"Aahk!"
Rasa sakit yang luar biasa mulai muncul dari perutku. Perutku seperti penuh dengan banyak hal seakan-akan mau meledak, ditambah perutku juga sepertinya di tarik dan dipelintir secara bersamaan.
Merasakan siksaan seperti itu selama 15 menit tanpa mengeluarkan air mata, membuat diriku sedikit takut dengan diriku sendiri.
"Haa… haa…"
'Sepertinya ini salah satu kemampuan yang dimiliki living armor untuk meningkatkan kekuatan mental.'
'Karena jika tidak, mungkin aku sudah gila sekarang.'
Menenangkan diriku sedikit, aku mulai menyusun sebuah rencana.
'Untuk menamatkan permainan the unlike world, aku membutuhkan 10 item yang mengandung energi demon god. Karena aku sudah mendapatkan 1 item, maka tinggal 9 lagi.'
Dunia The unlike world terbagi menjadi 2 benua, dimana benua pertama bernama Heuro yang hanya berisi ras manusia. Sedangkan benua kedua bernama Kayro yang hanya berisi ras demon.
'Karena aku sekarang berada di benua Heuro, aku mungkin dapat mengambil item kedua yang sekarang berada di bawah pegunungan tertentu.'
'Tapi sebelum itu, aku mungkin harus mendapatkan beberapa item tersembunyi sebelum mengambil item kedua.'
Bangkit dari tempat diriku berbaring, aku mengambil semua mayat laba-laba yang telah setengah kumakan ke living armor.
*Krunch! Krunch! Glek.
"Sialan, jumlah laba-laba yang telah diriku makan saat berada dibawah penundaan efek negatif hanya mendekati setengah dari jumlah totalnya."
'Untuk dapat memakan semuanya, aku mungkin harus mengulang siklus mengerikan ini 2 sampai 3 kali.'
'...'
"Hahaha, baiklah bajingan! Akan kulakukan ini!"
Membuat diriku lelah dengan berolahraga, aku sekali lagi mengambil taring ratu laba-laba dan meminum setengahnya. Menunggu beberapa saat, notifikasi sistem muncul.
[Semua efek negatif ditunda.]
Melihat notifikasi sistem, aku segera memasukkan setengah dari tubuh laba-laba yang telah mati ke mulutku. Setelah 30 menit, sebuah notifikasi muncul di depan diriku. Membuat diriku berhenti memakan mayat laba-laba.
[Efek negatif telah dilanjutkan, semua efek akan meningkat 2 kali lipat selama 15 menit.]
"Aarkh!"
Menggigit bibirku, aku menahan rasa sakit selama 15 menit.
'Bertahanlah diriku! Kau sudah mengalami hal yang lebih buruk daripada ini.'
Setelah berhasil bertahan selama 15 menit, aku segera melanjutkan dengan berolahraga dan meminum racun di taring ratu laba-laba yang setengahnya telah diriku minum tadi.
[Semua efek negatif ditunda.]
'Sekarang kesempatan terakhirku. Jika ini belum selesai, maka aku mungkin harus menggigit diriku sendiri.'
Memakan setengah dari semua mayat laba-laba, bahkan mayat ratu laba-laba dengan sangat rakus, aku melihat notifikasi sistem di depan mataku.
[Efek negatif telah dilanjutkan, semua efek akan meningkat 2 kali lipat selama 15 menit.]
'Aku berhasil.'
"Aarkh!"
Rasa sakit yang lebih besar menyerang perutku. Selama 15 menit penyiksaan, aku telah merusak sebuah batu dengan tanganku.
"Haa… haa…, jadi selama 15 menit itu. Aku tidak akan mendapatkan efek negatif bahkan jika aku melukai diriku. Itu juga tidak membuat munculnya notifikasi sistem tentang penundaan efek negatif."
"Aku mendapat informasi baru."
Mengambil semua mayat laba-laba yang telah aku makan setengah tubuhnya dan mengarahkannya pada mulut living armor. Sebuah hal tak terduga terjadi.
"Hm?"
*Grrrr
Setelah memakan semua mayat para laba-laba, living armor menggeram dan bergetar seperti akan lepas dari tubuhku.
'Mungkinkah dia akan berevolusi?'
Biasanya untuk membuat Armor ataupun Familiar berevolusi. Kau harus memenuhi beberapa kondisi tertentu yang mungkin hanya akan terjadi sekali untuk setiap orang karena betapa sulitnya hal itu terjadi.
Living armor yang kukenakan, segera berubah dengan munculnya sekumpulan kaki para laba-laba dengan diameter 10 cm dengan panjang yang bervariasi di seluruh bagian armor, kecuali bagian belakang armor yang menutupi punggung.
6 kaki laba-laba yang 5 kali lipat lebih besar, daripada kaki laba-laba yang menutupi sekujur armor diriku, muncul di bagian belakang armor punggungku.
Di kepalaku muncul sebuah armor wajah berbentuk kepala ratu laba-laba yang setengah wajahnya dengan 4 mata kecil di bawah dan 2 mata besar di atas menutupi wajahku. Sementara bagian setengah wajah bagian bawahku segera ditutupi dengan 2 taring ratu laba-laba.
