Chereads / THE WORLD OF NINE ELEMENTS / Chapter 18 - BAB II.VII : Hydra Killing Mission

Chapter 18 - BAB II.VII : Hydra Killing Mission

Singkat cerita Blaze dan tim The Tip of The Shuriken pun sampai ketempat Hydra berkepala sembilan .

" Hei... Apakah masih jauh lagi ? " Tanya Ark kepada Blaze yang memegang peta untuk sampai ke sarang Hydra berkepala sembilan.

" Iya... sebentar lagi... kayaknya " ucap Blaze.

" Berikan peta nya padaku ! " Ucap Misa mengambil paksa peta dari tangan Blaze .

" Hmmmm... sepertinya kita salah jalan " ucap Misa.

" Benarkah ? " Ucap Ark.

" Iya , di peta ini menunjukkan setelah keluar kota belok kiri , ke arah barat " ucap Misa .

" Blaze ! , kau tidak tau arah mata angin yah ? " Tanya Ark .

" Aku tau kok " jawab Blaze.

" Benarkah ? " Sahut Ark.

" Kalo begitu , coba tunjukkan padaku dimana arah timur " tanya Ark kepada Blaze.

" Hm... Disitu " tunjuk Blaze.

" Itu barat " jawab Ark .

" Hm...ha.. pasti disitu " ucap Blaze.

" Itu Utara " sahut Ark .

" Ternyata walaupun kau terlihat lumayan kuat , kau bodoh juga dalam hal pengetahuan arah mata angin " ucap Ark kepada Blaze.

" Hehehe.... Soalnya tidak ada yang mengajari ku akan hal itu " jawab Blaze.

" Kau tidak pernah sekolah yah ? " Tanya Lisa Ririsa.

" Iya , karena aku adalah seorang anak yatim piatu sejak kecil , sejak aku bayi aku tidak pernah melihat wajah kedua orang tua ku , aku sejak bayi dirawat oleh nenek ku , kata nenek ku ayah dan ibuku telah meninggal dunia saat aku masih umur 2 bulan " ucap Blaze.

" Oh.. aku turut berduka atas nasib mu Blaze " ucap Ririsa bersaudari .

" Tidak apa-apa , lagi pula aku bangga dengan kedua orang tua ku " ucap Blaze .

" Benarkah? apa yang membuatmu dirimu bangga dengan kedua orangtuamu , padahal dirimu tidak pernah melihat kedua orangtuamu ? " Tanya Ark kepada Blaze.

" Nenek ku pernah menceritakan tentang kedua orangtuaku , ayah ku adalah seorang petualang hebat tetapi ayahku meninggal ikut membela negara Ra saat invasi dari Negera kegelapan dan ibuku meninggal 2 jam setelah melahirkan ku , dan kata nenek ku ayah ku sangat ganteng dan ibuku cantik layaknya cahaya bulan , itu yang nenek ku katakan " ucap Blaze menceritakan tentang ayah dan ibunya .

" Wah... Nenek mu seperti nya tau semuanya yah , ngomong-ngomong nenekmu dimana dia ? , aku ingin bertemu dengan nenekmu " ucap Lisa Ririsa .

" Nenek ku sudah meninggal 2 tahun yang lalu karena serangan jantung " jawab Blaze .

" Nasib mu sangat malang sekali Blaze , aku turut prihatin dengan nasib mu " ucap Ark .

" Aku tidak apa-apa , karena aku tau , kalau aku menangis darah pun nasib ku yang sudah terjadi tidak akan bisa diubah lagi , dan aku sudah menerima semua takdir ku " ucap Blaze .

" Kau mempunyai mental yang kuat Blaze " ucap Ark .

" Ayo kita belok kiri setelah itu ada jurang kita masuk lewat jurang " ucap Lisa .

Dan akhirnya mereka sampai di sarang Hydra berkepala sembilan yang berada di dalam goa .

" Mungkin ini adalah sarangnya Hydra si kepala sembilan " ucap Lisa .

" Hm... Dari goa nya yang besar , seperti nya memang benar ini adalah sarangnya Hydra berkepala sembilan " ucap Ark .

" Jika memang benar ini adalah sarang nya Hydra berkepala sembilan, kenapa tidak langsung masuk saja dan kalahkan dia " ucap Blaze dengan semangat .

" Tunggu ! jangan gegabah Blaze , kita tidak tau jebakan apa yang disiapkan sang Hydra kepala sembilan untuk para penyerang kediamanya , dia pasti mempunyai strategi atau jebakan yang dia siapkan untuk melawan atau membunuh para musuh-musuhnya , kita harus waspada.. tunggu dia keluar dari sarangnya setelah itu baru serang dia " ucap Ark .

" Ark benar Blaze , kita perlu rencana " ucap Misa Ririsa .

" Hm... Baiklah , sekarang apa rencananya " ucap Blaze .

" Ririsa bersaudari akan menyerang ke empat kakinya Hydra " ucap Ark .

" Baik " ucap Ririsa bersaudari .

" Aku akan menyerang dan memenggal kepalanya Hydra dan kau Blaze harus membakar bekas potongan kepala Hydra yang telah kupotong " ucap Ark .

" Baiklah " ucap Blaze .

" Ok semuanya sudah sepakat dan paham dengan tugasnya masing-masing , sekarang kita tunggu " ucap Ark .

Dan sang Hydra pun keluar dari sarangnya , Ark dan yang lain pun bersiap untuk menyerang Hydra .

