Chereads / Bintang Penyelamat / Chapter 18 - Saling Berbagi Cerita

Chapter 18 - Saling Berbagi Cerita

"Flaura Menghirup Udara"

"Flaura Berdiam Sejenak Lalu Menatap Gurfeda"

"Beberapa Saat Kemudian"

"Flaura Bertanya Ke Gurfeda"

'Dimana Ini ?'

'Siapa Mereka Berempat ?'

"Gurfeda Berhenti Menyalurkan Energi Penyembuhan"

"Gurfeda Menjawab Pertanyaan Flaura"

'Sekarang Pemimpin Berada Di Desa Anturnm'

'Gadis Kecil Yang Menangis Di Depan Pemimpin Bernama Peals'

'Gadis Yang Berada Di Belakang Pemimpin Bernama Veni'

'Gadis Yang Di Samping Kanan Pemimpin Bernama Luna'

'Gadis Di Samping Kiri Tepat Berada Di Sebelahku Bernama Isholdyenca'

'Pemimpin Pingsan Karena Kehabisan Seluruh Energi Magis'

'Saat Pingsan, Pemimpin Terjatuh Ke Lautan'

'Aku Menyelamatkan Pemimpin Setelah Terjatuh Ke Lautan'

'Dan....'

'Sekarang Mereka Berempat Sedang Memulihkan Energi Pemimpin Menggunakan Magis Penyembuhan'

'Pemimpin Telah Pingsan Sangat Lama, Jadi Aku Dan Veni Menjaga Pemimpin Di Saat Pemimpin Pingsan'

'Tempat Ini Aman Jadi Pemimpin Tidak Perlu Terlalu Khawatir'

"Gurfeda Memberi Senyuman Ke Flaura Dengan Sangat Manis"

"Flaura Tersenyum Kembali Ke Gurfeda"

"Lalu..."

"Flaura Memegang Tangan Gurfeda Sambil Berkata"

'Terimakasih Telah Menyelamatkan Ku Dan Menjaga Diriku Di Saat Lemah'

"Gurfeda Memegang Kembali Tangan Flaura Dengan Erat"

'Iya, Tidak Masalah Pemimpin, Harusnya Pemimpin Juga Berterimakasih Ke Veni'

"Veni Menatap Flaura Dengan Senyuman Hangat"

"Veni Berkata Ke Flaura"

'Tidak Perlu Berterimakasih Kepadaku Pemimpin'

'Seharusnya Aku Yang Meminta Maaf Ke Pemimpin, Karena Tidak Bisa Memulihkan Seluruh Energi Milikmu'

'Padahal Aku Seorang Doktor Pengelana'

'Jujur Baru Kali Ini Aku Tidak Sanggup Memulihkan Energi Pemimpin'

"Veni Menundukkan Kepala Karena Merasa Bersalah"

"Flaura Menjawab Perkataan Veni"

'Tidak Apa, Jangan Sedih Ven...'

'Kita Sebagai Manusia Memiliki Batas Kemampuan'

'Kita Juga Sebagai Manusia Tidak Bisa Melebihi Kehendak Takdir Yang Telah Terukir Di Atas Langit Berbintang'

"Flaura Menyadari Seseorang Yang Sedang Menangis Di Depan"

'Siapa Dia ?'

'Kenapa Dia Tidak Berhenti Menangis ?'

"Gurfeda Menjawab Pertanyaan Flaura"

'Gadis Yang Menangis Di Depan Namanya Peal's'

'Peals Menangis Karena Teringat Dengan Laki-Laki Yang Di Cintai'

'Dia Menangis Karena Aku'

'Seharusnya Aku Tidak Menanyai Tentang Laki-Laki Itu'

"Ujar Gurfeda Sambil Menatap Flaura Dengan Seduh"

"Tiba-Tiba Veni Dan Luna Pingsan Karena Kehabisan Energi Magis"

"Isholdyenca Yang Terkejut Langsung Berhenti Menyalurkan Energi Magis Lalu Menolong Mereka Berdua"

"Gurfeda Tersentuk Dan Secara Langsung Menghampiri Isholdyenca Untuk Membantu"

"Setelah Kejadian Ini, Flaura Menghampiri Peal's Untuk Mengobrol"

"Beberapa Saat Berjalan"

"Flaura Telah Berada Di Hadapan Peal's"

"Flaura Duduk Di Samping Peal's Lalu Bertanya"

'Peals ? Berhenti Menangis'

'Kamu Gadis Kuat, Aku Tahu Kamu Bisa Melupakan Ini'

'Peals...'

