"Pagi hari yang cerah di Desa Moon Tales, Kehidupan yang damai Di iringi dengan udara Sepoi - Sepoi Sejuk seperti Hari - Hari yang telah berlalu"
(?): Ayah.... Ayah.... Kapan aku bisa belajar bela diri Magis..., aku kan sudah dewasa ayah
(-): Kamu akan bisa mempelajari nya putri ku, untuk sekarang kamu Fokus belajar dan Fokus mencari ilmu di sekolah magis dengan benar
(-): Jangan sering membolos
(?): tapi ayah, lihat kakak sekarang, walaupun ia sering bermalas - malasan dan selalu bermain game tetapi ia sangat hebat dalam bela diri, aku juga mau seperti dia !
"(?) Mengerutkan Alis dan memasang wajah Masam"
(-): Putriku, kamu bisa mempelajari bela diri magis sendiri tanpa bantuan ayah, kamu harus menjadi wanita tangguh yang bisa melindungi seseorang
(-): ayah sangat yakin, kamu bisa melakukan hal ini sendirian dan melindungi teman - teman kamu
(?): Ayah sangat pilih kasih denganku !, kenapa ayah memperilakukan ku seperti bukan anak ayah sendiri !? Atau mentang - mentang aku adalah anak kedua ayah dari ibu yang berbeda !, Aku sangat rindu pada ibu...., aku benci ayah !
(*): Hei Lebiya, berhenti berbicara seperti itu ke ayah, ayah hanya ingin kamu lebih hebat dari ku dan bisa membantu ku menciptakan ke damaian secara bersama di masa depan
"(?) Lari dan kabur dari rumah sembari menangis"
(-): Anak ku Gurfeda, kamu terlalu berlebihan membicarakan hal ini, Ayah tahu kamu hanya ingin memberi keyakinan ke Adik kamu Lebiya akan tetapi dia sekarang salah faham kepada kamu
(*): Huh, biarlah ayah, aku sudah sangat lelah selalu salah di mata ayah
"(*) Sedang sibuk bermain game hingga tidak fokus dan game nya berakhir kalah"
(*): Ahhh Kalah Lagi ! Kapan sih aku bisa memperoleh kemenangan secara berturut - turut, kenapa aku selalu di kasih ke kalahan
"(*) Sangat Kesal dan meninggalkan ponsel nya yang pada saat itu masih menyala di Lobby Game - Aeon of Strife -"
"Di sisi Lain (?) Sedang bergumam sambil meninjui Sarung Latihan di Hutan yang bersebelahan dengan Desa BluVe GraVe"
(?): Ahhh-, Aghhhh-, A K u Ha-rus Le-Bih KUAT ! "Bernafas sampai tersengal - sengal"
"Lima jam telah berlalu, (?) Sangat banyak mengeluarkan Keringat"
(?): ahh...., sangat melelahkan....
"Suara Berdenyit dari ke jauhan"
(?): SIAPA DI SANA !, AKU BISA MERASAKAN KEBERADAAN KAMU, JADI JANGAN COBA - COBA UNTUK BERSEMBUNYI !
"(?) Melempar Petasan ke arah dekat dengan pohon yang Berdenyit"
"CTARRR- (Suara Petasan)"
(*): HEI ! Kamu curang menggunakan petasan sebagai senjata, kakak takut tau !
