Setelah menghancurkan Dimensi Kesebelas, Irian dan timnya berdiri di batas antara realitas, merasakan getaran dari dimensi yang lebih tinggi. "Kita harus bersiap," kata Irian, menatap ke arah portal yang bergetar di depan mereka. "Dimensi selanjutnya mungkin lebih kuat dan berbahaya."
Kira memeriksa tongkat sihirnya, berkilau dengan energi baru. "Apa rencana kita kali ini?"
"Sama seperti sebelumnya, kita harus mencari sumber kekuatan mereka," jawab Irian. "Tapi kali ini, kita tidak bisa mengambil langkah sembarangan. Kita harus berhati-hati."
Garron mengangguk, tetap waspada. "Aku merasakan kehadiran yang sangat kuat di dalam portal ini. Apa pun yang ada di dalam, kita harus bersatu."
Dengan langkah mantap, mereka melangkah masuk ke portal. Kegelapan menyelimuti mereka sejenak sebelum cahaya terang muncul, memperlihatkan Dimensi Keduabelas. Tanah bergetar di bawah kaki mereka, dan langit dipenuhi dengan awan gelap yang berputar.
"Selamat datang di Keduabelas," suara booming menggema di sekitar mereka. Sebuah sosok besar muncul, dikelilingi oleh aura gelap. "Aku adalah penjaga dimensi ini. Siapa pun yang mencoba mengganggu kedamaian akan merasakan akibatnya."
Irian tidak gentar. "Kami datang untuk menghapus ancaman yang kau wakili. Dimensimu tidak akan berdiri lebih lama lagi."
Sosok itu tertawa, suara penuh kekuatan. "Kau pikir kau bisa mengalahkanku? Aku telah melindungi dimensi ini selama ribuan tahun!"
Dengan cepat, Irian menyiapkan Manipulasi Energi, mengumpulkan kekuatan di tangannya. Dia menyerang dengan ledakan cahaya, namun sosok itu dengan mudah menyerap serangan tersebut, mengubahnya menjadi kekuatan gelap yang lebih besar.
"Lihat? Kau tidak memahami kekuatan di sini!" sosok itu berteriak, meluncurkan gelombang kegelapan ke arah mereka.
Irian dan timnya bergerak bersamaan, menggunakan Telekinesis untuk mengalihkan serangan itu. Kira memanfaatkan Sihir untuk menciptakan perisai pelindung, sementara Garron mengisi energinya untuk serangan balasan.
"Ayo serang bersamaan!" Irian menginstruksikan, mengarahkan kekuatan penuh mereka ke satu titik.
Mereka meluncurkan serangan bersamaan: cahaya, elemen, dan energi bercampur menjadi satu. Serangan itu menghantam sosok besar, membuatnya terhuyung. "Apa?! Ini tidak mungkin!"
Dengan kekuatan yang terbangun, Irian mengaktifkan Manipulasi Kausalitas, memutar balik waktu sejenak untuk menghindari serangan berikutnya. "Sekarang, saatnya mengakhiri ini!" Ia menggabungkan Penghapusan Keberadaan dan Manipulasi Materi, memaksa sosok itu terjebak dalam ilusi kematian.
Sosok itu mulai kehilangan bentuknya, kesadaran akan kekuatannya memudar. "Tidak! Aku tidak bisa kalah di dimensi ini!"
"Dimensimu sudah berakhir," Irian berseru, menyalurkan seluruh energinya ke dalam satu serangan pamungkas.
Dengan ledakan yang mengguncang dimensi, sosok itu hancur menjadi partikel, dan Dimensi Keduabelas mulai runtuh. Irian merasakan kekuatan meresap ke dalam dirinya, dan seketika, portal ke dimensi berikutnya terbuka.
"Ini adalah kesempatan kita untuk melanjutkan," kata Garron, napasnya terengah-engah.
Kira mengangguk. "Kita harus siap untuk apa pun yang ada di depan kita."
Dengan semangat yang baru, Irian dan timnya melangkah ke portal, bersiap untuk menghadapi tantangan selanjutnya. Mereka tahu bahwa ancaman tidak akan pernah berhenti, tetapi bersama-sama, mereka siap untuk menghadapi kegelapan di mana pun mereka pergi.