'Laki-Laki Yang Kuat Dan Sempurna Di Luar Sana Masih Banyak'

'Jangan Terlalu Bersedih Karena Satu Laki Laki Yang Kamu Cintai'

'Kamu Boleh Saja Mencintai Dia, Akan Tetapi Jika Dia Sudah Pergi Darimu, Maka Berusahalah Untuk Merelakan Atas Kepergian Dirinya'

'Kamu Layak Mendapatkan Yang Terbaik'

'Bahkan Kamu Bisa Mendapatkan Jauh Lebih Terbaik Dari Dirinya Yang Telah Meninggalkan Kamu'

'Dia Menyelamatkan Kamu Mungkin Dia Juga Mencintaimu'

'Maka Dari Itu Kamu Harus Membuatnya Tenang Di Alam Urves'

"Waktu Berhenti"

"Sedikit Penjelasan Dari Author"

"Urves Adalah Tempat Untuk Orang-Orang Yang Telah Kehilangan Nyawa Di Novel Ini"

"Urves Juga Mengizinkan Seseorang Untuk Membangkitkan Jiwa Yang Telah Tersimpan Di Alam Ini Menggunakan Magis Pembangkitan"

"Yaah Mirip-Mirip Lah Dengan Isekai Yang Ada Di Animasi Jepang (Anime)"

"Waktu Berjalan"

"Flaura Kebingungan Karena Dia Merasakan Sesuatu Yang Aneh Telah Terjadi Sangat Cepat"

'Apa Yang Baru Saja Terjadi ?'

'Umm Mungkin Hanya Perasaan Ku'

"Flaura Mengusap Air Mata Peals Dan Memberikan Pelukan Hangat"

"Beberapa Saat Kemudian"

"Peal's Berbicara Ke Flaura"

'Terimakasih Telah Menasehati Ku Pemimpin'

'Maaf Aku Kira Kamu Gadis Yang Sangat Menyebalkan'

'Ternyata Kamu Jauh Lebih Asik Dan Lebih Baik Dari Yang Aku Duga'

"Flaura Melepas Pelukan Lalu Menjawab Peal's"

'Sama-Sama Peal's'

'Tidak Apa Apa Jika Kamu Menganggap Ku Menyebalkan'

'Maaf Jika Dulunya Aku Membuatmu Kesal Karena Perintahku'

"Peal's Mengangguk Lalu Berusaha Untuk Berdiri"

"Peal's Mengulurkan Tangannya Untuk Mengajak Flaura Berdiri"

"Peal's Berbicara Ke Flaura"

'Yuk Pemimpin, Kita Ke Veni - Luna Dan Gurfeda Untuk Ikut Mengobrol'

"Flaura Menerima Uluran Tangan Yang Di Beri Oleh Peal's"

"Setelah Berdiri, Flaura Dan Peal's Berjalan Menghampiri Gurfeda, Veni, Luna Dan Isholdyenca"

"Beberapa Saat Kemudian"

"Flaura Dan Peal's Telah Sampai Di Hadapan Mereka Bertiga"

"Flaura Dan Peal's Nampak Kebingungan"

"Flaura Bertanya Ke Isholdyenca"

'Hei Pemimpin ?, Gurfeda Mau Ngeapain Veni ?'

"Isholdyenca Menjawab Pertanyaan Flaura"

'Gurfeda Sedang Menyalurkan Energi Penyembuhan'

"Flaura Bertanya Lagi Ke Isholdyenca"

'Kenapa Cara Gurfeda Menyalurkan Energi Penyembuhan Nya Dengan Cara Menghisap Bibir Veni ?'

"Isholdyenca Menjawab Pertanyaan Flaura Dengan Tatapan Ragu"

'Aku Sendiri Enggak Tau, Mungkin Veni Orang Yang Istimewa'

"Ting~, Ting~, Ting~, Dlutlut~, Dlelut~, Dlulut~, Dlutt~"

"Nada Dering Telefon Dari Ponsel Milik Isholdyenca"

"Isholdyenca Memberhentikan Penyaluran Energi Ke Veni"

"Lalu...."