(?): Ah.... Ternyata kakak, kenapa kakak datang kemari setelah aku berlatih sendirian ?, kakak selalu aja terlambat dan tidak pernah mau mengajari ku
(*): Maaf, kakak hanya ingin melihat kamu berlatih sendiri
(?): kakak sama saja seperti ayah yang alasan nya tidak pernah berubah, berlatih sendiri berlatih sendiri dan selalu berlatih sendiri
"(?) Menceloteh tentang sikap kakak nya"
(*): huh....., kakak faham.... Tetapi.... Kamu akan merasakan hasil dari kerja keras kamu sendiri, dulu nya kakak lebih parah... Dan menyuruh ayah untuk berhenti mengawasi kakak saat sedang berlatih, bagi kamu hal seperti ini sangat mengenakkan akan tetapi kakak merasa sangat tidak nyaman dan kurang merasakan fokus
(*): Ayah seperti ini karena kakak dan sekarang ayah sudah mengabulkan nya untuk kamu, kamu harus lebih percaya ke dalam hati nurani kamu daripada Selalu Bersikap Egois, Kamu sudah dewasa Lebiya, Usia kamu sekarang sudah 18 Tahun, Kamu bisa terus mempelajari dan berjuang hingga mendapatkan hasil yang maksimal
"(?) Terdiam dan Terduduk serta merenungkan perkataan (*)"
(?): kakak benar, aku akan terus berlatih sendiri dan tidak akan mengeluh terlalu berlebihan ke kakak, terimakasih kak sudah menyuruh ayah seperti itu, jadi nya aku bisa sadar bahwa berlatih sendiri akan menghasilkan sesuatu yang lebih baik daripada di dampingi
(*): nah bagus, ini baru adik perempuan kakak yang tangguh
(*): Kakak pulang ke rumah dulu yah dan kakak akan bersiap siap untuk berlatih lagi, kamu semangat latihan nya Lebiya !~
"(?) Memberikan senyuman ke (*) dan Memeluk (*) dengan dekapan sangat hangat"
"(*) Kembali melakukan runitas dan (?) Kembali berlatih"
"10 Tahun Telah berlalu"
"(-) Memanggil (?) dengan nada sangat bahagia karena hari ini adalah Ulang Tahun Putri Pertama nya yang ke 28 Tahun"
(-): Putriii~, Ayah ingin memberi kamu hadiah, Selamat ulang tahun Ke 28~, Ayah akan mengasihkan buku magis ini sebagai progres tambahan agar kamu lebih kuat, walaupun terlihat kuno, buku ini akan sangat bermanfaat untuk kamu "Berteriak dengan nada Lembut"
"(?) Menghampiri dengan bahagia (-) dan menjawab"
(?): Iyaaa ayah aku datang, tunggu sebentar aku lagi membuat masakan untuk keluarga kita
"(?) Telah sampai di hadapan (-)"
(-): Jangan beri tahu kakak kamu yah, nanti dia akan iri melihat hadiah dari ayah karena yang bisa mewarisi kekuatan ini hanya putri kecil manis nya ayah
(?): Ayah selalu aja memberikan hadiah berharga setelah pencapaian ku sudah sangat jauh....
(-): Putri....., Kamu harus ingat satu pesan ayah, Kemajuan akan datang dengan cara yang berbeda, kamu akan selalu membutuhkan ilmu baru untuk menjadi lebih baik dari yang sekarang, jangan biarkan kamu selalu terhenti di satu jalan akan tetapi kamu harus selalu membuat jalan baru agar masa depan kamu lebih cerah dan di penuhi dengan kebahagiaan
"(?) Menerima Buku Magis dari (-)"
(?): Terimakasih ayah sudah selalu memberikanku nasihat serta perilaku terbaik, aku sangat mencintai ayah !~
"(?) Memeluk Erat (-)"
(-): Sama - Sama put-ri, Aghhh "kesakitan"
(?): Ayah !! "BERTERIAK"
"(-) Terjatuh dan terlepas dari pelukan (?)"
"(?) Mengecek Denyut Nadi (-)"
(?): Tidak Mungkin...., ayah...- ayah tidak mungkin meninggal dunia...., aku...., Aku tidak ingin kehilangan sosok hebat seperti ayah...
"(?) Menangis karena terkejut lalu terburu buru Menelfon (*)"
"Telfon telah di terima oleh (*)"
(?): Kak, cepatlah pulang ke rumah, ayah....,, ayah.....
(*): Ada apa adik ku ? Kenapa kamu menangis ? Apa yang terjadi ke pada ayah ?
