" wah imbalan ku 25 Kai tidak ku sangka aku bisa mendapatkan uang dengan mudah " Ucap Blaze.
Tak lama berselang Rico pun datang dan menyapa Blaze.
" Hei... Hei... Blaze " teriak Rico dari kejauhan.
" Rico , itu Rico atau bukan yah " tanya Blaze kepada dirinya sendiri.
Saat semakin dekat Blaze pun sadar kalo itu adalah Rico. Dan Blaze pun menyapa balik Rico yang menuju ke arahnya.
" Hei... Hei... Rico.... Aku disini " ucap Blaze sambil melambaikan tangan.
" Hei teman , ku dengar kau baru saja menyelesaikan misi pertama mu yah... , ku ucapkan selamat yah " ucap Rico sambil tersenyum lebar ke Blaze.
" Oh... Terimaa kasih " ucap Blaze
" Sekarang mau kau apakan uang itu ? " Tanya Rico kepada Blaze.
" Uang ini akan ku simpan dan akan ku tabung , biaya hidup disini lebih mahal daripada tempat ku di negara api Ra " ucap Blaze.
" Benarkah ? " Ucap Rico dengan sedikit kaget.
" Menurutmu di sini biaya hidup nya sangat mahal ya ? " Tanya Rico kepada Blaze
" Iya itu benar , aku biasanya bisa menyewa sebuah kamar dengan uang 1 juta Ryu dan aku bisa hidup enak , sedangkan disini biaya hidup sangat mahal , apakah aku harus pindah ke negara lain untuk mencari tempat yang lebih baik ? " Ucap Blaze
" Benarkah mata uang negara api selemah itu terhadap mata uang negara kami Kai ? " Ucap Rico
" Iya itu kenyataannya , 1 Kai sama dengan 10 Ryu , mata uang negara kami telah menurun setiap tahun nya "
" Maka dari itu aku ingin membuat negara ku perekonomian nya menjadi stabil dan menjadi negara yang maju suatu hari nanti " ucap Blaze
" Dengan cara apa ? " Tanya Rico
Blaze pun menjawab
" Jika aku menjadi Raja negara api Ra aku akan meminta para anak-anak yang mempunyai iq tinggi untuk datang ke negara tanaman Dementer untuk mempelajari bagaimana caranya negara dementer bisa maju dan sangat kaya " ucap Blaze
" Oh... Begitu.... , negara kami menjadi seperti sekarang ini karena para pendahulu kami banyak meluangkan waktunya untuk menambah ilmu dan meningkatkan dan mengupgrade bidang keilmuan dan teknologi , yang mana tidak seperti para pendahulu dari negara lain pendahulu kami banyak doa waktunya untuk meningkatkan ilmu pengetahuan sedikit demi sedikit " ucap Rico
" Hebat kali leluhur mu , bagaimana bisa leluhurmu dengan santai nya mempelajari ilmu pengetahuan dan teknologi sedangkan di zaman leluhur kita di tahun 2.000.000 Wiheas yang lalu itu menurut sejarah yang tercatat para leluhur dari berbagai negara elemen berperang satu sama lain untuk memperluas daerah kekuasaannya , lalu bagaimana dengan leluhur mu ? , sehingga tidak terlibat peperangan tersebut ? Bagaimana bisa ? " Ucap Blaze.
Rico pun menjawab " leluhur kami tidak mau berperang dan tidak haus akan kekuasaan daerah yang luas dan leluhur kami memilih untuk menjadi pihak netral dan membuat perjanjian-perjanjian dengan negara-negara yang sedang perang untuk tidak mengganggu negara tanaman Dementer. Karena itu lah kami tidak ikut dalam perang perebutan wilayah itu "
" Begitu yah... " Jawab Blaze.
Dan secara tidak sengaja Rico menabrak seseorang yang menggunakan mantel berbulu warna hitam , dan muka nya tertutup mantel nya sehingga tidak terlihat wajahnya.
" Iya.... "
Tanpa sengaja Rico menabrak seseorang.
" aduh... Au... Au... Au... , ah.. maafkan aku , aku benar-benar tidak sengaja mohon maaf kan aku " ucap Rico sambil meminta maaf ke orang yang baru saja dia tabrak karena Rico tidak melihat ke depan karena fokus berbicara dengan Blaze.
" Tidak apa-apa " kata pria itu.
Dan pria itupun pergi meninggalkan Rico dan Blaze .
" Kau tidak apa-apa ? " Tanya Blaze kepada Rico.
" Iya aku tidak apa-apa " jawab Rico.
" Duh.... Kau harus lebih berhati-hati , liat disekitar mu... Dasar kau ini " ucap Blaze sambil tertawa kecil.
Melihat Blaze tertawa Rico pun ikut tertawa dengan Blaze pun tertawa bersama hingga mereka kelelahan karena terlalu lama tertawa.
Setelah mereka berdua puas tertawa , mereka pun memutuskan untuk minum-minum di salah satu bar langganan mereka.
