Chereads / Bintang Penyelamat / Chapter 23 - Ketenangan Di Desa MoonTales

Chapter 23 - Ketenangan Di Desa MoonTales

"Hari: Sab"

"Bulan: Des"

"Tahun: 2100"

"Waktu Menunjukkan Pukul: 05.00 (Pagi Hari)"

"Kabut Mengelilingi Desa MoonTales"

"Ruang Dimensi Terbuka"

"Gurfeda Telah Sampai Di Depan Rumah"

"Gurfeda Berjalan Keluar Dari Ruang Dimensi Untuk Menuju Ke Rumah"

"Gurfeda Menatap Sekitar Dan Berjaga-Jaga Agar Tidak Ada Seorang Pun Yang Bisa Menyerang Secara Tiba-Tiba"

"Gurfeda Telah Sampai Di Depan Pintu"

"Setelah Sampai, Gurfeda Membuka Pintu Dan Masuk Ke dalam Rumah"

"Gurfeda Memposisikan Peals, Luna Dan Veni Ke Lantai"

"Gurfeda Bergumam"

'Huft, Rumah Yang Dulunya Aku Tinggalin Bersama Dengan Ibu, Ayah Dan Lebiya Sekarang Hanya Tersisa Kenangan'

'Sekarang Aku Hanya Tinggal Sendiri Di Sini, Ayah Telah Meninggal Dan Ibu Tidak Di Ketahui Keadaan nya Gimana'

"Gurfeda Duduk Dengan Tubuh Yang Terasa Lemas"

"Setelah Duduk, Gurfeda Lanjut Menceloteh Sendirian Untuk Beberapa Saat"

'Andai Saja Dulu Penguasa Kegelapan Tidak Menginvasi Dunia Magis Ini, Pastinya Ibu Masih Ada Di Sisi Ayah Dan Lebiya Tetap Di Manjakan Oleh Kasih Sayang Ibu'

'Bagaimanapun Juga, Alur Cerita Kehidupan Ku Memang Seperti Ini'

'Aku Harus Menerima Apa Adanya, Daripada Terus Menerus Menyesali Hal Yang Tidak Bisa Terulang Kembali'

'Sekarang Diriku Sudah Lebih Kuat Dan Aku Mempunyai Banyak Rekan Perjuangan Untuk Membalikkan Keadaan'

'Yah.., Walaupun Temanku Semuanya Gadis, Tetapi Mereka Lebih Kuat Dan Lebih Berbakat Dariku'

'Dibandingkan Kebanyakan Gadis Di Luar Sana Yang Hanya Bisa Bersembunyi Ketika Ada Masalah Dan Berlindung Di Sebalik Kata: - Aku Kan Gadis, Gadis sepertiku ini lemah dan hanya bisa bergantung ke laki laki tangguh - '

"Gurfeda Menghela Nafas"

'Sebenarnya aku sudah tau kalau Lebiya telah tiada tetapi aku tidak bisa menerima fakta yang sudah terjadi'

"Gurfeda Menatap Luna Dengan Sayu"

"Gurfeda Menatap Peals Dengan Sayu"

"Gurfeda Menatap Veni Dengan Sayu"

"Gurfeda Berhenti Menatap Dan Merenung Sambil Bergumam Di Dalam Hatinya Sendiri"

'Maaf Telah Membohongi Kalian Semuanya'

'Maaf Telah Menolak Rasa Cinta Kalian'

'Aku Hanya Ingin Membuat Diriku Bahagia Ketika Bersama Kalian'

'Aku Hanya Ingin Bercanda Bersama Kalian'

'Aku Hanya Ingin Menjadikan Kalian Seperti Ibuku Yang Selalu Menguatkan Diriku, Menghiburku Dan Melakukan Apapun Untukku'

'Aku Sangat Berharap Ketika Kedamaian Telah Di Mulai, Aku Bisa Menikahi Kalian Berlima'

'Dan Aku Sangat Berharap, Kalian Bisa Menerima Tawaran Pernikahan Ku..'

