'Kamu nggak lihat kejadian waktu itu, setelah dia memanggilku "Kakak Laki-Laki" langkahnya semakin cepat,'
Mengingat Wenyan seharusnya sedang beristirahat sekarang, Shen Jingchuan tidak mengharapkan balasan dari dia. Dia memasukkan ponselnya ke saku dan pergi ke ruang kerja Shen Jingxiu.
-
Pada saat Wenyan terbangun, sudah jam tiga sore.
Setelah menyalakan ponselnya, dia melihat pesan yang Shen Jingchuan kirim pagi itu.
Dia langsung menelepon Shen Jingchuan.
Pihak lain menjawab segera, 'Akhirnya kamu bangun, aku menebak kamu harusnya segera. Kamu lapar? Kalau iya, cepat turun untuk makan.'
'Lapar, apa ada makanan yang sudah siap kalau aku turun sekarang? Aku lapar banget sampai bisa makan sapi utuh.'
'Beneran?'
'... Omong kosong, tentu saja tidak. Itu hanya hiperbola. Meski aku lebih lapar, aku nggak mungkin bisa makan sapi utuh.'
Shen Jingchuan terkekeh, 'Oke, turunlah. Ngomong-ngomong, kamu lihat pesan yang aku kirim?'