(Tokyo, 8 Desember)
Lex Luthor terlihat menerima dokumen dari tangan seseorang.
"Dokumen itu berisi soal kegiatan dan laporan yang di kerjakan Tuan Besar Luthor setiap hari... Hari ini mulai seterus nya Anda lah yang harus melakukan semua itu," kata orang itu. Dia adalah asisten baru Luthor yang bernama Jun. Dia lah Lelaki yang dimaksud oleh Kinn soal pengawalan Lex Luthor yang berganti.
Lex Luthor terdiam melihat isi dokumen itu. "(Ini akan lebih padat dari yang lalu....)" pikirnya, di dokumen itu terisi banyak sekali yang harus ia atur selama beberapa tahun tidak di pegang sama sekali, lebih tepatnya ketika Ayah nya meninggal, tak ada yang mengurusnya hingga dia akan mengurusnya sendiri mulai hari ini dan seterusnya untuk semua itu.
Ia lalu menatap ke Jun yang berdiri di depan mejanya itu. ". . . Buat berita, bahwa Luthor telah kembali, aku sendiri yang akan mengurus nya, dan ingat.... Gunakan nama Luthor bukan nama ku," tatap Lex Luthor. Lalu Jun mengerti dengan menundukkan badan lalu berjalan pergi.
Tepat saat Lex Luthor kembali memahami isi dokumen itu, ada seseorang yang mengetuk pintu, Lex Luthor kira itu hanyalah Jun yang kembali lagi, tapi setelah di buka pintunya, rupanya bukan Jun.
"Hei Gadis..... Kau tersesat di sini, sayang?" seseorang mendekat, Lex Luthor menoleh dengan tatapan dingin.
Tepat nya seorang Pria tinggi dan terlihat sangat mendekat sambil merokok di mulut nya dengan senyuman penuh hasrat.
Sebelumnya, ketika Jun keluar dari kantor Lex Luthor, tak sengaja bertemu pria tadi. "Hei, kenapa kau baru saja keluar dari ruangan itu? Apa kau mengutak atik dokumen nya?" tatap Pria itu dengan curiga.
Tapi Jun hanya membalas wajah dingin sambil membalas perkataan nya. "Aku hanya melayani tugas pengawalan untuk Tuan Besar," balasnya lalu berjalan pergi.
"Haiz, dingin sekali deh," pria itu menghela napas panjang lalu membuka pintu, di saat itu juga bertemu Lex Luthor.
"Jika kau tersesat, aku bisa membantu mu," kata Pria itu, tapi ia terdiam berwajah terkejut tak percaya sendiri ketika melihat mata dan rambut Lex Luthor.
"(. . . Mata biru?..... Rambut putih?.... Luthor?)" dia mencoba berpikir, sepertinya dia tahu soal Lex Luthor.
"(Dae Kim.... Orang yang memiliki bisnis judi yang sangat besar di sini... Berderet deret pelacur rela mengantri untuk mendapat kan sesuatu yang di anggap tidur dengan nya.... Wanita yang sebelum menjadi pelacur akan melakukan seks dengan nya. Dengan kata lain dia Pria pengambil keperawanan,)" Lex Luthor berwajah serius, dia juga tahu soal Pria itu. Mereka berdua sama sama berpikir.
"(Dia Pria yang bekerja sama dengan Luthor 10 tahun yang lalu... Mereka berdua merupakan pebisnis yang akrab dan membangun projek bersama, tapi saat Luthor mati aku tak tahu dia menjalin kontrak dengan siapa untuk mendapat projek kerja sama selain dari Luthor... Aku yakin dia juga tahu soal Luthor yang memiliki seorang putri,)" pikir kembali Lex Luthor.
"(Jika aku tak salah ingat, sebelum Luthor menjalin kontrak kerja sama bisnis dengan ku, dia pergi ke Jepang untuk menemui putri kecil nya yang kata nya berbuat onar pada kediaman Wuno... Apa dia benar benar Putri Luthor?)" pria yang di sebut Dae Kim oleh Lex Luthor itu menjadi terdiam.
"Jika tak ada sesuatu, aku pergi," kata Lex Luthor yang berbalik.
"Tunggu dulu, Sayang," Dae Kim menyela membuat Lex Luthor berhenti berjalan tapi tidak berbalik badan.
