"Gurfeda Dan Flaura Sudah Sampai Di Tujuan"
Gurfeda Melihat Ke Arah Depan Sambil Bergumam "Gua Seperti Ini Juga ada Penguncian Pintu ? Apa Ada Hal Yang Berharga ?"
"Flaura yang melihat Gurfeda Melamun Langsung Menepuknya Agak kencang"
"Phokkk!-"
"Aahhh !!!" Gurfeda Terkejut dan reflek Memeluk Flaura
Flaura Menerima Pelukan Hangat Dari Gurfeda Tanpa Protes Sedikitpun
Berselang Beberapa Lama, Gurfeda Mengakhiri Pelukannya dan Melanjutkan Berfikir Beberapa Cara Untuk Membuka Penguncian Gua Misterius Di Depan
Dalam Hatinya Gurfeda Berkata "Uh... ini terlihat Lumayan Rumit, hal ini biasanya hanya Amine yang bisa Menyelesaikan"
Gurfeda Mencoba Fokus untuk membuka penguncian gua akan tetapi belum juga berhasil
Menjelang malam, Flaura Nampak Terlihat Lelah karena duduk sendirian tanpa makan apapun lalu berbicara ke Gurfeda "Gurfeda ? Aku ingin pergi berburu terlebih dahulu lalu mencari kayu bakar di sekitar sini boleh yah ?"
Tatap Flaura Dengan Wajah Memelas Lalu Di Jawab Dengan Gurfeda "Okey Kembali Lagi, Hati Hati Di Perjalanan, Jika Butuh bantuanku tinggal Hubungi Seperti Biasanya"
Flaura Mengiyakan Perkataan Gurfeda Lalu Pergi Berburu Sendirian, Waktu Telah Berlalu Cepat, Gurfeda Masih Memikirkan Teka Teki Ini Dengan Sangat Telitih Hingga Larut Malam
Flaura Sampai Dengan Membawa Daging Dan Kayu Bakar Di Pundaknya Lalu Berkata "Hei Gurfeda Cepat Sini Bantu Aku ! Punggung ku Sakit nih"
Gurfeda Menghampiri Flaura Lalu Membantu Mempersiapkan Segala Hal Yang Di Perlukan Oleh Flaura
Tiga Jam Telah Berlalu Akhirnya Gurfeda Selesai Membantu Flaura, Dengan Perasaan Flaura yang sangat lega, Flaura langsung memeluk Gurfeda Lalu Mencium Bibirnya dengan Reflek Tidak Sengaja Dan Melepas Pelukan Setelah Ciuman Terjadi
Gurfeda yang merasakan ciuman pertama kali hanya terdiam tanpa suara dengan tatapan aneh ke Flaura
Flaura Menanyai Ekspresi Gurfeda Dengan Sangat Hati Hati "umm gurfeda ?, kenapa ?, aku hanya tidak sadar karena kelelahan" Flaura sambil melipat tangan nya ke depan dengan Tatapan Merasa Bersalah
"Ga Apa Apa Tenang aja, Aku anggap ini sebagai imbalanku bisa berpetualang denganmu" jawab Gurfeda merasa agak lega bisa memberanikan diri untuk berbicara dengan Pemimpin Negri Secara Langsung
Gurfeda Melepaskan Pakaian nya untuk di jadikan penghangat ke Flaura, Flaura yang menerima aksi dari Gurfeda hanya bisa tersenyum sambil Berkata di dalam hati "harum banget padahal pakaian ini udah di pakai berbulan - bulan tanpa di cuci"
Hingga Tengah Malam Tiba, Suasana Begitu Sangat Hening, Flaura Tertidur Di Tanah dengan keadaan tubuh melingkup seperti kepompong
Gurfeda Masih Merasa Bingung Dengan Teka Teki Kuno yang ada di sebuah gua, Setelah Sekian Sangat Lama Berusaha Untuk Mengerti, Akhirnya Gurfeda Memutuskan Untuk Tidur
"Matahari Sudah Terbit, Pagi Haripun Tiba Tetapi Gurfeda Bangun Kesiangan"
Gurfeda Mengucek Matanya Lalu Terbelalak Karena Penguncian Gerbang Kuno Di Gua Sudah Terbuka
Gurfeda Melihat Sekeliling Mencari Flaura Dengan Perasaan Senang Sambil Berteriak Namun Tidak Ada Jawaban
Sedangkan Di Dalam Gua, Flaura Sudah Berada Di Ujung Pencaharian, Tiba Tiba Flaura Di Hadang Oleh Monster Penyerap Energi
"Whyuuusss" bunyi serangan jaring seperti laba laba tetapi bukan laba laba
Serangan Jaring Tersebut Mengenai Perut Flaura yang membuat Flaura ketarik Ke Depan, Dengan tubuh Masih Berusaha, Monster Tersebut Menyerap Energi Flaura
"Ahhh" Suara Teriakan Flaura Karena Di Serap Oleh Monster Tidak Diketahui Jenisnya
"Ahh ini sakitt~ A-Aku tidak sanggup lagi, Gur-Fe-Da, Cepatlah Kesini" Batinnya Di Dalam Hati Lalu Pingsan Di Dekapan Monster
Di Sisi Lain Gurfeda Masih Baru Memberikan Diri Untuk Masuk Kedalam Gua
"Klik Klik, Tis, Tis, Tus" Bunyi Rerintikan Air Dari Atas Gua
"Dimana Flaura ?" Batin Gurfeda Sambil Berjalan Gelisah
Sepuluh jam Telah Berlalu, Gurfeda Menemukan Flaura yang tergeletak di tanah dengan wajah sangat pucat
"Heii Flaura ! Flaura ! Bangun !" Gurfeda Memanggil Berulang Kali Sambil Menepuk Menepuk Paha Dengan Keras
'Flaura Membuka Mata Secara Perlahan Dengan Keadaan Lemah Lalu Berkata' "Siapa ini ? Dimana Aku ? Apa yang Sedang Terjadi ?"
