Chereads / Let's fly together to a another world / Chapter 3 - Pembantaian dan penjelasan (Shiken)

Chapter 3 - Pembantaian dan penjelasan (Shiken)

Pembunuhan, pembasmian, pengeksekusian, pelenyapan. Semuanya berlaku setiap hari di dalam kehidupan sehari-hari.

Kenapa ianya berlaku? Kerana manusia yang melanggar aturan, tidak disukai, dibenci, dan sebagainya, mereka harus dihukum bahkan dilenyapkan (tergantung pandangan orang-orang terhadap mereka).

Walau begitu, ada pepatah yang mengatakan jika semua manusia itu SAMA SAJA, semua manusia akan MELAKUKAN KESALAHAN dan semua manusia TIDAKLAH SEMPURNA.*

"(KERANA ITULAH MEREKA HARUS DILENYAPKAN!!!)" Itu apa yang difikirkan oleh dua orang ini *pada awalnya*.

Di awal pagi yang dingin, dengan langit yang gelap, dan awan berwarna hitam, serta bandar dan kota yang hancur.

Seorang lelaki dan perempuan di tengah-tengah kota yang hancur itu dengan RATUSAN RIBUAN MAYAT disekeliling mereka.

Lelaki itu bertanya kepada si perempuan, "Apa semuanya sudah selesai?" Si perempuan jawab jika dia tidak tahu. Perempuan itu mengusulkan untuk *mengelilingi dunia sekali lagi*.

Lelaki itu berkata untuk tidak melakukan hal bodoh dan mengusulkan untuk menggunakan "Existence Detector" (yang merupakan kekuatan spiritual untuk mengesan sesuatu keberadaan).

Wanita itu ketawa kecil dan berkata jika dia hanya bercanda. Wanita itu mengatakan jika dia sudah menggunakannya (Existence Detector) dan tiada sesiapa melainkan mereka.

Lelaki itu juga *sedikit ketawa* dan berkata jika dia mengetahui niat si wanita untuk bercanda. Seketika suasana menjadi sunyi dan sedih setelah itu.

Lelaki itu berkata jika dia hanya ingin mati dengan suasana hati yang baik. (Mereka sengaja bercanda untuk memulihkan suasana hati mereka yang telah hancur setelah mengalami berbagai penderitaan).

Pada saat ini, hanya mereka berdua sahaja yang tersisa di bumi. Mereka juga sudah memastikan jika musuh mereka sudah lenyap dengan menggunakan *Existence Detector*.

Sebelum mereka melakukan ini, mereka sudah berjanji akan bekerjasama untuk merealisasikan impian masing-masing.

Tetapi setelah mereka berjaya, mereka berniat untuk BUNUH DIRI GANDA bersama.

Kembali ke saat ini di tempat Shiroyami.

Terlihat Asagi yang terjaga dari tidur dengan ekspresi yang mengantuk (seperti mayat yang baru bangun dari tidur) *mungkin kerana dia telah mengalami suatu mimpi yang buruk*.

"Ahh... Apa yang kumimpikan sebentar tadi ya?.. Sepertinya sesuatu yang buruk..." Ucap Asagi yang masih mengantuk.

"(Sepertinya tadi aku mengalami mimpi buruk.. Orang tua berkata jika kita mengalami mimpi buruk, maka kita harus meniup bahu kiri kita sebanyak tiga kali ya?...)" Fikir Asagi dan setelah itu dia meniup bahu kirinya sebanyak tiga kali dan diam dalam beberapa waktu kerana otaknya masih memproses.

Kembali ke tempat Kuroyuki.

Setelah Yorumi mengatakan itu, pria bermata satu itu sedikit terkejut dan bertanya. "Apa.. Kau benar-benar berniat mengatakan itu, cewek sombong!?" Ucap sang pria bermata satu yang sedang kebingungan dengan senyum seringai.