"Kau.... Luthor bukan?... Kau mirip sekali dengan Luthor," tatap Dae Kim.
"(Dia sudah menyadari nya.) Ada hubungan apa kau dengan Luthor?" Lex Luthor menoleh dengan tatapan nya.
"Aku dengar dia mati sudah sangat lama, kita tak bisa menjalin kontrak bisnis yang kedua... Aku harap ada orang yang mau meneruskan kontrak nya dengan ku."
"Bukan kah kalian sudah membangun projek nya?"
"Projek pertama memang sudah berhasil aku buat tapi projek kedua, sama sekali belum.... Aku harap kau bisa memahami ini.... Penerus Luthor," tatap Dae Kim.
"Jadi kau berharap aku melakukan suatu kontrak projek bisnis dengan mu?"
"Ya begitulah sayang. (Jika di lihat Gadis ini memiliki tubuh yang lembut dan dada yang besar itu.)" Dae Kim mulai menatap nafsu Lex Luthor.
Lalu Lex Luthor menjadi terdiam berpikir. "(Aku belum memahami soal bisnis kontrak dengan mafia lain.... Aku masih belum mengerti.)"
"Sayang, kau tahu bukan aku dari mana..... Aku dari pakistan, kau mau mendengar kisah ku yang menyedihkan sebelum aku bisa memakai jas mahal ini.... Ku dengar perempuan sangat tertarik pada Pria yang berlinang harta, bagaimana jika kita jalan jalan melihat kasino ku yang besar?" tawar Dae Kim.
"Maaf sekali, aku sangat menolak nya," Lex Luthor membalas.
"Kau tidak suka kasino, kita bisa berjalan jalan ke tempat yang kau suka."
"Aku tidak bisa.... Jika kau ingin membahas bisnis kontrak dengan ku, aku akan menemui mu di gedung 47 antara aku dan kau yang menunggu duluan di sana," kata Lex Luthor, lalu ia berjalan pergi.
"Kau yakin Sayang, bagaimana jika aku ceritakan sedikit soal Luthor yang sangat berkuasa itu," tatap Dae Kim. Kali ini dia membuat Lex Luthor kembali berhenti berjalan.
"Dia di kenal sebagai Pria baik di sini.... Tak menyentuh wanita kotor di sini sama sekali... Ini mungkin karena dia memiliki istri yang sangat cantik sama seperti mu... Kau harus tahu soal Luthor.... Dia memang terlihat kejam tapi hati nya sangat baik."
"Hmp..... Baik kata mu?!!" Lex Luthor menoleh. "Dia memang Pria yang baik, tapi dia Ayah yang buruk!" Lex Luthor menambah lalu berjalan pergi dengan rasa tak peduli.
"(Yah.... Gadis itu membuat ku sangat tertarik, aku ingin mencoba keperawanannya,)" Dae Kim menjadi tersenyum seringai. "(Tapi serius..... Tidak mungkin Luthor itu Ayah yang buruk, dia seharus nya menyayangi putrinya yang secantik itu.... Benar benar ck, ck.)"
"Tuan Dae Kim," lalu seseorang memanggil nya, terlihat seperti seorang asisten dari nya.
"Tepat sekali kau di sini.... Aku ingin tahu soal putri Luthor itu," tatap Dae Kim dengan langsung menyuruhnya.
"Putri Luthor?... (Ah.... Gadis itu.) Dia akan menandatangani kontrak penerus milik Tuan Luthor yang sudah tiada."
"Hah... Kau tidak bercanda!!" Dae Kim tiba tiba terkejut mendengar itu.
"Pekerjaan Luthor bahkan lebih berbahaya dari mantan militer yang di tugaskan berperang lagi.... Gadis sepertinya tidak mungkin bisa menangani resiko menjadi penerus Luthor dalam dunia kriminalitas seperti ini."
"Tapi Tuan Luthor memang menginginkan Putrinya menjadi penerus dalam garis Luthor, tak peduli resiko apapun," kata asistennya.
"Hmp..... Jika Luthor menginginkan hal itu, itu berarti dia menginginkan penerus ketiga dalam garis Luthor."
"Penerus ketiga?"
"Keturunan dari Putri Luthor sendiri. . . . . Membuat bayi dengan nya akan sangat menyenangkan," Dae Kim menjadi tersenyum seringai sekali lagi.