"Aku Gurfeda, Kita Sekarang Berada Di dalam Gua Misterius, Aku Tidak Tahu apa yang terjadi karena kamu meninggalkanku sendirian di luar" Jawab Gurfeda Dengan Gelisah
"Ah..., Be-gitu yah ?, Maaf Aku tidak memberitahu kamu karena aku kira gua ini tidak terlalu dalam untuk di jelajahi"
Gurfeda Memeluk Flaura Dengan Hangat Sambil Berkata "Tidak Apa apa, Jangan Meminta maaf karena kamu hanya penasaran Saja"
Flaura Menerima Pelukan dari Gurfeda dengan sepenuh hati, Tidak Lama Kemudian Monster yang sebelumnya muncul lagi, sekarang jumlah nya lebih banyak
Gurfeda Berbisik "Flaura, Sekarang Kita Harus Membinasakan Monster Yang ada di Depan Sana Untuk Melanjutkan Pencarian Kita"
Flaura Melepas Pelukannya Lalu Berbalik Dan Mengeluarkan Kekuatan Magis Yang Sangat Dahsyat, Semua Monster Tersebut Telah Hancur
"Kenapa ini lebih mudah dari yang tadi malam ?" Utas Dari Firasat Flaura yang merasa Kebingungan
Gurfeda Memeluk Punggung Flaura Sambil Berkata "Ra~ Sudah Jangan Melamun"
Flaura Reflek Menjawab "Ah iya sayangku"
Gurfeda Terbelalak Karena jawaban Flaura, Lalu Menjawabnya Kembali "Apa ? Kenapa kamu Memanggil ku Sayang ?"
Flaura Memalingkan Wajah Lalu Menggandeng Tangan Gurfeda Dan Membawa nya untuk lanjut memulai perjalanan baru di dalam Gua
Flaura Dan Gurfeda Sudah Sampai Di Titik Akhir Ujung Gua
Gurfeda Melirik Kesana Kemari Tetapi Tidak Melihat Apapun yang menarik
Sedangkan Disaat Flaura Berjalan, Ia Menemukan Sebuah Harta Yang terkunci dengan Kuncian Teka Teki Kuno Lalu Flaura Berteriak "Hei Gurfeda Kesinilah~, Aku Menemukan Harta"
Gurfeda yang mendengar teriakan Flaura langsung Menghampiri dengan cepat, Sesampainya di hadapan Flaura, Lagi lagi Gurfeda Melirik satu hal yaitu kuncian dengan teka teki kuno
"Ah Teka Teki Ini Lagi" batinnya dalam hati merasa kesal dan Berpasrah
"Gurfeda ?, apa kamu bisa membuka nya~" Flaura Berbicara Dengan Sangat Memohon Tetapi Tidak Di Jawab Oleh Gurfeda
Flaura yang melihat Reaksi Gurfeda Hanya Tertawa Terbahak Bahak, Tidak Lama Kemudian, Flaura Membuka Harta Karun Dan Harta Karun Tersebut Terbuka
"Wah Ini Isi Nya Sangat Bagus Sekali~", "Lihat Ini Ada Pedang, Terlihat Sangat Tajam", "Lalu Ini Dan Ini~" Flaura Berbicara Dengan Nada Sangat Bersemangat
Gurfeda merasa penasaran lalu menghampiri Flaura Dan Berbicara "uhm Emang apa sih yang membuat kamu terlalu se-"
Gurfeda Berhenti Bicara lalu Mengambil Sebuah Pedang yang terlihat sangat mengkilap
"Pedang Ini akan berguna untukku" Gurfeda Berkata Dengan Flaura
"Ambil Aja karena kamu kan seorang Penjaga Negri, Penjaga Negri Sudah Pasti Membutuhkan Ini" Jawab Flaura Sambil Tersenyum
"Udah Yuk Kembali Ke Negri TideAschen, Bawa Harta ini Dengan Hati Hati ya Gurfeda~"
Flaura Membacakan Magis Lalu Membentuk Sebuah Kabut, Mereka Berdua Masuk Ke Dalam Kabut dan Menghilang
~|Berlanjut|~
-!! PERINGATAN !!-
Karya ini bersifat khayalan semata, Keseluruhan Cerita ini Menggunakan Chat Dialog.
Jika Ada Nama Tokoh Maupun Dialog Atau Chat Dialog yang Kurang Sesuai Seperti Memiliki Kesamaan Dan Lain Sebagainya, Aku Mohon untuk di maaf karena cerita ini di kembangkan oleh satu orang.
×Pembaca Di perbolehkan untuk Mengkritik dan mengasih saran secara halus×
×Aku akan selalu memperbaiki cerita ini agar lebih di minati serta di nikmati×
Kontak Penulis: eyquf {Instagram}