"Isholdyenca - Peals Dan Luna Telah Sampai Di Desa Anturnm"
"Peal's Mengeluh Sambil Memegangi Tulang Punggung"
'Aduhh...., Pinggangku Sakit Banget'
"Isholdyenca Bertanya"
'Peals Dimana Mereka Berdua ?'
'Kamu Bilang Ada Titik Laporan Di Desa Ini'
"Luna Menepuk Bahu Isholdyenca Dari Belakang"
"Luna Bertanya"
'Bukankah Itu Gurfeda - Veni Dan Flaura ?'
"Isholdyenca Memperhatikan Telunjuk Luna Yang Mengarah Ke Depan"
"Peal's Menjawab Luna Dengan Nada Bicara Singkat"
'Sepertinya Iya Deh'
"Isholdyenca - Luna Dan Peals Berjalan Mendekat Secara Bersama"
"Tujuh Menit Kemudian"
"Isholdyenca - Peals Dan Luna Telah Sampai Di Hadapan Gurfeda - Veni Dan Flaura"
"Isholdyenca Bertanya"
'Hai Gurfeda, Kenapa Kamu Melamun Menatap Langit ?'
"Luna Bertanya"
'Iya Gurfeda, Kenapa Kamu Terlihat Sangat Kebingungan ?'
"Ucap Veni Di Dalam Hati"
'Huh, Gurfeda Melulu Yang Di Tanyain, Aku Di Sampingnya Loh tapi Kenapa Enggak Di Tanyain Sedikitpun, Dahlah BadMood'
"Peal's Berbicara"
'Gurfeda Makin Tampan Aja Nih~'
'Maaf Kami Bertiga Agak Lama Untuk Menuju Ke sini'
"Ucap Veni Di Dalam Hati"
'Apasih Peals, Sok Asik Banget Godain Gurfeda'
"Gurfeda Yang Tersadar Langsung Menolehkan Kepalanya Ke Belakang"
"Lalu Gurfeda Menjawab Dengan Nada Kurang Bersemangat"
'Enggak Apa-Apa, Aku Hanya Memikirkan Tentang Masa Depan Dunia Ini'
"Gurfeda Tersipu Malu Karena Di Puji Oleh Peal's Sambil Berkata"
'Kamu Bisa Aja Memujiku Seperti Ini Peals'
"Gurfeda Bertanya Dengan Tatapan Bimbang"
'Gimana Keadaan Laki-Laki Yang Pernah Kamu Sukain Di Saat Latihan Bela Diri Magis ?'
"Peal's Menjawab"
'Laki-Laki Yang Dulu Pernah Berlatih Bela Diri Magis Denganku ?'
'umm...., dia sekarang sudah kehilangan nyawa'
"Peal's Menjawab Dengan Tatapan Sedih"
'Apa !?, Kehilangan Nyawa ?!, Karena Apa ?, Bukannya Laki-Laki Itu Sangat Kuat Yah ?!, Bahkan Yang Pernah Aku tau Dari Pemimpin Negri ****, Dia Sangat Bersemangat Dan Penuh Ambisi Untuk Berjuang, Perasaan Ku Dia Enggak pernah Kalah Dalam Pertarungan'
"Gurfeda Menjawab Dengan Nada Bicara Terkejut Karena Tidak Percaya"
'Bagaimana Lagi,, Takdirnya Memang Sudah Harus Kehilangan Nyawa, Aku Enggak Bisa Bangkitin Dia Lagi'
"Peal's Menjawab Dengan Nada Rendah"
"Peal's Bertanya Ke Gurfeda"
'Kamu Mau Tau enggak Gimana Ceritanya Dia Kehilangan Nyawa ?'
"Gurfeda Menjawab"
'Iya, Aku Sangat Mau'
'Ceritain Secara Lengkap yah'
'Aku Penasaran Banget Nih'
"Lalu Peal's pun Menceritakan tentang Laki-Laki Yang Ia Sukain"
'Hmp..., Jadi...., Dulu....., Di Saat Aku Dan (?) Pergi Ke Desa Anturnm Untuk Menjalani Misi'
"Peal's Menghela Nafas"
'Huh....'
'Misi nya Sendiri Itu Ngehentiin Invasi Penguasa Kegelapan Dan Ngehentiin Monster Soulvens Untuk Menyerap Energi Kegelapan Sekaligus Cahaya'
'Akan Tetapi Aku Dan (?) Gagal Menghentikan Invasi Ini'
"Peal's Merasa Tidak Enak Ketika Berbicara Sambil Berdiri"
"Peal's Berjalan Menuju Gurfeda Untuk Duduk Di Sampingnya'
"Tiga Menit Kemudian"
"Peal's Sudah Duduk Di Samping Gurfeda"
"Peals Sesekali Memegang Tangan Gurfeda Sambil Sedikit Menggoda"
"Di Sisi lain Peal's Ingin Melanjutkan Ceritanya Tetapi Isholdyenca Menyela Obrolan Untuk Mengobrol Dengan Veni"
'Sejak Kapan Kamu Di Sini ?'