" Ok sang Hydra telah keluar dari sarangnya , saat nya melaksanakan rencana kita " ucap Ark .

" Baik " ucap seluruh anggota kelompok The Tip of The Shuriken lainnya .

Dan Ririsa bersaudari pun mulai menyerang ke empat kakinya Hydra .

" Lisa ! serang kedua kaki belakang nya ! " Ucap Misa kepada Lisa .

" Baiklah , aku akan menyerang kedua kaki depannya " sahut Lisa kepada Misa .

Semuanya berjalan dengan baik sebelum sang Hydra menyerang .

" Hah... Ini sangat mudah kakak " ucap Lisa kepada Misa .

" Lisa awas ?! " Teriak Misa .

Sang Hydra pun menyerang Lisa dengan ekornya dan Lisa pun terlempar sangat jauh dan terkena batu besar di sekitar situ sehingga kepalanya berdarah dan tulang punggung nya patah karena terhempas sangat jauh .

Melihat hal itu , Misa Ririsa melihat adiknya terluka sangat parah pun langsung menghentikan serangannya dan berniat menghampiri adiknya yang terluka sangat parah .

" Lisa ?! , bangun lah adikku ?! " Ucap Misa sambil menangis sambil memegang pipi adiknya yang pingsan .

" Kita harus menolong mereka Ark ! " Ucap Blaze .

" Hm... baiklah , ayo kita maju dan selamat kan mereka berdua " ucap Ark .

" Saatnya beraksi ! " Ucap Blaze .

Dan mereka berdua pun maju untuk menyelamatkan Ririsa bersaudari dari sang Hydra berkepala sembilan .

Sang Hydra pun menyerang Ark dan Blaze yang mendekat untuk menyelamatkan Ririsa bersaudari dengan menyemburkan api ke arah mereka berdua .

" Blaze , awas ! " Ucap Ark .

" Upss... , hampir saja " sahut Blaze .

" Kita juga harus berhati-hati " ucap Ark .

" Hm.. kau benar " jawab Blaze .

Dan sang Hydra pun mulai menyerang lagi ke arah Blaze & Ark dengan ke sembilan kepalanya , sehingga menyebabkan serangan api yang sangat besar .

Blaze pun menghindari serangannya Hydra berkepala sembilan di balik bebatuan besar disitu , Tetapi Ark dengan badan besarnya tidak bisa berlari dengan cepat untuk berlindung di balik batu besar lainnya yang ada disitu apalagi dengan badannya yang besar dengan tinggi dua meter lebih membuat larinya sangat lambat untuk ketempat berlindung sehingga Ark tidak sempat menghindar dari serangan api Hydra dan akhirnya Ark terpanggang gosong di hadapan Blaze .

Melihat kejadian itu Blaze pun berteriak memanggil nama Ark dengan berteriak .

" Ark.... ?! " Teriak Blaze .

Dan Blaze pun mendatangi Ark yang sudah terpanggang gosong akibat serangan api .

" Ark.... ?! , Ark....?! , bangun lah... ?! " Ucap Blaze mencoba membangun kan Ark yang ternyata sudah mati .

Mengetahui Ark mati dihadapan nya membuat Blaze kecewa terhadap dirinya dan menyalahkan dirinya karena tidak bisa menyelamatkan teman-teman kelompok petualang nya .

" Sial ! Lagi-lagi aku tidak bisa menyelamatkan teman-teman ku " ucap Blaze sambil memukul tanah .

Dan Blaze pun sadar ada temennya yang lain yang bisa dia selamat kan , yaitu Ririsa bersaudari .

Tiba-tiba sang Hydra pun menyerang Ririsa bersaudari dan membuat Ririsa bersaudari mati dihadapan nya Blaze dan membuat Blaze melihat temannya mati dihadapannya untuk kesekian kalinya .

" Misa....?! , Lisa....?! " Teriak Blaze .

Blaze pun naik emosi karena sang Hydra berkepala sembilan membunuh teman-temannya membuat kekuatan Elemen api Blaze naik secara drastis dan Blaze bersiap menyerang sang Hydra dengan kekuatan penuh .

" Aaaaaaaahhhhhh.... " Teriak Blaze mendekati Hydra dengan menggunakan kekuatan Elemen api yang sangat besar dan menyerang sang Hydra dengan Serangan Black Fireball ( bola api hitam ) .

[ Fyi : Black Fireball ( bola api hitam ) adalah jurus terkuat dari Elemen api dengan menjadi api yang paling panas dan paling berbahaya dari segala jurus Elemen api ]

Blaze pun menciptakan Black Fireball ( bola api hitam ) raksasa dan langsung menyerang menuju sang Hydra berkepala sembilan dan langsung membakar sang Hydra karena apinya tidak bisa dipisahkan sebelum sang target menjadi debu .

Dan sang Blaze pun menang melawan sang Hydra dengan membunuhnya , akan tetapi teman-temannya telah mati oleh Hydra & mayat Hydra pun telah hangus menjadi debu sehingga tidak ada bukti untuk mengklaim hadiah dari misi kali ini dan Blaze pun tidak mendapatkan apa-apa setelah melakukan misi ini ,Blaze hanya mendapatkan teman-teman baru nya yakni Ark dan Ririsa bersaudari mati oleh Hydra berkepala sembilan , apalagi sang Hydra juga telah benar-benar hancur menjadi debu oleh serangannya .