'Walaupun terlihat tidak ber-etika, Terlalu Rakus Dan Lain Sebagainya, Aku Tidak Peduli'

'Karena..., Aku Hanya Ingin Membentuk Keluarga Yang Bahagia, Damai, Penuh Dengan Kenangan Berharga Bagaikan Sejarah'

"Gurfeda Berhenti Bergumam Lalu Mengambil Jarum Dan Benang Jahit"

"Gurfeda Berbicara Beberapa Kata"

'Baju Kalian Pasti Mahal, Aku Engga Akan Bisa Membelikan Baju Baru Untuk Kalian'

'Maaf Yah Harus Melepas Ini Dari Tubuh Kalian'

"Gurfeda Berjalan Mendekati Peals, Luna Dan Veni"

"Lalu Melepaskan Pakaian Mereka Bertiga"

" Sepuluh Menit Kemudian "

"Gurfeda Bergumam"

'Begitu Indah Nya Mereka Di Saat Seperti Ini, Terlalu Manis Mataku Melihat Hal Ini'

'Ah, Sudahlah, Tidak Terlalu Penting'

"Gurfeda Berhenti Bergumam Dan Duduk Ke Lantai Di Depan Peals Luna Dan Veni"

"Gurfeda Mulai Menjahit"

"Tidak Lama Kemudian Sekitar Tiga Menit, Luna Terbangun"

"Luna Menatap Sekitar Dengan Sayu"

'Dimana Ini ?'

'Kamu Siapa ?, Eh.., Kamu Kan Gurfeda'

"Luna Menatap Kebawah Sambil Menahan Malu"

"Luna Baru Tau Kalau Sekarang Lagi T*******g"

"Luna Berteriak Histeris"

'HEH, GURFEDA, APA MAKSUD KAMU MELEPAS PAKAIAN KU !?'

"Gurfeda Menjawab Dengan Sangat Santai"

'Kamu Tidak Tahu Aku Sedang Melakukan Apa Sekarang ?'

'Nah Pasti Udah Tau Kalau Aku Sedang Menjahit pakaian Kalian Bertiga Kan ?'

"Luna Berkata Dengan Kebingungan"

'Hah ?, Bertiga ?'

"Luna Menatap Sekitar Dan Melihat Veni Serta Peals Yang Sama Hal Nya Sedang T*******g"

"Luna Berkata Ke Gurfeda"

'Dasar Mesum !'

"Pipi Luna Merona"

"Luna Bergumam Di Dalam Hati"

'ga masalah ko Gurfeda, kamu kan hanya ingin Jahitin pakaian kita bertiga'

'Herannya sih satu, kenapa Gurfeda engga seperti laki laki kebanyakan di luar sana yah'

'Mungkin Gurfeda Udah Jujur Hanya Ingin Jahitin Aja'

"Luna Tertawa Pelan"

"Gurfeda Yang Melihat Luna Tersenyum -Senyum Sendiri Langsung Bertanya"

'Kamu Lebih Suka T*******g ?, Dibandingkan Mencari Kain Penutup Agar Engga Kedinginan ?'

"Luna Tersentuk Dan Menjawab Pertanyaan Gurfeda"

'Eh.., I-Iya Aku Akan Mencari Kain'

"Luna Berusaha Untuk Menumpuh Tubuhnya Agar Bisa Berdiri Dan Ketika Luna Sudah Berdiri, Luna Berjalan Perlahan Sambil Menahan Rasa Sakit"

"Luna Mencari Cari Kain Di Sekitar Ruangan Secara Perlahan Lahan"

"Tiga Puluh Menit Kemudian"

"Luna Telah Menemukan Kain, Buku Harian Dan Dua Surat Di Meja"

"Luna Bergumam Dalam Hati"

'Buku Harian Milik Siapa Yah ?'

"Luna Melihat Sekitar Buku Harian ini Hingga Beberapa Saat"

"Setelah Lima Menit, Luna Menemukan Nama Di Bagian Cover Belakang Bertuliskan Lebiya"

"Luna Membawa Buku Harian Dan Dua Surat Ini Lalu Berjalan Kembali Menuju Ke Gurfeda"

"Tujuh Menit Kemudian"

"Luna Telah Sampai Di Belakang Gurfeda"

"Gurfeda Membalikkan Badan Dan Menatap Luna"

"Luna Mengulurkan Tangan Untuk Memberikan Kedua Surat Dan Buku Harian Ke Gurfeda"

"Gurfeda Menerima Kedua Surat Dan Buku Harian Yang Di Beri Oleh Luna"

"Luna Mendekat Ke Gurfeda Lalu Duduk Di Samping nya"

"Gurfeda Bertanya Ke Luna"

'Kamu Menemukan Semua Ini Di Mana ?'