Setelah mengatakan itu, Yorumi hanya berdiam diri dengan kepalanya tunduk kebawah "seolah-olah seperti seorang introvert yang sudah KEHILANGAN KESABARAN terhadap sang pembuli" (yang sebenarnya Yorumi seperti sedang melihat sesuatu di alam lain).

"OI HOI HHOII!! Kenapa kau diam saja!? Apa kau benar-benar hanya omong kosong semata-mata untuk terlihat misterius dan sekarang kau malah diam ketakutan?!!" Ucap pria bermata satu.

Pria itu merasa sedikit KECEWA dan mengatakan jika dia sudah salah menilai Yorumi. Dia mengira jika Yorumi juga mempunyai "kemampuan yang melebihi manusia biasa" seperti kakak-kakaknya dan bapa serta kakeknya. Tetapi kenyataannya, Yorumi hanyalah cewek yang sudah gila setelah melihat *ibunya sendiri mati di depan matanya* (dan itu hanyalah pemikiran sang pria bermata satu).

*Apa kau kubunuh saja ya?* Gumam sang pria bermata satu. Pria bermata satu itu berkata. "Kerana aku ini sangat baik, maka aku akan memperkenalkan diriku dahulu sebelum kau kubunuh! Jadi berterima Kasihlah! kerana aku memberi kau kesempatan untuk merenung kehidupan kau selama ini.." Ucap pria bermata satu (yang sudah besar kepala setelah menewaskan klan Kuroyuki yang lain dan menganggap jika Yorumi hanyalah *debu* bagi dirinya).

"(Merenung? Merenung ya...)" Fikir Yorumi yang tersedar dan mendongakkan kepalanya ke atas walau masih berdiam diri.

Tanpa , Yorumi mengimbas kembali kehidupannya dari kecil ketika dia sangat disayangi oleh keluarganya dan mula diabaikan oleh mereka ketika dia mula memasuki sekolah rendah.

Yorumi juga mengingat kenangannya bersama teman-temanya dan diabaikan oleh mereka (kerana dia masih muda dan terlalu lemah bagi mereka).

Di dalam dojo, Yorumi adalah yang paling muda dan yang paling lemah dan salah satu sebabnya adalah kerana Yorumi ialah anak ketujuh dan yang terakhir saat ini dari ketua keluarga klan Kuroyuki yang merupakan klan yang mewarisi teknik beladiri dan seni berpedang aliran Kuroyuki yang bermaksud *Salju Hitam*.

Yorumi sangat tidak berbakat ketika masih berlatih di dojo dan dia selalu gagal dan dikalahkan walau sekeras apapun usaha yang dilakukannya. Dia mula berputus asa pada kemampuannya ketika berusia 10 tahun dan yang terakhir dia terimbas kembali ialah ucapan kakeknya terakhir kali.

"Imbas kembali" Yorumi ketika pria bermata satu itu masih mengoceh. "Kau ingat ini baik-baik!! Namaku adalah Daiyamon Gintarou-" Sebelum sang pria bermata satu ini yang ternyata namanya adalah Gintarou menghabiskan ucapannya, dia langsung ditendang oleh Yorumi yang juga telah mengimbas kembali seluruh teknik beladiri aliran Kuroyuki yang pernah dipelajari dan dilihatnya.

Dia juga menebas lengan kiri pria itu dengan pedang hitam pekat yang telah dia dapatkan oleh ibunya setelah mengimbas kembali seluruh seni berpedang yang dipelajari dan dilihatnya.

Setelah menggunakan pedang itu, secara naluriah, Yorumi langsung tahu jika pedang hitam pekat yang sedang dipegang oleh Yorumi ialah "Shin'en no Kokken" yang bahasa inggrisnya ialah "Abyssal Blacken Sword" yang maksudnya ialah pedang hitam abisal yang nama jurusnya ialah "Shi'kokken". Sedangkan nama pendek pedang itu sendiri ialah "Shiken".

