Chereads / THE UNLIKE WORLD 2 / Chapter 4 - Tempat persembunyian?

Chapter 4 - Tempat persembunyian?

Entah berapa lama aku pingsan, mayat ratu laba-laba yang mencoba memakan diriku telah membusuk.

'Mencoba lepas dari mulutnya setelah dia membusuk, sangatlah mudah.'

Setelah melepaskan diri, aku segera melihat kekacauan yang ada disekitar. Mayat laba-laba berserakan di mana-mana, beberapa laba-laba yang masih hidup, juga terlihat sedang memakan mayat laba-laba yang lain.

Melihat semua ini, aku segera teringat dengan notifikasi sistem saat termakan ratu laba-laba. 

'Penundaan efek negatif?'

'Seingat diriku, tidak ada atribut yang dapat memberikan efek seperti itu. Apakah karena atribut dunia ini lebih banyak daripada di The unlike world?'

'Walaupun begitu, efek ini benar-benar menakutkan. Dengan menunda semua efek negatif yang didapat dari musuh, aku mungkin masih dapat bertarung, bahkan saat mendapatkan serangan kutukan yang langsung menghancurkan jantungku.'

'Efek sampingnya yang sedikit bermasalah, walaupun aku dapat menahan efek negatif yang diberikan. Aku pada akhirnya akan merasakannya, bahkan dengan kesakitan 2 kali lipat selama 15 menit.'

"Kekuatan yang besar datang dengan bayaran yang besar."

Sepertinya aku harus melakukan sedikit uji coba dengan kekuatan ini. 

'Tapi, sebelum itu mungkin lebih baik aku akan mengisi energi dulu.'

Saat akan mencari makan di luar, aku melihat mayat ratu laba-laba dan sebuah pemikiran berbahaya muncul di otakku.

Di permainan, karakter pemain tidak dapat memakan daging mentah ataupun monster. Mereka hanya bisa makan saat makanan itu telah diolah.

'Karena ini dunia nyata, seharusnya aku bisa mencobanya sedikit bukan?'

Mengambil salah satu kaki ratu laba-laba, aku menekan ujung kakinya sampai sebuah daging berwarna hijau keluar.

"Hmm, terlihat seperti makanan yang biasanya ada di film horor."

Memasukkan daging hijau tersebut ke mulutku, sebuah rasa yang mengejutkan lidahku muncul. 

"Ayam goreng!?"

Rasa yang dimiliki daging hijau ini persis sekali dengan ayam goreng, yang membedakan hanyalah teksturnya yang seperti jeli. Dengan lahap, aku memakan semua daging yang dimiliki kaki ratu laba-laba. 

'Hm, bagaimana dengan bagian abdomennya?'

Memakan bagian yang sedikit busuk dari abdomen ratu laba-laba, aku merasakan rasa daging ayam yang bertekstur kenyal. 

Setelah menghabiskan 2 kaki dan setengah abdomen ratu laba-laba, diriku segera merasakan energi hangat dari living armor. 

'Hm? Dalam The unlike word, armor dapat menunjukkan reaksi tertentu pada beberapa hal, dengan yang paling umum adalah peringatan bahaya.'

'Apakah ada bahaya?'

Membuat diriku waspada, aku segera melihat ke sekitar. Setelah beberapa saat, tidak melihat adanya bahaya. Aku merilekskan diri sedikit. 

'Apa aku salah?'

Melihat bahwa energi hangat yang dipancarkan masih ada, aku berinisiatif untuk berkeliling lebih jauh di dalam gua. 

'Hm? Energi yang dipancarkan menghilang?'

Berjalan kembali ke tempat aku berada, energi hangat segera kembali muncul dari armor.

'Hah?'

Mencoba menjauh kembali, energi hangat tersebut segera kembali menghilang. 

'...'

Berjalan menuju mayat ratu laba-laba, energi hangat dari armor kembali muncul. Mengetahui ini, aku mengambil salah satu kaki laba-laba yang telah diriku makan. 

"Kau mau ini?"

Tidak menjawab, living armor yang diriku pakai hanya memberikan rasa hangat yang mendekati panas untuk menanggapi pertanyaan ku. 

'Sebuah informasi segera terlintas dalam pikiranku. Dalam permainan The unlike word, sisa-sisa telah dikategorikan sebagai item.'

'Yang artinya aku dapat mendapatkan kekuatan dengan membuat living armor memakan sisa-sisa dari apapun itu.'

Mengambil kaki laba-laba yang sudah tidak memiliki dagingnya, aku mengarahkan kaki ratu laba-laba pada bagian mulut living armor. 