"Isholdyenca Melihat Siapa Yang Menelfon"

'Ternyata Circ Yang Menelfon'

"Isholdyenca Menerima Telefon Dari Circ"

"Circ Berbicara Dengan Nada Terburu Buru Ke Isholdyenca"

'Nona Pemimpin, Gawat !, Negri Kita Di Serang Oleh Dua Gadis Pejuang Terlarang !'

'Data Anilisis Tertulis Di Sini Bahwa Identitas Mereka Berdua Adalah: Thalia Dan Lina'

'Tidak Hanya Mereka Berdua Nona, Ada Satu Monster Yang Sangat Kuat Berada Di Dekat Pejuang Terlarang'

'Data Analisis Tertulis Di Sini Bahwa Identitas Monster Ini Bernama -SoulVens-, Monster Utusan Dari Penguasa Kegelapan Bernama Acydoria'

"Isholdyenca Menjawab Semua Perkataan Circ Melalui Telfon Dengan Tegas Sambil Berteriak"

'BAIKLAH CIRC, TUNGGU AKU'

'AKU AKAN KE SANA !'

"Isholdyenca Menutup Telfon Dari Circ Lalu Isholdyenca Menolehkan Pandangannya Ke Gurfeda"

"Isholdyenca Menatap Gurfeda Dengan Manis Sambil Berkata"

'Nanti Kalau Aku Membutuhkan Bantuan Kamu, Segera Datang Yah Gurfeda, A... aku..., AKU MENYUKAIMU GURFEDA !'

"Isholdyenca Membacakan Mantra Magis Untuk Menggunakan Furyügeru Field's"

"Dalam Hitungan Sekejap Mata"

"Isholdyenca Menghilang Dari Tempat Ia Berada"

"Gurfeda Tidak Mendengarkan Ucapan Isholdyenca"

"Tiga Puluh Menit Berlalu"

"Veni Tersadar Dari Pingsan"

"Veni Berkata Dengan Tatapan Lemah"

'Uhm~'

'Ke-napa Kamu Berkecupan Denganku ?'

"Veni Bergumam Di Dalam Hati"

'Aduh Kepala ku Pusing'

"Gurfeda Berhenti Menyalurkan Energi Penyembuhan"

"Gurfeda Berkata"

'A-...., Anu...., Aku Sedang Menyalurkan Energi Penyembuhan Khusus Untuk Kamu'

"Veni Mengusap Bibir Sambil Berkata Ke Gurfeda"

'Umm..., Bibir Kamu Lembut Banget~'

'Rasanya Manis agak keasaman'

"Pipi Veni Merona"

"Gurfeda Menjawab Perkataan Veni Sambil Malu-Malu"

'Ma-Masa Sih ?'

"Veni Menjawab"

'Iya Gurfeda, Jujur Ini Ciuman Pertamaku'

'Terimakasih Yah Gurfeda'

'Aku Tidak Menyesali Hal Ini'

'Walaupun Kamu Melakukan Hal Ini Hanya Untuk Mengobati Diriku'

'Aku Sangat Menyukai Kecupan Kamu Yang Sangat Hangat'

"Veni Memalingkan Wajahnya Ke Arah Lain"

"Lima Menit Telah Berlalu"

"Suasana Menjadi Hening Karena Kejadian Veni Dan Gurfeda"

"Peals Duduk Di Samping Kiri Gurfeda Lalu Membuka Obrolan"

'Aku Merasa Sangat Iri Kepada Kamu Gurfeda'

'Kamu Hanyalah Penjaga Negri Tetapi Banyak Di Cintai Oleh Gadis'

'Andai Saja (?) Masih Hidup Lalu Menemaniku Di Sini Bersama Kita'

'Sejujurnya....'

"Flaura Dan Veni Reflek Mengatakan Kejujuran Secara Bersamaan Dengan Peals"

'Aku Mencintaimu'

"Flaura, Veni Dan Peals Termenung Untuk Beberapa Saat"

"Peals Berkata Ke Veni"

'Eh ?, Apa Yang Kamu Katakan Veni ?'

"Flaura Berkata Ke Peals"

'A..., Apa Yang Kamu Katakan Barusan Peals ?'

"Gurfeda Mengalihkan Obrolan Mereka"

'Um..., E-Eh..., Kalian Mau Tau Endak ?'

'Tentang Kisah Masa Lalu Ku Bersama Keluarga Ku'

'Sejujurnya...'

'Maaf Kalian Jangan Kecewa yah...'

'Aku Lebih Mencintai Adik ku..'