Pada saat ini, potensi sebenar Yorumi telah mula keluar dari dalam dirinya (dan segel yang didapatkannya di dalam dirinya telah lenyap sepenuhnya).

Pada saat itu, Gintarou yang lengannya sudah putus, kembali merasa semangat. Dia ketawa keras dan berkata jika dia sudah meremehkan Yorumi kerana dia yang paling muda dalam keluarganya. Gintarou berasalan jika akhir-akhir ini firasatnya sedikit kacau sejak menerima misinya.

Gintarou memperingatkan Yorumi untuk tidak merasa sudah menang dahulu setelah memotong lengan kirinya Gintarou.

"Aku adalah Daiyamon Gintarou!! Atau dikenali sebagai *SILVER DIAMOND*!!! PENGGUNA PEDANG SATU TANGAN BERMATA SATU TERGILA!!! AKAN KUBUNUH KAU!!!!!" Ucap Gintarou yang mula menggila kerana bersemangat.

Setelah itu, semua sisa bawahan-bawahan Gintarou pun tiba dengan sejumlah 104 orang (yang 396 lainnya sudah dibunuh klan Kuroyuki yang lain).

Gintarou melarang bawahannya untuk ikut campur dengan pertempurannya. Gintarou menantang Yorumi untuk membuatnya sedikit tertekan.

"Kau ini sungguh berisik sekali ya... Gelaran kau juga penuh satunya.. Apa kau beneran sudah gila!? Kenapa nama panggilan mu sungguh jelek sekali HAH!?!?" Ucap Yorumi yang mula merasa stres.

Gintarou yang mendengar itu merasa sedikit kesal kerana Gelaran yang diagung-agungkannya malah malah dihina oleh bocil seperti Yorumi.

Yorumi tanpa berfikir panjang menyeru pedangnya, "SHI'KOKKEN!!' dan langsung menebas lengan kanannya Gintarou pula.

Gintarou yang seketika tersedar berteriak kesakitan dengan keras kerana kurang fokus (serta damage tambahan yang diterimanya kerana Shiken yang telah bangkit). Dengan ini Gintarou bukan lagi apa-apa kerana satu-satunya kemampuannya hanyalah *pengguna pedang satu tangan*. Tanpa tangan dan pedang, Gintarou hanyalah *debu*.

Setelah itu, Yorumi membuat situasi yang membuat Gintarou terpojok dan mentalnya hancur di mana Yorumi mengucapkan kalimat "SHIN'EN NO KOKKEN!!!" dan langsung MENEBAS seluruh *bawahan kesayangan Gintarou* yang tersisa dalam sekelip mata dan membuat Gintarou putus asa dan mentalnya hancur berkeping-keping.

Gintarou merasakan perasaan yang SEHARUSNYA dirasakan oleh Yorumi sebelumnya. Tetapi malah dia yang merasakannya. Setelah itu Yorumi TIDAK MEMBUNUH Gintarou, melainkan memotong kedua belah kakinya yang menyebabkan Gintarou tidak lagi bisa berjalan.

Setelahnya, Yorumi menyeret Gintarou ke *suatu tempat* dengan ekspresi gelap yang tidak dapat ditebak niat sebenar Yorumi. Gintarou yang diseret Yorumi, hanya bisa diam ketakutan kerana akan merasakan sesuatu yang lebih MENAKUTKAN dan MENYAKITKAN dari KEMATIAN .

Kisah "Shin'en no Kokken" (Shiken)

SHIKEN adalah sebuah pedang katana yang diturunkan sejak 2000 tahun dahulu.

Pedang ini dicipta oleh klan Kuroyuki pertama di sebuah gua bernama gua YRHA (yang cara sebutannya adalah "yiira"). Penciptanya ialah "Vanta Blacksnow" yang mengubah namanya menjadi "Kuroyuki Vanta" setelah berjaya mencipta klanya sendiri.