Singkat cerita , mereka berdua pun masuk ke bar dan membeli dua gelas bir untuk mereka masing-masing.
Tak lama berselang datang lah seseorang wanita dan wanita itu membuat Blaze jatuh cinta sejak pandangan pertama , yaitu Petra Ackerman.
" Permisi " ucap Petra sambil membuka pintu bar.
" Selamat datang " ucap sang Bartender bar kepada Petra yang baru masuk ke bar nya.
" Anda ingin memesan apa nona Petra " tanya Bartender kepada Petra.
" Aku sedang tidak ingin bir , aku pesan satu soda saja " ucap Petra
" Baik soda anda segera datang " sahut Bartender.
Petra yang menyadari bahwa ada Blaze dan Rico pun menyapa mereka berdua.
" Hai Rico , hai Blaze " ucap Petra menyapa mereka berdua.
" Oh... Hai Petra sudah lama kita tidak berjumpa " ucap Rico membalas Petra
" Oh , hai Petra , kau habis darimana ? " Tanya Blaze.
" Aku tadi habis melihat misi-misi di papan informasi misi di Guild , aku melihat ada misi untuk membunuh se ekor naga dengan kekuatan elemen api yang menyerang sebuah desa di ujung timur negara Dementer " ucap Petra
" Oh... , benarkah ? Terus apa yang ingin kau lakukan ? " Tanya Rico kepada Petra.
" Aku ingin mengambil misi itu tetapi kata petugas Guild mengatakan bahwa misi itu hanya untuk petualang yang ber kelompok yang minimal terdiri dari 3 orang atau lebih jadi katanya misi itu bukan misi perorangan , itu sebabnya aku sedih " ucap Petra.
" Sepertinya kau sangat ingin misi itu , memangnya kenapa ? " Tanya Blaze.
" Karena imbalan dari misi ini adalah 300 Kai , itu sebabnya aku ingin misi ini. " Ucap Petra.
"Andaikan aku punya kelompok yang terdiri dari 3 orang saja , aku dan kelompok ku pasti bisa mengambil misi itu " sambung Petra.
" Hei Petra kau tidak lihat kita kan lagi bertiga dan sedang tidak menjalankan misi apapun , bagaimana kalo kita buat kelompok saja yang terdiri dari aku , Blaze dan kau ( Petra ) " ucap Rico.
" Kau benar juga , tapi asalkan kalian mau aku sih tidak apa-apa satu kelompok dengan kalian " ucap Petra.
" Aku mau kok satu kelompok dengan mu " ucap Rico sambil tersenyum.
" Kau juga mau kan Blaze " tanya Rico ke Blaze.
" Oh... Iya aku mau... " Ucap Blaze.
" Kalo begitu ayo kita ambil misi itu setelah kita minum-minum di bar ini "
" Ini soda mu nona " ucap Bartender membawa kan pesanan Petra.
" Oh... Ya terimakasih " ucap Petra.
Bartender pun membalas dengan senyuman.
Setelah mereka selesai minum-minum mereka pun memutuskan untuk langsung ke Guild untuk mendapatkan misi itu agar tidak diambil kelompok lain.
Sesampainya di Guild untuk mengambil misi yang Petra cerita kan , mereka pun langsung menuju ke tempat papan informasi misi berada.
" Ini , ini misinya " ucap Petra sambil menunjuk misi nya.
" Kalau begitu ambillah dan serahkan ke pada petugas Guild " ucap Blaze.
Dan Petra pun mengambil misi dan menyerahkan misinya ke petugas Guild.
" Kami ingin misi ini " ucap Petra.
" Baik , apakah aku boleh tau siapa saja anggota kelompok mu , karena misi ini harus dilakukan oleh kelompok petualang bukan petualang perorangan " ucap petugas itu.
" Aku juga tau itu , aku berkelompok kok "
" Aku bersama dengan temanku disana , ada Rico si Elemen tanaman , ada Blaze si Elemen api , dan ada aku Petra si Elemen angin. "
" Baiklah misi di terima , ini misinya , tapi sebelum itu aku ingin kalian menulis nama kelompok kalian di atas kertas misi ini untuk mengkonfirmasi bahwa kelompok kalian lah yang menjalankan misi ini " ucap Petugas Guild tersebut.
Tanpa pikir panjang Rico pun mengambil kertas misi itu dan menulis nama mereka bertiga dan menulis nama kelompok petualang mereka dengan nama
" BLARIPET " .
" Ok sudah " ucap Rico setelah selesai menulis.
" Biar aku lihat " ucap Petra.
" BLARIPET ? , apa artinya ? " Tanya Petra kepada Rico.
" BLARIPET itu singkatan dari ( Blaze Rico dan Petra " ucap Rico.
" Aku juga tidak begitu peduli dengan nama itu , yang penting ayo kita selesaikan misi ini " ucap Blaze.
Dan Petra pun setuju dengan pendapat Blaze dan mereka bertiga pun memulai misi mereka untuk membunuh naga.
Dan mereka pun segera Menuju ketempat naga itu berada.