*Krunch! Krunch! Krunch! 

*Glek.

Merasa kurang, living armor segera mengarahkan energi hangatnya kembali. 

"Kau ingin lagi?"

Mengarahkan kaki ratu laba-laba kembali. Mulut living armor tidak terbuka. 

'Apakah karena masih memiliki daging?'

Membuang semua daging berwarna hijau yang ada di dalamnya, aku kembali mengarahkan kaki ratu laba-laba ke mulut living armor. 

'Masih tidak terbuka, sepertinya aku harus memakan dagingnya untuk membuatnya menjadi item.'

Merasa dugaanku benar, aku memakan semua daging hijau yang telah dibuang dan kembali mengarahkan kaki ratu laba-laba pada living armor. 

Mulut living armor segera terbuka dan kembali memakan apa yang tadinya tidak mau ia makan. 

"Kau bajingan…"

"Haa…"

'Sepertinya aku harus tinggal disini untuk mengumpulkan kekuatan dahulu.'

'Hal ini karena untuk mengumpulkan item dan memberikannya pada living armor. Aku pasti harus melewati banyak hal sebelum mendapatkannya. Bahkan setelah mendapatkannya, belum tentu itu adalah item yang memberikan efek yang diriku mau.'

'Oleh karena itu, tinggal disini seharusnya lebih baik karena dapat membuat diriku lebih kuat dengan cepat.'

Menonaktifkan living armor setelah ia menghabiskan satu kaki ratu laba-laba, aku segera mencoba menghabiskan energi untuk kembali memakan daging laba-laba lagi. 

'Untuk menghabiskan energi di permainan The unlike word. Biasanya pemain pergi untuk menjelajah dari tempat ke tempat, bertarung dengan warga kota, ataupun melakukan aktivitas lainnya.'

"Karena ini di dunia nyata, aku mungkin dapat menghabiskan energi dengan berolahraga saja."

Melakukan push up sebanyak 50 kali, sit up 50 kali, dan squat 50 kali, dengan tentunya beristirahat di sela-sela. 

"Haa…, haa…, air. Aku ingin minum air."

Karena tidak ada sumber air yang dapat kutemukan, aku teringat dengan sebuah pepatah yang berisi, jangan meminum racun jika sedang kehausan. 

"Lebih baik meminum racun daripada mati dehidrasi."

Mematahkan taring ratu laba-laba, aku segera mencari kelenjar racun untuk diriku minum. 

"Ah ini dia."

Sebuah cairan hitam yang memiliki aroma sangat menyengat ada di dalam taring yang diriku pegang. 

Menuangkannya ke mulut dengan menutup hidung seperti meminum obat. Aku segera merasakan rasa pahit. 

"Uek!"

"Rasanya benar-benar seperti meminum obat."

Meminum racun hingga setengahnya, aku segera merasakan perasaan hangat dari living armor. 

'Hm, apa mungkin syarat untuk membuatnya menjadi item sisa-sisa adalah dengan memakan atau menggunakannya hingga setengah dari awalnya?'

Memberikan taring ratu laba-laba pada living armor, aku segera mencoba memakan bangkai laba-laba kecil hingga tinggal setengah dari tubuhnya. 

'Sudah kuduga.'

Menyodorkan bangkai laba-laba itu ke living armor, aku segera mencoba memakan setengah bangkai laba-laba lain. Tepat saat aku akan meneruskan memakan bangkai yang lain, notifikasi sistem muncul di depanku. 

[Semua efek negatif ditunda.]

'Eh?'

Melihat notifikasi sistem, aku segera teringat dengan rasa sakit yang dimunculkan setelah penundaan efek negatif berakhir. 

'Sialan, apakah mungkin ini karena aku meminum racun ratu? Bagaimana bisa aku melupakan efek ini.'

'Tidak, tunggu dulu. Daripada berpikir negatif, mungkin lebih baik aku memanfaatkan ini untuk uji coba beberapa hal.'

Sambil menghitung batas waktu penundaan efek negatif, aku dengan rakus memakan setengah bangkai para laba-laba. 

'Jika aku memakan terlalu banyak, itu mungkin cukup untuk memicu rasa sakit di perutku, akan tetapi karena mendapat penundaan efek negatif. Aku sekarang mungkin dapat memakan semua mayat laba-laba ini.'

[Efek negatif telah dilanjutkan, semua efek akan meningkat 2 kali lipat selama 15 menit.]

"Sialan, itu hanya memberikan waktu sekitar 30 menit."