"Apa anda....?" Asisten nya terdiam kaku.
"Yah.... Aku tertarik pada nya.... Apa dia masih bersih?" Dae Kim menatap.
"Sejauh ini tak ada Lelaki maupun Pria yang berani menyentuhnya."
"Bagus.... Akan ku pastikan, aku yang pertama merebut keperawanan nya..... Penerus ketiga Luthor harus menjadi yang terburuk, meskipun aku dan Luthor adalah kontrak bisnis yang akur tapi soal yang seperti ini.... Beda lagi."
Sementara itu, Lex luthor sampai di tempat nya, di sana ada Jun yang menunggu di depan sebuah pintu.
Jun menundukkan badan dengan formal pada nya lalu membuka kan pintu besar itu untuk Lex Luthor.
Terlihat banyak sekali orang orang berjas suruhan berbaris di sisi jalan nya dan menundukkan badan mereka untuk nya.
Lex Luthor masih dengan wajah dingin nya lalu berjalan ke meja di depan yang berisi kan surat kontrak milik Luthor.
Asisten nya, Jun hanya bisa terdiam. "(Seharusnya Tuan Luthor ada di hadapan Nona Lex Luthor untuk menyaksikan kontrak, tapi dia harus melakukan nya sendiri tanpa ada nya Tuan Luthor, aku menghargai perjuangan Gadis ini, dia sudah bersedia menggantikan Ayah nya yang dulu bekerja dalam hal ini dan sekarang, aku akan siap... Melindungi darah Luthor pada pengawalan ku yang meskipun akan ada kata terbatas,)" pikirnya dengan tenang.
Lex luthor mengambil pisau perak yang ada di samping surat kontrak. Di pisau itu terukir nama Luthor di sana.
"(Aku Luthor.... Nama ku sekarang Luthor.... Hilangkan nama Lex dalam panggilan ku....)" dia menutup mata dan mengiris jari membuat darah mengalir dari jarinya. Jika manusia biasa pastinya sudah mati karena nadi nya tergores dengan pisau. Di saat itu juga darah yang mengalir turun di sebuah wadah kotak kecil hingga terisi penuh.
Lex Luthor mengambil pena tinta dan memasukan darah nya di pena tinta itu sebagai ganti tinta.
Lalu menulis tanda tangan kontrak nama nya di kertas itu dengan tinta merah dari darah nya sendiri.
"(Aku akan meneruskan ini.... Selama nya.)"
Luthor merupakan seorang Pria yang di kenal akan kuasa yang tinggi. Kekuasaan nya sangat berpengaruh untuk Jepang karena memiliki hubungan dengan kediaman istri nya. Dia adalah pria yang buruk telah merusak kediaman istrinya dan mengganti nama nya menjadi kediaman Luthor.
Ini seperti dia mengambil hak dari milik orang lain. Tapi apa daya nya semua nya tak harus tahu akan sesuatu yang tidak harus di ketahui.
Lex Luthor belum tahu yang sebenarnya soal hubungan kedua orang tuanya. Bagaimana kehidupan Ayah nya maupun Ibunya.
Dengan pergi nya mereka berdua, dia tak tahu harus memilih jalan yang mana. Dia ragu karena takut menemui jalan jurang yang sangat banyak. Tapi niat untuk meneruskan garis dari Ayah nya kini sudah terluruskan.
Dia akan di kenal sebagai Luthor, Ketua kriminalitas tinggi yang sangat berpengaruh pada las Vegas.
Jika Ayah nya adalah ketua kriminalitas tinggi yang berpengaruh di Jepang maka dia yang akan berpengaruh di Las Vegas. Karena seluruh projek Luthor yang belum terselesaikan di sana. Akan di urus dirinya sendirian saja, seharusnya dia juga harus memperhatikan kondisi tubuh nya.
Jika Lex Luthor adalah yang pertama berpengaruh di Las Vegas, maka salah. Orang pertama yang berpengaruh adalah Dae Kim sendiri. Dia yang paling tinggi dari Lex Luthor karena suatu alasan.
Sebenar nya Dae Kim dan Luthor memiliki hubungan kontrak bisnis yang baik atau tidak sehingga akan berdampak baik maupun buruk pada Lex Luthor sendiri.