Cahaya yang dihasilkan oleh kekuatan Irian beradu melawan gelombang gelap yang diluncurkan oleh Sang Penghancur, menciptakan cahaya dan bayangan yang saling berputar dalam pertempuran yang mendebarkan. Namun, ketika debu pertempuran mulai mereda, sosok Sang Penghancur mulai bertransformasi, menunjukkan bentuk aslinya yang mengejutkan.
Sosok itu mulai menghilang, menggantikan bentuk fisiknya dengan sesuatu yang lebih besar dan lebih mengerikan—sebuah entitas yang tidak bisa dilihat oleh mata biasa. Dengan kehadiran yang melampaui batasan dunia, Sang Penghancur sekarang berdiri dalam bentuk yang tak dapat diinteraksikan oleh makhluk hidup mana pun. Seolah-olah dia adalah manifestasi dari kegelapan itu sendiri, melampaui kausalitas dan realitas.
"Menghadapi bentuk asliku adalah kesalahan terbesarmu," suara Sang Penghancur bergema di seluruh reruntuhan, seolah berasal dari setiap sudut. "Aku bukan sekadar monster. Aku adalah kehampaan yang akan menghapus segalanya."
Irian merasa ketakutan yang mendalam menyelimuti hatinya. "Kami tidak akan membiarkanmu menghancurkan dunia ini!" Ia berteriak, berusaha menenangkan diri meskipun ketidakberdayaan melanda.
Dengan satu gerakan tangan, Sang Penghancur mengubah ruang di sekitarnya. Langit menjadi gelap, dan waktu seolah berhenti. "Kau tidak dapat menghentikanku. Aku melampaui batas-batas waktu dan ruang. Setiap usaha untuk melawanku hanya akan membawa pada kehampaan."
"Tidak!" Irian bersikeras. "Kekuatanmu mungkin melampaui banyak hal, tetapi kami memiliki sesuatu yang kau tidak miliki—harapan dan keinginan untuk bertahan!"
Dengan tekad yang baru, Irian mencoba fokus pada kemampuan barunya—memanipulasi cerita. Dia membayangkan kehadiran Sang Penghancur yang hancur oleh harapan, bayangan yang menyusut dalam cahaya. "Aku akan menulis ulang narasi ini!"
Saat ia mengucapkan kata-kata tersebut, sebuah cahaya muncul dari dalam dirinya, memancar ke arah Sang Penghancur. Namun, entitas itu hanya tertawa, suara seramnya menggema. "Apa yang kau lakukan tidak akan mempengaruhi aku. Aku adalah kekosongan, dan kau adalah segumpal debu."
Mendengar itu, Irian merasakan kekuatan yang semakin mengalir dalam dirinya. "Tidak ada yang bisa melawan kekuatan cerita. Aku akan mengubah ini!"
Dengan setiap kata yang dia ucapkan, Irian berusaha menciptakan gambaran di benaknya. Dia mengingat kembali semua perjuangan, semua makhluk yang telah dia jinakkan, semua harapan yang dia bawa. "Kau tidak bisa melawan seluruh cerita! Kami bersatu!"
Tiba-tiba, bayangan-bayangan dari semua makhluk yang pernah Irian jinakkan muncul di sekelilingnya, bersatu dalam satu suara, menantang Sang Penghancur. Energi mereka berpadu, menciptakan jalinan cahaya yang semakin kuat.
"Ini tidak mungkin!" Sang Penghancur berteriak, terlihat semakin tertekan oleh energi yang dihasilkan dari harapan kolektif.
Irian mengambil napas dalam-dalam. "Kau mungkin melampaui kausalitas, tetapi kami tidak terikat oleh batasan itu. Kami bisa menciptakan jalan baru!"
Dengan kekuatan penuh, Irian menciptakan narasi baru. Dia membayangkan Sang Penghancur terjebak dalam cahaya, tidak dapat bergerak, tidak dapat mengubah apapun. Dia menggambarkan kekosongan itu diisi oleh energi positif, mengubahnya dari dalam.
Kekuatan dari semua makhluk yang telah dia jinakkan bersatu dalam serangan itu. Kristal yang bersinar di altar memancarkan cahaya yang lebih terang, membentuk lingkaran energi yang membentengi Sang Penghancur.
"Aku adalah akhir dari segalanya!" Sang Penghancur berteriak, tetapi suara itu kini mulai melemah. "Tidak ada yang bisa menyelamatkanmu!"
"Kau salah," Irian menjawab, suaranya tenang tetapi penuh keyakinan. "Kami adalah bagian dari cerita ini, dan kami tidak akan membiarkanmu menang!"
Dengan itu, Irian melepaskan semua energinya, mengirimkan gambaran akhir yang sempurna ke arah Sang Penghancur. Dalam sekejap, cahaya memancar, menerangi semua kegelapan, dan saat itu, sesuatu yang tidak terduga terjadi—Sang Penghancur mulai terpecah.
"Tidak… ini tidak mungkin!" Sang Penghancur berusaha melawan, tetapi cahaya itu semakin menyusutkan keberadaannya.
Akhirnya, dalam ledakan cahaya yang menakjubkan, Sang Penghancur hancur menjadi serpihan-serpihan kegelapan, menghilang ke dalam kehampaan. Irian merasakan beban berat terangkat dari bahunya. Mereka telah menang.
Kehadiran kegelapan menghilang, dan cahaya menyinari reruntuhan kuno. Irian dan timnya terengah-engah, tetapi senyuman tak dapat disembunyikan di wajah mereka. Mereka telah mengatasi salah satu ancaman terberat yang ada.
"Kita berhasil!" Kira berteriak, matanya bersinar dengan harapan. "Kau melakukannya, Irian!"
Irian, meskipun lelah, merasa bangga. "Kita semua melakukannya. Kekuatan kita ada pada persatuan dan harapan."
Saat mereka bersatu dalam pelukan, Irian tahu bahwa meskipun perjalanan mereka belum berakhir, mereka memiliki kekuatan untuk mengubah narasi apa pun yang menghadang mereka. Kekuatan cerita telah memberi mereka lebih dari sekadar kemenangan—itu telah memberi mereka harapan untuk masa depan yang lebih baik. Dan dengan itu, mereka bersiap untuk perjalanan selanjutnya, menuju kristal-kristal yang tersisa dan tantangan yang lebih besar di depan.