"Veni Menjawab Dengan Wajah Cemberut"
'Aku Kan Yang Mengirimi Sinyal Bantuan'
"Isholdyenca Menjawab Sambil Menghibur Veni"
'Heheheheheh, Jangan Cemberut Gini Dong Ven'
'Kamu Makin Cantik Kalau Cemberut Seperti Ini'
"Veni Hanya Tersenyum Kecil Ke Isholdyenca"
"Peal's Menyela Obrolan Mereka Berdua"
'Kalian Berdua Udah Selesai Mengobrol ?'
'Aku Mau Ngelanjutin Ceritaku Nih'
"Veni Dan Isholdyenca Menganggukkan Kepala Sambil Menjawab Secara Bersamaan Ke Peal's"
'Iya, Kita Udah Selesai Ngobrol Nih, Yaudah Lanjutin Ceritanya'
'Kita Berdua Juga ikut Dengerin'
"Peal's Melanjutkan Ceritanya Sambil Menatap Manis Ke Gurfeda"
'Nah Terus Gini...'
'Sebelumnya Ketika Kita Berdua Bertemu Dengan Penguasa Kegelapan'
'Keadaan Aku Penuh Dengan Darah Akibat Serangan Monster Yang Tidak Aku Ketahuin'
'Setelah Aku Di Serang, Aku Berteleportasi Ke Desa Anturnm Untuk Mengamankan Diriku Yang Terluka'
'Aku Berjalan Menuju Tempat Aman Untuk Beristirahat, Akan Tetapi Ada Orang Lain Melempariku Buah Apel Dari Kejauhan Lalu Mengenai Kepala ku'
'Aku Pun Terjatuh Dan Pingsan Ke Tanah'
'Pingsanku Kalau Enggak Salah Selama Satu Minggu'
'Di Saat Aku Pingsan, Aku Di Rawat Oleh Laki-Laki Yang Melempariku Buah Apel'
'Aku Enggak Tau Keadaan Yang Telah Terjadi Ketika Aku Masih Pingsan'
'Terus Aku Bertanya Ke Laki-Laki Itu Seperti Ini -Dimana Rekanku ?, Aku Ke Sini Membawa Rekan-, Gitu...'
'Eh Tiba-Tiba, Si (?) Mengagetkan ku Dari Arah Belakang Dengan cara Menepuk Pundakku'
'Aku Pun Terkejut Dan Bilang Seperti Ini -IH, ENDAK LUCU- Ke (?)'
"Isholdyenca Dan Luna Berjalan Ke Peal's Lalu Duduk Di Sampingnya"
"Isholdyenca Dan Luna Sudah Duduk Di Samping Peal's"
"Isholdyenca Dan Luna Lanjut Menyimak Cerita Peals Karena Penasaran"
'Eh, Aku Nya Di Godain, Kata nya Aku Manis'
'Aku Tersipu Malu Dong Di Saat Itu'
'Laki Laki Yang Di Sampingku Bilang Seperti ini -Kalian Berdua Sangat Menarik- Gitu'
'Aku Hanya Terdiam Sambil Tertunduk'
'Nah.....'
'Si (?) Ini Mencium Aroma Tidak Sedap Dari Arah Yang Lain'
'Saat Itu Aku Bersikap Siaga Dan Mengawasi Sekitar'
'Lalu....'
'(?) Memberi Peringatan Ke Aku'
'Firasat Dari Peringatan Yang Ia Bilang Ternyata Benar'
'Tiba-Tiba, Penguasa Kegelapan Keluar Dari Ruang Dimensi Miliknya Dari Kejauhan'
'Di Saat Yang Sama, Pejuang Terlarang Muncul'
'Lalu Menyerang Penguasa Kegelapan Secara Dadakan'
'Serangan itu Berhasil Mengenai Penguasa Kegelapan'
"Peal's Menghirup Nafas"
"Peal's Melanjutkan Cerita"
'Serangannya Tuh Kuat Banget Sampai-Sampai Penguasa Kegelapan Terhempas'
'Terus Pejuang Terlarang Tersebut Memperkenalkan Dirinya Untuk Sesaat Ketika Penguasa Kegelapan Dalam Keadaan Sedikit Lengah'
'Nama Pejuang Terlarang Ini Kalau Enggak Salah -Tenebris Bellator-'
'Terus Beberapa Saat Setelah Berkenalan'
'Tenebris Bellator Terlihat Agak Senang Karena Berhasil Menyerang Penguasa Kegelapan'
'Sesaat Setelah Tenebris Bellator Senang'
'Tenebris Bellator Tiba Tiba Di Serang Dari Arah Samping Oleh Penguasa Kegelapan'
'Lalu....'
