Berbicara tentang itu, Wenyan mencium bau di sekitar Shen Jingchuan: "Apa ini bau apek? Bau keringat, atau ada bau lain yang tercampur?"
Merasa jijik, Shen Jingchuan langsung melangkah mundur dua langkah.
"Apa kamu tahu, ini bau pria sejati!"
Wenyan semakin merasa terpukul: "Kalau ini bau pria, maka aku tidak mau dekat pria seumur hidupku. Mundur! Mundur! Mundur!!!"
"...Aku benar-benar pengen menggigitmu sampai mati. Kamu, di sisi lain, bau harum, kesini, biar aku gunakan baumu untuk menutup bauku."
Shen Jingchuan bergerak mendekat ke Wenyan, yang cepat bersembunyi di belakang Shen Jingxiu.
"Jangan mendekat, apa yang telah kamu lakukan sih? Lihat celanamu, ada lumpur, dan di dagumu juga, kamu tidak makan tanah, kan?"
"Baiklah." Shen Jingxiu melangkah dua langkah ke depan, sambil secara halus meletakkan Wenyan di belakangnya, "Kalian berdua berhenti bertengkar. Ada apa..."
Shen Jingxiu menoleh ke belakang melihat ke arah Wenyan: "Kenapa kamu datang mencariku?"