[Living armor telah berevolusi. Beberapa efek telah meningkat.]
"Aah~, perasaan ini benar-benar menyenangkan."
Sebuah perasaan dimana kau bertambah kuat dengan cepat. Melihat perubahan living armor, aku terpikirkan beberapa strategi yang ingin segera kucoba.
'Hm? Aku bahkan dapat menggerakkan kaki-kaki ini seperti tanganku?'
Menggerakkan salah satu kaki laba-laba yang ada di punggung ke sebuah batu. Batu itu segera hancur berkeping-keping.
"Kekuatan yang dimiliki sekitar level penjaga menengah."
'Dengan ini seharusnya mendapatkan item tersembunyi menjadi lebih mudah.'
Berjalan menuju tempat keluar, aku disuguhkan dengan pemandangan langit malam yang sunyi dengan sepoi-sepoi angin.
"..."
Melihat pemandangan tersebut, segera membuat diriku kembali mengenang masa lalu.
'Dulu aku sering kali melihat pemandangan malam untuk sedikit melepaskan diri dari stres bermain the unlike word.'
'Tapi, karena sekarang aku telah masuk ke dunia the unlike word. Mungkin waktu seperti ini tidak akan pernah muncul lagi.'
"Auuu!"
Lolongan seekor serigala segera memunculkan sekelompok serigala dari semak-semak terdekat.
"6 ekor serigala."
"Grrr!"
2 ekor beruang yang sepertinya berpasangan segera keluar dari semak di belakangku.
"2 ekor beruang."
"Hisss!"
Seperti tidak mau kalah, seekor ular piton muncul di depan diriku.
"1 ekor ular."
Berkumpulnya para binatang, pastinya karena aku telah memakan item yang melindungi wilayah ini dari para monster.
"Hahaha, apa-apaan ini? Apakah kalian ingin mengeroyok diriku seburuk itu?"
Tidak menjawab, yang bisa kudengarkan hanyalah geraman dan desisan dari para binatang.
"Akan kuberikan kalian pilihan, bertarung dengan diriku sekarang atau kalian membuat seorang dryad datang padaku."
Dryad adalah seorang ras elf yang lebih memilih menjaga alam daripada bertarung. Mereka jarang sekali mencampuri sesuatu yang tidak berkaitan dengan alam. Saat bertarung, dryad menggunakan beberapa sihir misterius yang dapat mengendalikan semua hewan di hutan untuk mengalahkan musuhnya.
'Mungkin item yang disegel adalah perbuatan si dryad.'
'Kalau begitu, mengapa dia tidak menghentikan diriku saat akan mengambil item tersebut?'
'Yah, pikirkan itu nanti.'
Salah satu serigala yang memperhatikan diriku dengan ganas, segera menerkam ke arahku.
"Kalian lebih memilih bertarung dengan diriku?"
Menangkis terkaman serigala dengan salah satu kaki yang ada di punggungku. Aku melemparkannya ke arah 2 serigala yang ada dibelakangnya.
"Bam."
Menembakkan jaring hitam yang ada di telunjukku. Aku membunuh 3 serigala secara bersamaan.
Melihat pemandangan itu, 2 beruang yang ada di belakang diriku segera mulai menerjang punggungku.
Menanggapi itu, aku menggerakkan 2 kaki laba-laba yang ada di belakang untuk langsung menusuk dan menghancurkan 2 kepala beruang tersebut.
Ular piton yang selama ini hanya mengawasi, segera melilit diriku begitu aku mengalahkan 2 beruang. Tidak cukup dengan itu, dia juga segera menggigit penuh kepalaku.
"..."
[Semua efek negatif ditunda.]
Melihat notifikasi sistem, aku memaksakan jariku hingga patah untuk menembakkan jaring hitam pada tubuh ular piton.
Karena terkejut dengan serangan dari diriku, ular piton melonggarkan lilitannya yang langsung aku manfaatkan untuk menusuk kepalanya menggunakan salah satu kaki laba-laba di punggungku.
Mengambil tubuh ular piton, aku segera mulai memakan setengah tubuhnya, untuk membuatnya dimakan oleh living armor. Setelah dengan cepat memakan setengah dan memberikannya pada living armor, aku lanjut untuk memakan setengah tubuh 2 beruang dan 3 serigala yang telah aku bunuh.
'Hm, rasa untuk ular seperti mie, sedangkan untuk beruang dan serigala seperti daging kambing yang hanya dibedakan dengan serigala memiliki rasa lebih pahit.'
"Hah? Masih ada yang tersisa?"
Melihat ke arah 3 serigala yang bergetar melihat diriku, aku mengarahkan jari telunjukku ke arah kepala ketiga serigala. Saat akan menembakkan jaring hitam, seseorang melemparkan sebuah buku didepan diriku.
"Hm?"
"Kau menginginkan itu bukan? Jika kau mau, ambilah dan pergi dari sini."
Seorang elf yang berwajah cantik dengan rambut hijau yang terurai dan memiliki mata yang berwarna ungu. Dengan memakai gaun hijau yang bahkan menutupi kakinya, menatapku dengan ekspresi dan niat membunuh yang sangat kental.