'Tenebris Bellator Masuk Ke dalam Ruang Dimensi Kegelapan Bersama Dengan Penguasa Kegelapan'
'Setelah ini'
'Aku Melihat (?) Sedang Melamun'
'Aku Enggak Tau Apa Yang Di Fikirin Sama Dia'
'Aku Langsung Menepuk Bahu Nya sambil Berkata Seperti Ini °Berhentilah Melamun, Melamun Tidak Akan Menyelesaikan Masalah°'
'(?) Merasa Terkejut Karena Aku Menepuk Bahu Nya Sambil Berkata Seperti Itu'
'Yang Aku Keselin Sekarang, Di Saat Aku Selesai Menenangkan Dirinya'
'Dia Malah Nanyain Aku Gini -Ha ?, Tadi Kamu Berkata Apa ?-'
'Dahlah, Aku Enggak Jawab Yang Dia Tanyain'
'Beberapa Saat Kemudian, Laki-Laki Yang Udah Ngerawat Dan Jagain Aku Tiba Tiba Berlari Dengan Ketakutan Sambil Terengah-engah'
'Laki-Laki Itu Bilang Ke Kita Berdua'
'Katanya Ada Monster Soulvens Sedang Menuju Ke Arah Kita'
"Peal's Menghirup Nafas Untuk Sesaat Lalu Melanjutkan Pembicaraannya"
'Terus, Kita Bertiga Melihat Monster Soulvens Sedang Mengeluarkan Kekuatan Magis Dari Area Sekitar Tubuhnya'
'Lalu, Magis Itu Memancar Ke Arah Langit'
'Langit Yang Terkena Pancaran Magis Dari Monster Soulvens Pun Menjadi Sangat Gelap'
'Terus....'
'(?) Nyiptain Pedang Dari Magis Yang Ia Baca'
'Pedang Itu Di Pegang Olehnya Dengan Sangat Erat'
'Sesaat Ia Pun Mulai Berlari Ke Arah Monster Soulvens Untuk Mencoba Menebas Bagian Tubuhnya Akan Tetapi Tebasan Tersebut Tidak Berhasil Membuat Monster Soulvens Tergores Sedikitpun'
"Isholdyenca, Gurfeda Dan Luna Menyimak Dengan Sangat Serius"
'Te-Terus....'
"Nada Bicara Peal's Tiba-Tiba Agak Terbata-Bata"
'Hump....., Monster Soulvens Mengeluarkan Magis Absolute Dark'
'Magis Absolute Dark Mengenai (?)....'
'La..., Lalu.....'
"Peal's Menatap Kebawah Sambil Menahan Tangisan"
'(?) Hancur Menjadi Kepingan Cahaya'
"Peal's Tidak Sanggup Menahan"
"Peal's Tiba Tiba Menangis Ketika Mengingat Kejadian Kehancuran Orang Yang Ia Sayangin"
'Duh..., menyentuh hatiku banget, Andai Aja Saat Kejadian Itu Aku Bisa Bantuin Kamu Dengan Cara Melindungi Cowok Yang Kamu Sukain'
'Sayangnya, Pas Kejadian Itu Aku Masih Mengobrol Sama Veni Di Tempatku Jatuh Pingsan'
"Isholdyenca Terkejut Karena Mendengar Ucapan Gurfeda Lalu Bertanya"
'Kok Bisa Pingsan ?'
"Gurfeda Mengingat Kejadian Saat Itu Beberapa Saat"
"Tiga Menit Berlalu"
"Gurfeda pun Menjawab Pertanyaan Isholdyenca Dengan Lembut"
"Aku Pingsan Karena Ada Gadis, Aku Lupa Namanya Siapa, Gadis Itu Menghisap Seluruh Energi Magis Di Dalam Tubuhku Sampai Terkuras Habis"
"Setelah Bangun Dari Pingsan, Aku Susah Banget Mengingat Kejadian Ini"
"Isholdyenca Menjawab"
'ouuuh jadi seperti itu yah...,, pasti rasanya sakit banget'
"Isholdyenca Mencubit Pipi Sambil Menggodai Gurfeda"
"Luna & Veni Menyela Obrolan Mereka Berdua"
"Luna Berteriak"
'HEI !, KALIAN BERDUA ENGGA LIHAT KALAU FLAURA BUTUH BANTUAN KITA !?'
