Saat sedang menunggu tempat tersebut sepi,
Wenyan duduk dengan tenang di samping, mengunyah semangka.
Dia kebetulan menemukan lolipop di sakunya, dan itu beraroma semangka pula.
Dari pertemuan pertama sampai sekarang, Wenyan menyadari bahwa Fu Anxian tidak pernah menunjukkan ekspresi yang menyenangkan.
Hal itu sama saja bahkan ketika dia berbicara dengan suaminya sendiri.
"Berbicaralah, siapa wanita simpananmu itu? Gelang itu untuk dia kan? Percaya atau tidak, aku kan memotong tangannya dan menjadikannya spesimen untukmu!"
"Shh… sayang, bisiklah, maukah? Kita tidak berada di rumah sendiri—tidakkah kamu peduli dengan martabatmu sendiri, apalagi martabat seluruh Keluarga Fu?"
"Martabat, kamu bicara soal martabat sekarang? Sudah menjadi lelucon besar ketika aku bersikeras menikahi kamu. Aku kehilangan muka sejak hari menikahi kamu!"