Kekuatan dari dari Shiken ialah pedang abadi mutlak yang mampu mengubah bentuk dan menggandakan jumlahnya mengikut keinginan pemiliknya.

Setelah Shiken mendapatkan pemilik baru. Shiken akan memisahkan jiwa sang pemilik menjadi dua. Satunya di alam nyata dan satunya lagi di dimensi "Shin" (yang merupakan dimensi yang perbedaan masa dunia nyata dan dimensi itu ialah 1 berbanding 7 di mana satu hari di dunia nyata bersamaan satu minggu di dimensi itu.)

Tujuan separuh jiwa sang pemilik di bawa ke Shin adalah untuk dirinya dan Shiken membuat sebuah perjanjian atau ikatan yang dipanggil "Shi'oath".

(Shi'oath adalah ruang hampa yang diambil oleh mereka yang telah dipilih sebagai pembela dimensi, berasal dari kata "shi" (kematian) dan "oath" (sumpah) dalam bahasa kuno).

Sedangkan separuh jiwanya lagi berada di dunia nyata untuk menjaga kondisi tubuhnya agar aman dari serangan atau kejutan dan sebagainya.

Setelah keluar dari Shin, sang pemilik akan kehilangan ingatannya tentang Shi'oath dan merasa jika itu hanyalah mimpi.

Yorumi melakukannya saat dia sedang berdiam diri ketika Gintarou sedang mengoceh padanya. Sedangkan Shi'oath yang dibuat Yorumi pula adalah dapat menggunakan seluruh kekuatan penuh Shiken dan kekuatan penuh dirinya sendiri secara MUTLAK ketika berhadapan dengan sesuatu yang ingin dia lenyapkan ketika keinginannya sudah menghampiri MUTLAK.

Tebasan Shiken juga dapat mencipta apa sahaja secara MUTLAK walau itu sesuatu yang tak terlihat atau tidak mempunyai fisik. Contohnya jiwa, batasan, kemahuan, ingatan, mimpi, langit, alam semesta, dunia lain, potensi, kemungkinan dan banyak lagi.

Tetapi apa sahaja yang diciptakan Shiken hanya dapat digunakan untuk *Memusnahkan atau melenyapkan* sesuatu sesuai dengan Shi'oath yang dibuat Yorumi dengan Shiken.

Shiken ialah pedang yang diperbuat daripada *perwujudan titisan air mata* dewa takdir yang namanya adalah GODDIVINE. Serta *perwujudan semangat dewa keberadaan* yang namanya adalah GODEXISTENCE yang muncul di gua Yrha ketika Vanta sedang mencari bahan yang boleh dijadikan pedang.

Nama Goddivine dan Godexistence adalah salah satu dari sekian banyak nama yang mereka punya dan mereka berdua ialah salah satu dari THE SEVENDASH .

Sebelum mendapatkan pemilik baru atau pemilik lamanya sudah wafat, Shiken hanyalah pedang katana BIASA dengan ketajaman yang tidak akan PERNAH tumpul. Jika Pedang ini sudah memilih pemiliknya, maka kekuatan sebenarnya akan keluar. Serta semua batasan, segel atau semacamnya yang ada di pemiliknya akan lenyap, dan seluruh potensinya sebagai manusia akan terungkap sepenuhnya seiring berjalannya waktu.

Kembali ke tempat Kuroyuki

Gintarou sangat ketakutan tentang apa yang akan dilakukan Yorumi terhadapnya. Dia merasa sangat menyesal kerana sudah meremehkannya sebelumnya.

Gintarou yang sudah LUMPUH sepenuhnya tanpa adanya tangan atau kaki menatap Yorumi dengan wajah yang sungguh menyedihkan. (Wajah kasihan atau wajah pura-pura comel yang sering dilakukan anak-anak kepada orang tuanya.)

