Irian berdiri di tengah altar kuno, merasakan energi mengalir dalam dirinya. Setelah pertarungan melawan makhluk kegelapan, kekuatan baru mulai membangkit dalam dirinya. Dalam momen tenang itu, ia merasakan peningkatan kemampuan yang luar biasa.
"Ini… apa yang terjadi?" Irian bergumam, menyentuh jimat di tangannya. Setiap napas membawa kekuatan yang lebih besar.
Saat dia merenungkan, berbagai kemampuan mulai muncul di benaknya. Dia merasakan Penolakan Daya Tahan, yang memungkinkan serangannya menembus pertahanan musuh dengan mudah. Dia bisa merasakan Manipulasi Waktu, memberi dia kemampuan untuk memperlambat atau mempercepat waktu sesuai keinginannya.
"Ini lebih dari sekadar kekuatan," Irian berkata, kegembiraan dan ketakutan bercampur dalam suaranya. Dia mampu Mengendalikan Gravitasi, membuat lawan merasa seolah-olah mereka terjebak dalam kegelapan.
Kira dan Garron mendekat, terpesona oleh perubahan pada diri Irian. "Kau merasa baik-baik saja?" Kira bertanya.
"Lebih dari itu," jawab Irian, bersemangat. "Aku memiliki Manipulasi Panas, Manipulasi Ruang, bahkan Manipulasi Kekosongan. Aku bisa merubah realitas di sekelilingku."
Garron mengernyit, tidak percaya. "Apakah itu mungkin? Kekuatan sebesar itu bisa menjadi bumerang."
"Ya, aku harus berhati-hati," Irian mengakui, menyadari tanggung jawab yang menyertai kekuatan itu. Dia merasakan Pembatalan Kekuatan, mampu menghentikan kemampuan lawan sebelum mereka sempat menyerang.
Kemampuan lain mulai terbangun: Manipulasi Kutukan, Pembatuan, dan Manipulasi Listrik. Setiap kemampuan memberikan kelebihan yang unik. Dia bahkan bisa Manipulasi Kegelapan dan Manipulasi Cahaya, menjadikannya sebagai pelindung kegelapan dan pendorong harapan.
"Kita harus memanfaatkan ini untuk melindungi dunia," kata Irian dengan tekad. "Dengan Manipulasi Elemen, aku bisa mengontrol api, air, dan bahkan es."
Kira tersenyum, memahami apa yang dimaksud Irian. "Kita akan bertarung bersama, mengalahkan kegelapan yang akan datang."
Dengan kekuatan baru, Irian merasa tak terbendung. Dia tahu bahwa meskipun dia memiliki Imunitas terhadap Manipulasi Waktu dan berbagai bentuk serangan lainnya, dia harus bijaksana dalam menggunakannya.
"Semua kekuatan ini bisa sangat berbahaya jika tidak digunakan dengan benar," Garron memperingatkan.
Irian mengangguk, bertekad untuk mengendalikan kekuatan itu. "Aku akan mempelajari semua kemampuan ini. Kita akan bersiap untuk apa pun yang datang."
Dengan langkah penuh percaya diri, mereka melanjutkan perjalanan, menyadari bahwa perjalanan mereka belum selesai. Kekuatan Irian adalah harapan baru dalam perjuangan melawan kegelapan yang masih mengintai di luar sana.