Suasana kelas gabungan Kelas A dan Kelas B mulai memanas. Setelah pembagian kelompok berdasarkan jenis senjata, suasana di sekitar Group Claymore terasa semakin intens. Terdiri dari siswa-siswa berbadan kekar dan penuh tekad, kelompok ini dipimpin oleh seorang instruktur asisten dari ras Dwarf yang memiliki tubuh pendek namun kekar. Wajahnya penuh wibawa meski tingginya tidak sebanding dengan murid-muridnya.
Brokk: "Saya adalah Brokk Ironhand, instruktur kalian untuk latihan di Group Claymore,"
(suara rendah instruktur itu menggema) "Claymore adalah senjata berat, tapi bukan tentang seberapa besar otot kalian, ini soal teknik yang tepat dan memanipulasi berat untuk menciptakan serangan yang mematikan."
Di hadapan para siswa, Brokk menunjukkan senjata mereka kapak kayu dan pedang besar kayu yang tampak berat dan sulit diayunkan. Namun, di tangan Brokk, senjata itu tampak seperti perpanjangan tubuhnya. Dia menjelaskan bahwa fokus utama pelajaran kali ini adalah menggunakan alat bernama Monodummy, boneka latihan yang akan menunjukkan dampak kerusakan dari serangan mereka dalam bentuk angka yang muncul di atasnya.
Brokk: "Perhatikan baik-baik!"
Brokk mengayunkan kapak kayu ke Monodummy dengan gerakan memutar yang halus namun bertenaga. Saat kapaknya menghantam, angka merah {8237} muncul di atas Monodummy.
Brokk: "Ini adalah seberapa besar kerusakan yang saya buat dengan satu serangan. Sekarang, giliran kalian!"
Thalassius tampak bersemangat. Dia berlari menghampiri Raka dan langsung menantangnya,
Thalassius: "Ayo, Raka! Kita lihat siapa yang bisa mencetak angka tertinggi!"
Raka tersenyum lemah, merasa sedikit ragu dengan kemampuannya,
Raka : "Ya😅"
Namun Tia, yang selalu mendukungnya, menyemangati dengan penuh antusias.
Tia: "Kamu pasti bisa, Raka!" (katanya, sambil tersenyum manis).
Semangat Tia membuat Raka sedikit lebih tenang.
Giliran pertama jatuh pada Thalassius. Dia memilih kapak kayu, merasa senjata itu mirip dengan jangkar yang sering ia gunakan. Dia mencoba meniru gerakan Brokk, memutar sebelum menghantam Monodummy. Namun, meskipun serangannya kuat, angka yang muncul adalah {5237}, lebih rendah dari instruktur.
Walau begitu, Brokk berkomentar,
Brokk: "Untuk seorang siswa tahun pertama, itu adalah skor tertinggi. Kerja bagus!"
Tepuk tangan memenuhi ruangan, membuat Thalassius merasa puas dan sedikit besar kepala.
Thalassius: "Coba kalahkan aku, Raka!"
(tantangnya sambil tersenyum licik)
Raka: (dengan gugup, mengangguk)
"Aku akan melakukan yang terbaik."
Sebelum giliran Raka, Tia mengambil Great Sword kayu. Meskipun tubuhnya kecil, dia membawa pedang besar itu dengan percaya diri. Saat berjalan menuju Monodummy, Raka mendengar bisikan-bisikan dari sekelompok siswa di belakangnya.
???: "Itu dia... The Little Dragon of Destruction dari keluarga kesatria Drakonis," (bisik salah satu siswa)
???: "Betul, katanya saat dia berusia 10 tahun dia sudah mengalahkan salah satu Ksatria elit keluarga Drakonis" (Bisik siswa lain)
Mendengar itu, Raka terkejut. Dia baru menyadari bahwa Tia sudah terkenal dengan kekuatan luar biasanya bahkan sebelum dia ada di Stellar Academy. Namun, sebelum Raka bisa lebih jauh merenungkannya,
Tia melompat tinggi ke udara dengan kecepatan luar biasa, mengayunkan pedangnya memutar secara Vertikal. Suara benturan keras terdengar saat pedangnya menghantam Monodummy dengan presisi yang menakjubkan. Angka merah yang muncul di atas Monodummy adalah {10873}.
Lapangan itupun menjadi hening sesaat sebelum gemuruh tepuk tangan pecah. Semua perhatian kini tertuju pada Tia, membuat Thalassius yang sebelumnya bangga, mendadak merasa tersingkir. Instruktur Brokk hanya bisa terdiam, terkesima dengan kehebatan gadis kecil itu.
Raka menelan ludah, tertegun oleh kekuatan Tia.
Raka: "Itu luar biasa,Tia," (katanya pelan)
Tia: (menoleh padanya dan tersenyum) "Begitulah caranya kalau kamu ingin mendapatkan angka besar."
Kini giliran Raka. Meskipun ia masih merasa ragu, inspirasi dari serangan Tia memberinya ide. Dia memegang Great Sword kayunya dengan erat dan mulai berlari ke arah Monodummy. Namun, tiba-tiba, sebelum dia mencapai target, dia mengayunkan pedangnya ke tanah, menyebabkan semua orang bingung.
Suara ejekan mulai terdengar di antara para siswa, tetapi Brokk segera menghentikannya.
Brokk: "Tunggu, itu bukan serangannya,"
(katanya dengan nada penuh keyakinan)
Ternyata, Raka menggunakan hantaman ke tanah untuk melompat ke udara, untuk mengikuti langkah Tia. Namun, karena berat pedangnya terlalu besar, dia menggunakan sihir Telekinesis untuk meringankan beban pedang itu di udara. Setelah dia berhasil memutar pedangnya secara Vertikal, Raka melepaskan Telekinesis tepat sebelum pedangnya menghantam Monodummy. Tapi, sayangnya, pedangnya meleset sedikit dari sasaran dan hanya mengenai bahu Monodummy.
Angka merah {5136} muncul di atas boneka latihan, lebih rendah dari Thalassius, tapi teknik yang digunakan Raka membuat semua orang terkejut. Thalassius yang awalnya sedikit cemas, kini tersenyum puas, merasa kemenangannya terjamin.
Thalassius : "Aku menang,"
(katanya sambil tertawa kecil)
Namun, Tia langsung melompat dengan penuh semangat, memuji Raka.
Tia : "Itu luar biasa, Raka! Kamu berhasil!"
Raka tersenyum lebar, merasa bangga karena berhasil meniru teknik Tia, meskipun hasilnya belum sempurna.
"Hehehe, Aku berhasil!," 😁✌️