'Aku Belum Bisa Menerima Cinta Dari Siapapun'

'Karena, Bagiku..., Cinta Yang Sangat Berharga Di Dunia Magis Ini Hanyalah Tiga, Yaitu Cinta Dari Seorang Ibu, Cinta Dari Seorang Ayah Dan Cinta Dari Seorang Adik..'

'Intinya Aku Lebih Mencintai Keluarga Ku'

"Flaura, Veni Dan Peals Merenung Beberapa Saat"

"Flaura Menatap Gurfeda Sambil Memegang Tangan Kanan Gurfeda"

"Flaura Berkata"

'Tenang Saja Gurfeda, Aku Tahu Rasanya Kehilangan Seseorang Yang Sangat Kamu Cintai Ini Sangatlah Berat'

'Apalagi Kehilangan Sosok Keluarga'

'Kamu Enggak Sendiri Gurfeda'

'Aku Berjanji Dengan Segenap Nyawaku'

'Aku Akan Selalu Melindungi Kamu'

"Flaura Memberi Senyuman Ke Gurfeda"

"Veni Memegang Tangan Kiri Gurfeda Sambil Berkata"

'Jangan Sedih Gurfeda'

'Aku Dan Peals Ada Di Sisi Kamu Seperti Keluarga Sendiri'

'Mungkin Kamu Bisa Menikahi Kita Berempat Setelah Kedamaian Ini ?'

"Peals Dan Flaura Menepuk Punggung Veni Secara Bersamaan Sambil Berkata"

'Kamu Ngomongin Apasih'

"Peals Berkata Ke Gurfeda"

'Tapi..., Kalau Gurfeda Ingin Menikahi Empat Gadis Sekaligus.., Aku Tidak Masalah..., Asalkan Aku Bisa Mendapat Pelukan Setiap Hari Saat Di Rumah'

"Peals Memberi Senyuman Menggoda Ke Gurfeda"

"Gurfeda Hanya Terdiam Melihat Reaksi Mereka Bertiga"

"Flaura Mengalihkan Pembicaraan Peals"

"Flaura Berkata Ke Gurfeda Dengan Senyuman Hangat"

'Yaudah Kami Bertiga Akan Dengerin Cerita Kamu'

"Veni Berkata Setelah Flaura"

'Iya, Kami Bertiga Akan Mendengarkan Cerita Kamu Sampai Habis'

"Peals Terdiam Dan Hanya Memberi Anggukan Kepala Sebagai Tanda Setuju"

"Tiba Tiba Telfon Berdering Dari Ponsel Flaura"

"Flaura Mengecek Ponselnya"

'Siapa Sih ?'

"Beberapa Saat Setelah Flaura Mengecek Ponsel"

'Owh Dari Penjaga Negri'

"Flaura Berdiri Lalu Menerima Telfon"

'Pemimpin, Keadaan Darurat !, Negri TideAschen Di Serang Oleh Segerombolan Monster Ganas'

'Kami Kekurangan Kekuatan Jadi Cepatlah Kemari Nona !'

"Penjaga Negri Menutup Telfon"

"Flaura Berkata Ke Gurfeda Dan Veni"

'Maaf Aku Ada Urusan Mendadak...'

'Penjaga Negri Sedang Membutuhkan ku'

'Luna Jika Aku Membutuhkan Kamu, Tolong Segera Untuk Datang  Ke Negri TideAschen Yah~'

"Luna Menganggukkan Kepala"

"Flaura Membacakan Mantra Magis Untuk Menggunakan Furyügeru Field's"

"Beberapa Saat Kemudian"

"Flaura Menghilang Dari Tempat Ia Berada"

"Gurfeda Menghela Nafas"

~|Berlanjut|~

-!! PERINGATAN !!-

Karya ini bersifat khayalan semata, Keseluruhan Cerita ini Menggunakan Chat Dialog.

Jika Ada Nama Tokoh Maupun Dialog Atau Chat Dialog yang Kurang Sesuai Seperti Memiliki Kesamaan Dan Lain Sebagainya, Aku Mohon untuk di maafkan karena cerita ini di kembangkan oleh satu orang.

×Pembaca Di perbolehkan untuk Mengkritik dan mengasih saran secara halus×

×Aku akan selalu memperbaiki cerita ini agar lebih di minati serta di nikmati×

Kontak Penulis: geminator twoside (Instagram)