 tahun setelah perang surgawi telah berlalu, legenda ini pun hanya dianggap sebagai suatu hal yang tidak nyata oleh para masyarakat. Tiba tiba pada suatu hari komandan pasukan iblis berupaya untuk mencari wadah untuk membangkitkan sang The Great Darkness. Salah satu iblis menargetkan seorang bocah yang polos yaitu Leon Ashley Mahardika, adik kecil dari Hiori Ashley Mahardika dengan harapan bisa membangkitkan sang The Great Darkness.
VIEW MORE

Chapter 1 - Bab 1 : Awal dari segalanya

Sang nenek pun menutup buku dongeng nya dan menaruh nya di lemari.

"Wah Nenek apa itu cerita para legenda?" Ucap Leon sambil melompat lompat.

Nenek Leon hanya membalas nya dengan tawa kecil.

"Tentu saja itu hanya bohongan Leon, tidak mungkin ada dewa kejahatan, dewa itu dikenal sebagai seseorang yang baik hati." Ucap Hiori, Hiori adalah kakak dari Leon.

Secara tiba-tiba ada seseorang yang memotong pembicaraannya.

"Kakak!? Apa? itu pasti nyata! Kenapa kakak selalu tidak percaya dengan sesuatu yang keren! Hmph kakak membosankan, pasti ketika kakak bertemu dengan teman teman kakak, mereka pasti akan menyoraki kakak, karena kakak begitu membosankan." Ucap Leon dengan nada meledek.

Sang kakak seketika marah. "Apa katamu! Dasar kau bocah kecil!". Ucap Hiori dengan nada sedikit marah.

Hiori pun mengejar adik nya tersebut, sang adik pun hanya tertawa dan berlari dari kejaran sang kakak yang menurut dia begitu menyeramkan.

"Leon! Hiori! ayo makan, masakan ibu sudah siap." Ucap sang ibu.

Sontak mereka pun berhenti berlarian dan sang adik pun berlari ke ruang tamu.

"Duh... Bocah itu yah." Ucap Hiori sambil menghela nafas karena kelelahan mengejar sang adik kecil nya.

Hiori pun menghampiri neneknya. "Ayo kita pergi makan nek." Ucap Hiori kepada nenek nya.

"Iyah ayo kita segera makan bersama sama." Jawab sang nenek sembari tersenyum.

Hiori pun membalas nya dengan senyuman yang lembut juga, lalu mendorong kursi roda sang nenek untuk pergi ke ruang tamu.

Ketika Hiori dan nenek nya sedang berjalan ingin menuju ke ruang tamu, mereka berdua berpapasan dengan sang ayah.

"Apa kabar nenek, apa kondisi nenek semakin membaik?" Tanya sang ayah kepada nenek nya.

Nenek batuk lalu tertawa kecil. Dia hanya bisa geleng geleng kepala mendengar pertanyaan tersebut.

"Tentu saja, nenek semakin membaik, lagian nenek itu kan adalah orang yang kuat, jangan meremehkan nenek, ayah." Jawab Hiori kepada ayah nya tersebut.

Mereka pun tertawa bersama dan segera pergi bersama sama ke ruang tamu.

Mereka pun tiba di ruang tamu, Hiori mendorong kursi roda sang nenek ke meja makan yang sudah tersedia di ruang tamu rumah keluarga tersebut.

"Hay ibu, selamat pagi!" Ucap Hiori kepada sang ibu yang sudah duduk di kursi makan tersebut.

"Selamat pagi juga Hiori." Jawab sang ibu.

Hiori duduk di kursi yang sudah tersedia untuk nya, lalu ia segera mengambil sendok. "Pagi... Apa tidur mu nyenyak Hiori?" Tanya Ayah kepada Hiori.

Hiori pun menjawab pertanyaan sang ayah dengan cepat Hiori. "Tentu saja ayah! Bagaimana dengan tidur ayah semalam?" Hiori pun kembali bertanya kepada sang ayah.

"Yah, tidur ayah semalam juga nyenyak." Jawab sang ayah sembari tersenyum.

Ketika sedang mengobrol, tiba tiba Ibu datang dengan masakan yang lezat.

"Wah Ibu masak apa ini?" Tanya Leon dengan nada semangat nya.

"Seperti biasa , ibu memasak kari tadi pagi Ibu ke pasar dan melihat harga daging yang sedang murah, karena kita sudah lama tidak makan daging jadi ibu pun membeli nya." Jawab sang ibu.

Mereka pun mulai makan bersama, namun ternyata ada sesuatu yang gelap mengawasi mereka di balik jendela. "Ki Ki Ki... Sungguh keluarga yang malang, bocah itu... Cocok menjadi wadah master" lalu dia pun menghilang seperti bayangan.