Walau begitu, Yorumi langsung tidak melihatnya dan tetap terus menyeret Gintarou dengan wajah gelap dan sangat MENAKUTKAN. Yorumi membawa Gintarou ke sebuah gudang lama (tempat di mana Yorumi gunakan untuk bersendirian ketika diabaikan oleh keluarganya).

Yorumi mencampak Gintarou ke dalam gudang itu dan *mencipta berbagai macam alat untuk menyiksa* menggunakan kekuatan penciptaan Shiken.

Yorumi memulakan dengan menusuk mata kirinya Gintarou dan mencungkilnya secara perlahan yang menyebabkan Gintarou menjadi buta total. Gintarou teriak kesakitan dengan suara yang SANGAT KERAS.

"AAAAARRRRGH!!!! AARRRGGHH!!!!! AAARRRGGHHH!!! LEPASKAN AKU!!!! MAAFKAN AKU!!!!! AKU BERJANJI TIDAK AKU MELAKUKANNYA LAGI JADI TOLONGLAH!!!"

Teriak Gintarou yang tersiksa sambil menangis dan merayu kepada Yorumi. Yorumi hanya diam *tidak membuka mulut* dengan mata melebar (seperti hantu).

Yorumi terus menerus menyiksa Gintarou sehingga Gintarou merasa putus asa. Setelah 2 jam terus disiksa oleh Yorumi, Gintarou *tidak lagi merasa ingin hidup*. Gintarou berharap jika dia mati sahaja.

Setelah sangat hampir mendekati ajalnya. Yorumi malah MENYEMBUHKAN seluruh tubuh Gintarou secara total menggunakan *Negatif Regeneration* (ialah kekuatan yang menggunakan perasaan negatif atau niat buruk yang makin kuat negatifnya, maka makin kuat penyembuhannya*). Gintarou seketika *merasa heran dan mendapat sedikit harapan* dengan apa yang dilakukan Yorumi.

Setelah MELIHAT wajah Yorumi, Gintarou menjadi LEBIH KETAKUTAN dari sebelumnnya kerana tubuhnya dipulihkan dan lebih sempurna dari sebelumnnya dengan *kedua-dua belah mata, tangan dan kakinya kembali*.

Sebelum Yorumi melanjutkan "penyiksaan bahagian kedua" (yang merupakan pemikiran Gintarou semata-mata), Yorumi malah BERTERIMAKASIH kepada Gintarou kerana telah membunuh keluarganya yang telah mengabaikannya dan memberinya peluang untuk mendapatkan kekuatan luar biasa ini.

Walau begitu, Gintarou *sangat kebingungan* kerana Yorumi telah MENYIKSA dirinya walau dia telah MEMBANTU Yorumi dan bertanya kepada Yorumi tentang hal itu.

Yorumi mengatakan jika dia melakukan penyiksaan ini adalah kerana selain berterimakasih, Yorumi merasa sangat kesal terhadap Gintarou kerana telah menghancurkan keluarganya *terlebih dahulu* sebelum Yorumi.

"KERANA SEHARUSNYA AKU YANG MEMBUNUH MEREKA DAN BUKANNYA KAU!!!" Teriak Yorumi kepada Gintarou. Yorumi mengatakan jika dia SANGAT kesal kerana mangsanya telah direbut oleh orang asing seperti Gintarou terlebih dahulu.

Kemudian Yorumi mengatakan akan membalas semua itu dengan menyiksa SELURUH tubuh Gintarou seakan-akan sedang membalaskan dendamnya kepada keluarganya sendiri (dengan menganggap Gintarou adalah keluarga Yorumi yang meremehkannya).

Yorumi melanjutkan penyiksaan itu sehingga pagi esoknya *dengan membuat Gintarou hampir MENEMUI ajalnya dan MENYEMBUHKANNYA sebelum itu sebanyak 365 kali* (yang merupakan jumlah klan Kuroyuki sebelum dibunuh Gintarou dan bawahannya).

Bersambung...