(?): CEPAT PULANG SAJA KAK !, AKU SANGAT SEDIH ! "Menangis Semakin Keras"
(*): Okey, kakak akan pulang akan tetapi agak lama karena sekarang kakak sedang berjaga di daerah bagian River Volfe, tunggu yah Adik ku Lebiya !
"Telfon di tutup oleh (?)"
"(*) Sedang dalam Perjalanan Pulang Ke Rumah"
(?): ayah.... Kenapa di saat seperti ini ayah meninggal kan ku padahal aku sudah membuat masakan favorit kamu ayah..
"(?) terduduk sambil menangis"
"(*) Telah Sampai Di depan rumah Lalu Membuka Pintu Rumah dengan Gelisah"
"{Pintu Rumah Terbuka}"
(*): Adikku ?, Apa yang terjadi dengan ayah !!?
"(*) Menghampiri (?) yang sedang menangis sambil terduduk di lantai lalu memeluk (?)"
(?): Ayah...., ayah telah meninggal dunia
(*): ..... "Tidak Merespon Karena Terkejut"
"(*) Perlahan Mengeluarkan air mata dan menangis sebelum semakin keras sembari menenangkan (?) dan menguatkan diri seperti (-) yang selalu membuat mereka kuat ketika berada di dalam kesedihan"
(*): Adikku Lebiya.... Jangan terlalu berlebihan bersedih nya...., Ayah tidak meninggalkan kita hanya saja untuk sekarang ayah sedang beristirahat di tempat yang berbeda...
"(*) Membuat Gerakan Lucu untuk menghibur (?)"
(?): kakak... Ini bukan saat nya untuk bercanda...
"(?) Terpaksa mengeluarkan senyuman hangat untuk meyakinkan diri sendiri dan melegakan perasaan sedih nya (*)"
(*): Aku akan menguburkan ayah dengan tempat yang bagus, kamu jangan bersedih lagi, okay ?, ingat satu kata kakak: ayah tidak meninggalkan kita hanya saja sekarang sedang beristirahat di tempat yang berbeda
(?): "Memberikan Senyuman Dan Anggukan"
"Ponsel Berdering karena panggilan masuk dari milik (*) Lalu (*) Menerima Telfon dari (Tidak Di Ketahui)"
(Tidak Di ketahui): Cepat datanglah kemari, Keadaan Sangat darurat Bahwa Ada Sebuah Kristal Besar Berwarna Ungu Pekat sedang terjatuh dari langit, Perkiraan terjatuh nya tidak di ketahui akan tetapi Penjaga Keamanan sudah memprediksi, silahkan ke tempat lokasi !
(*): Baik akan tetapi aku sedang menenangkan Adik ku
(Tidak Di Ketahui): Bawa Adik kamu untuk ke tempat kejadian
"- Ting Bunyi Notifikasi - + (Tidak Di Ketahui) Mengirimkan Lokasi Peta Digital Milik (*) +"
"(Tidak Di Ketahui) Menutup Telfon"
"(*) Membuka Pesan dan membaca Koordinat yang telah di kirimkan oleh (Tidak Di Ketahui)"
(*): RIVER VOLFE ?, Baiklah.... Aku akan menangani ini dengan Adikku.., semoga kita tepat waktu
(*): Adikku Lebiya !, ikut kakak ke Desa River Volfe Untuk Evakuasi Penduduk Desa !
"(*) Selesai Membungkus Mayat Ayah"
(?): Bagaimana dengan ayah ? (Menatap (*) dengan sedih)
(*): Tidak apa - apa nanti kakak lanjutkan lagi, sekarang ada keadaan yang lebih darurat`
"(*) Berangkat Menuju Desa River Volfe, Sesampai nya di sana, (*) dan (?) Mengevakuasi Penduduk Desa"
"Tiga Jam telah Berlalu, (*) dan (?) sedang berkeliling dan berjalan santai dengan perasaan tenang Setelah selesai mengevakuasi Penduduk Desa hingga sesuatu tidak terduga terjadi"
"Awan Menjadi Gelap Gulita Mengelilingi Langit Lalu Semua orang bertanya - tanya mengapa hal ini bisa terjadi"
"Tidak ada alasan pasti tentang kejadian ini hingga (?) Dan (*) melihat sesuatu di atas langit"
(?): Hai Kak !?, Lihat ada Kristal Besar Berwarna Ungu Pekat sedang jatuh dari Langit !!