'Aku Udah Mencari Nya Sejak Melatih Lebiya Bela Diri Magis'

"Luna Menjawab Gurfeda"

'Aku Nemuin Itu Di Atas Meja, Kebetulan Di Sampingnya Juga Ada Kain Untuk Menutupi Tubuhku'

"Gurfeda Bertanya Lagi Ke Luna"

'Kain yang kamu pakai itu ?, Kain Itu Pemberianku Setelah Setiap Lebiya Berlatih, biasanya Lebiya Makai untuk ngusap keringat sih'

"Luna Menjawab Dengan Nada Bad Mood"

'Bilang aja HAN-DUK, Apa Susahnya Sih'

"Luna Memalingkan Wajah Sambil Cemberut"

"Gurfeda Menjawab Dengan Nada Membujuk Agar Luna Tidak Bad Mood"

'Iyaaa, Aku Tadi Tuh Lupa, Makanya Nyebutnya Kain, Kamu Jangan Marah Dong, Kamu Makin Imut Kalau Kayak Gini Tahu'

"Luna Tersipu Malu, Lalu Reflek Tangan Nya Menimpuk Nimpuk Bahu Gurfeda"

"Gurfeda Hanya Terdiam Serta Memberi Senyuman Lalu Berdiri Untuk Berjalan Mendekat Ke Peals Dan Veni"

"Empat Detik Kemudian"

"Gurfeda Memakaikan Pakaian Yang Telah Di Jahit Ke Peals Dan Veni Dengan Sangat Perlahan Dan Hati Hati Agar Tidak Terbangun"

"Lima Belas Menit Kemudian"

"Gurfeda Telah Selesai Memakaikan Pakaian Ke Peals Dan Veni"

"Tiba-Tiba Seseorang Dari Kejauhan Terhempas Hingga Memecahkan Jendela Rumah Gurfeda"

"Gurfeda Dan Luna Terkejut"

"Sampai-Sampai Peals Dan Veni Yang Awalnya Pingsan"

"Secara Tiba Tiba Langsung Berdiri Mendadak"

"Gurfeda Berjalan Untuk Mengecek"

"Lima Menit Kemudian"

"Gurfeda Sangat Terkejut"

"Gurfeda Melihat Isholdyenca Dan Flaura Penuh Dengan Luka-Luka"

"Bahkan Tangan Kiri Isholdyenca Terlihat Hampir Robek"

"Gurfeda Langsung Menumpuh Lalu Membawa Isholdyenca Dan Flaura Ke Tempat Luna"

"Di Saat Gurfeda Membawa Isholdyenca Dan Flaura, Darah Nya Secara Terus Menerus Menetes Ke Lantai Tiada Henti"

"Tiga Menit Kemudian, Gurfeda Pun Sampai Di Hadapan Luna, Peals Dan Veni"

"Luna, Peals Dan Veni Sangat Terkejut"

"Peals Dan Veni Tidak Bisa Berkata Apapun Karena Menahan Rasa Sakit Di Sekujur Tubuhnya, Begitu Pula Luna Pun Sama Seperti Peals Dan Veni"

"Gurfeda Memposisikan Isholdyenca Dan Flaura Secara Perlahan-Lahan"

‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾

~|Berlanjut|~

-!! PERINGATAN !!-

Karya ini bersifat khayalan semata, Keseluruhan Cerita ini Menggunakan Chat Dialog.

Jika Ada Nama Tokoh Maupun Dialog Atau Chat Dialog yang Kurang Sesuai Seperti Memiliki Kesamaan Dan Lain Sebagainya, Aku Mohon untuk di maafkan karena cerita ini di kembangkan oleh satu orang.

×Pembaca Di perbolehkan untuk Mengkritik dan mengasih saran secara halus×

×Aku akan selalu memperbaiki cerita ini agar lebih di minati serta di nikmati×

Kontak Penulis: geminator twoside (Instagram)