'Keadaan nya Sedang Kritis'
"Veni Berkata Sambil Menatap Gurfeda Dengan Perasaan Kecewa"
'Sempat-Sempatnya Di Saat Keadaan Nona Flaura Pingsan, Kalian Berdua Berperilaku Romantis Di Depan Kita Bertiga'
'Terlebih Lagi Kamu Yah Gurfeda, Aku Kecewa Denganmu, Kamu Selalu Aja Di Sukain Banyak Gadis'
'Perhatiin Tuh Peal's, Huh.., Play Boy Banget Sih Kamu'
"Isholdyenca Berhenti Romantis Ke Gurfeda Lalu Berdiam Untuk Beberapa Saat"
"Luna Bertanya Dengan Tatapan Tegas"
'Bukankah Kamu Ini Dokter Ahli yah Veni !?, Kenapa Kamu Enggak Bisa Nyelamatin Flaura !?'
"Isholdyenca Pun Bertanya Dengan Tatapan Bingung"
'Awalnya Gimana Sih Gurfeda ?, Kok Bisa Flaura Sampai Kritis Seperti Ini ?'
"Gurfeda Menjawab"
'Awalnya Aku Sama Veni Di Perintahin Flaura Untuk Ngebangkitin Desa Anturnm, Di Saat Proses Penyaluran Energi Magis Untuk Membentuk Desa Anturnm, Flaura Kehilangan Seluruh Energi Miliknya Lalu Tenggelam Ke Lautan'
'Aku Dengan Sigap Langsung Menyelam Ke Lautan Dan Mencari Flaura'
'Proses Pencarianku Ini Sangat Lama, Sejujurnya Aku pun Hampir Mati Tenggelam Karena Kehabisan Oxygen'
'Di Saat Proses Ini Berlangsung, Aku Juga Banyak Melawan Monster Lautan'
'Aku Berhasil Melawan Mereka Semuanya Dan Melanjutkan Pencarian'
'Singkat Cerita, Aku Menemukan Flaura Di Dasaran Lautan Berkedalaman 7.000'
'Aku Pun Membawanya Lalu Berenang Ke Permukaan'
"Tiba-Tiba Flaura Mengeluarkan Air Sambil Terbatuk-Batuk"
"Suara Teriakan Flaura Di Saat Terbatuk-Batuk Mengagetkan Gurfeda - Veni - Luna - Isholdyenca"
"Gurfeda Dengan Sigap Menghampiri Flaura Yang Sedang Dalam Keadaan Tubuh Terduduk"
"Lalu Gurfeda pun Memberikan Tumpuhan Ke Tubuh Flaura Sambil Menyalurkan Energi Magis Penyembuhan"
"Veni - Isholdyenca Dan Luna Menghampiri Gurfeda"
"Veni - Isholdyenca Dan Luna pun Ikut Menyalurkan Energi Magis Penyembuhan Secara Bersamaan"
"Dua Puluh Menit Telah Berlalu"
"Flaura Membuka Matanya Perlahan-Lahan"
"Beberapa Saat Flaura Memperhatikan Sekitar Dengan Tatapan Lemah"
"Gurfeda - Isholdyenca - Veni - Luna Yang Melihat Flaura Tersadar Pun Merasa Sangat Senang"
"Penyaluran Energi Magis Penyembuhan Masih Berlangsung"
"Sedangkan Di Sisi Lain, Peal's Masih Menangis Sambil Bermain Air Dengan Jari Jemarinya"
"Dua Jam Telah Berlalu"
"Gurfeda - Isholdyenca - Veni - Luna Terlihat Sangat Kelelahan Akibat Menyalurkan Seluruh Energi Penyembuhan Nya Ke Flaura"
"Akhirnya Setelah Sekian Lama Menyalurkan Energi Penyembuhan"
"Flaura pun Bisa Membuka Matanya Secara Menyeluruh Dan Duduk Dengan Tegap"
~|Berlanjut|~
-!! PERINGATAN !!-
Karya ini bersifat khayalan semata, Keseluruhan Cerita ini Menggunakan Chat Dialog.
Jika Ada Nama Tokoh Maupun Dialog Atau Chat Dialog yang Kurang Sesuai Seperti Memiliki Kesamaan Dan Lain Sebagainya, Aku Mohon untuk di maafkan karena cerita ini di kembangkan oleh satu orang.
×Pembaca Di perbolehkan untuk Mengkritik dan mengasih saran secara halus×
×Aku akan selalu memperbaiki cerita ini agar lebih di minati serta di nikmati×
Kontak Penulis: geminator twoside (Instagram)