(*): Wah !!! "Terkejut Dan Terbelalak"
"Kristal Besar Berwarna Ungu Pekat terjatuh dengan sangat keras, Kristal tersebut membuat lubang sangat dalam sekaligus menciptakan Guncangan Dahsyat Sehingga (?) dan (*) terhempas hingga terluka sangat parah"
(?): Ugh'- "Pingsan"
(*): Aghh !!- "Pingsan"
"Beberapa saat kemudian Beberapa Orang Tidak Di ketahui Muncul Dan Melihat dari ke jauhan tetapi hanya satu orang yang mendekat ke arah kristal yaitu [??] (ENTITAS TIDAK DI KETAHUI)"
[??] (ENTITAS TIDAK DI KETAHUI): Akhirnya waktunya akan segera tiba "Tertawa Sangat Bahagia"
[??] (ENTITAS TIDAK DI KETAHUI): Kalian para Manusia Lemah Tidak Akan bisa menghentikanku "Tersenyum Jahat"
"[??] (ENTITAS TIDAK DI KETAHUI) Mengeluarkan Kekuatan Kegelapan sangat dahsyat yang membuat kristal tersebut retak perlahan dan hancur lalu Memunculkan Monster Bersayap"
(Monster Tidak Di Ketahui): ****** ?, ****
[??] (ENTITAS TIDAK DI KETAHUI): Pergilah Ke Desa Anturnm, Desa tersebut memiliki Kristal yang bisa membuat kamu lebih kuat
(Monster Tidak Di Ketahui): **** "Menunduk"
"Lalu Monster Tersebut Terbang Sangat Tinggi Menuju Desa Anturnm Dan Meninggalkan Tuan nya"
[??] (ENTITAS TIDAK DI KETAHUI): "Tertawa Jahat"
"[??] (ENTITAS TIDAK DI KETAHUI) Menghilang Meninggalkan Kabut Tebal"
"Di Sisi lain Seseorang Sedikit Mendekati (*) Dan (?)"
Elara (Tidak Di Ketahui): (Khi - Khi - Khi- Tertawa), Dua Jiwa yang sangat kasihan, Walaupun Aku benci Kalian berdua terlebih lagi Dengan mu {Jari Menunjuk Ke (?)}, Tetapi aku akan mencoba menyembuhkan kalian
Elara: "Membacakan Mantra Magis Penyembuhan: {Е-д,ι-к`иқ~ыр<лы-ж}"
"Elara Mencoba Kekuatan Magis Penyembuhan ke (?) Dan (*) Tetapi Gagal"
Elara: AHH !!, KEKUATAN MAGIS MENJENGKELKAN !!, JAUH LEBIH BAIK KALIAN MATI SAJA !! "BERTERIAK"
Elara: JIKA KALIAN MATI, PERSAINGANKU DI DUNIA MAGIS INI BISA BERKURANG !!
"Elara Menggunakan Kekuatan Magis Dan Menghilang Dari Tempat (?) Dan (*) Terjatuh Tidak Sadarkan Diri"
~|Berlanjut|~
-!! PERINGATAN !!-
Karya ini bersifat khayalan semata, Keseluruhan Cerita ini Menggunakan Chat Dialog.
Jika Ada Nama Tokoh Maupun Dialog Atau Chat Dialog yang Kurang Sesuai Seperti Memiliki Kesamaan Dan Lain Sebagainya, Aku Mohon untuk di maaf karena cerita ini di kembangkan oleh satu orang.
×Pembaca Di perbolehkan untuk Mengkritik dan mengasih saran secara halus×
×Aku akan selalu memperbaiki cerita ini agar lebih di minati serta di nikmati×
Kontak Penulis: eyquf {Instagram}