Tidak ada yang menyangka kalau mereka akan berada di dunia lain seperti novel fantasi yang sering mereka baca.
Ini bagaikan sebuah keajaiban bagi mereka yang hampir mati ditangan pemerintah, tapi tidak mungkin mereka dipanggil ke dunia lain tanpa sebab, sehingga mereka semua membuat kesimpulan bahwa dunia ini dalam kekacauan dan orang dari dunia ini memanggil orang dari dunia lain untuk meminta pertolongan.
"Baiklah, nona elf yang cantik. Kita langsung ke intinya saja, kenapa kami semua diteleport ke dunia ini?"tanya Saga yang langsung naik ke atas altar, lalu mendekatkan wajahnya pada wanita elf tersebut seperti menggodanya.
"Wahai ksatria yang diberkati oleh dewa, alasan kalian dipanggil ke dunia ini, karena dunia ini sedang dalam kekacauan yang disebabkan oleh raja iblis"jawab wanita elf itu sambil berjalan mundur ketika Saga mendekatinya seolah ingin menjauhinya.
"Jadi begitu. Jika ini sesuai tebakan ku, korosi!"ucap Mikio yang merupakan petinggi MOON juga mencoba membuktikan dugaannya.
Dengan sembarangan kata. Mikio menyebabkan lantai di sekitarnya meleleh seperti di korosi dan hampir saja membuat anggota lainnya terjatuh ke lantai.
Di lantai bawah mereka melihat para bangsawan yang sedang berkumpul, jika benar maka yang duduk di singgasana paling megah itu dengan beberapa bangsawan yang berlutut padanyal adalah raja dari kerajaan ini.
"Gila, skill kamu keren"seru Irul tidak menyangka dengan yang dia lihat. "Yosh, wind cutter!"ucapnya mencoba meniru sihir yang dilihatnya dalam anime.
Tanpa diduga Irul membuat sihir angin yang seperti pedang tajamnya dan itu mengarah ke bawah mengenai mahkota raja yang seketika langsung hancur.
"Nih anak mancing perkara"kata Ryan menggelengkan kepalanya ketika raja melihat ke atas dan kaget ada lubang diatap istananya.
Elf yang menyambut mereka tadi langsung membawa semua anggota MOON ke bawah menghadapi raja untuk disuruh minta maaf atas kelancangan yang mereka lakukan.
"Aku berlutut? Cuihh tidak akan"kata Ryan yang enggan berlutut kepada raja.
"Dingin tetapi tidak kejam"sambung Irul.
"Maju!! Kesatria Negro!"lanjut Saga.
"Sumpah, mereka bukan rekan ku"ujar Mikio merasa malu melihat tingkah teman-temannya.
Raja yang melihat sikap mereka berusaha memaklumi tindakan mereka, karena menganggap mereka sebagai penyelamat dan tidak menghukum mereka atas sikap keterlaluan yang mereka lakukan, meskipun begitu para bangsawan yang lain merasa tidak senang dengan orang yang datang dari dunia lain ini, karena tidak memiliki sopan santun.
"Aku tau apa yang kalian pikirkan, berlutut terhadap raja? Ayolah. Dia itu juga manusia, cuma kedudukannya sekarang lebih tinggi dari manusia lainnya, kalau kerajaan ini hancur pasti dia akan menjadi manusia biasa juga seperti rakyat jelata yang kemiskinan dibawah sana"ucap Ryan yang bisa membaca pikiran para bangsawan.
"Hahaha. Kau benar anak muda. Aku cuma manusia biasa"kata raja yang menyukai sifat Ryan.
"Kau itu bukan tipeku, jangan gay deh kamu, dasar tua bangka"ujar Ryan salah paham dengan yang dipikirkan oleh raja.
"Tunggu dulu, jika kami dipanggil ke dunia ini pastinya kami akan melawan raja iblis sebagai kesatria kerajaan ini kan? Lantas apa imbalan yang kami terima jika berhasil, lagian kalau tidak berhasil otomatis kami semua akan tiada. Intinya kalian di dunia ini takut mati dan menyerahkan tugas ini kepada orang lain untuk melawan ancaman yang menghantui kerajaan kalian, karena kalau kerajaan ini hancur, pasti kalian akan jatuh miskin"kata Mikio mulai membahas ke intinya, karena sebelumnya Mikio bertugas sebagai juru bicara organisasi saat menghadapi donatur.
"Itu benar, kalian pikir kami bodoh dan gila kehormatan sampai harus mengantarkan nyawa kami pada raja iblis, ngotak dong bangsawan tidak berguna"ujar Saga yang membenci bangsawan.
Seketika raja yang daritadi berusaha untuk menahan amarahnya langsung kelepasan dan menyuruh prajurit mengepung mereka semua.
Saga dan yang lainnya sudah menduga ini akan terjadi, sehingga bersiap untuk menghadapi semuanya sekaligus, tapi sebelum itu Ryan mendekati wanita elf yang memanggil mereka dan berbisik di telinganya.
"Mau sampai kapan kau diperbudak oleh pemerintahan? Kau itu dari bangsa elf yang lebih mulia dan jangka hidup kalian panjang, kenapa harus hormat dan berlutut pada manusia yang hina seperti mereka? Ambil ini maka kau bisa menggunakan sihir mu untuk mencari kami, aku akan membantu mu membuat bangsa elf kembali berkuasa"bisik Ryan sebelum menghilang, karena sihir teleportasi yang digunakan oleh Saga.
Seketika wanita elf tersebut langsung terdiam. Dia memiliki nama Elina dan merupakan putri dari kerajaan elf sebelumnya, namun kerajaan mereka ditaklukkan oleh manusia dan berakhir para elf sebagai budak pekerja manusia dalam melindungi kerajaan menggunakan sihir.
Berkat sihir teleportasi yang dimiliki oleh Saga. Mereka berhasil kabur dari kerajaan, karena sekarang kemampuan mereka masih lemah, tapi sihir teleportasi yang digunakan oleh Saga masih belum dikendalikan dengan benar, sehingga mengakibatkan lokasinya secara acak dan membuat mereka semua berada di hutan terlarang yang tidak jauh dari kerajaan, dimana hutan tersebut memiliki banyak monster dan terdapat kabut beracun, makanya tidak ada manusia yang berani masuk ke dalam hutan tersebut.
Namun mereka semua sepertinya kebal terhadap racun, tapi baru di teleportasi langsung ke sarang monster.
"Founder brengsek! Kau ini mau membunuh kami semua? Hah?!"geram Ryan terhadap Saga yang seperti ingin membunuh mereka semua.
"Aku juga gak tau kenapa bisa jadi seperti ini"jelas Saga.
"Karena kau bego bangsat!"teriak Ryan sambil menarik kerah baju Saga.
Karena keributan yang disebabkan oleh mereka buat memancing para monster, sehingga banyak para monster yang berdatangan ke arah mereka sampai mengelilingi mereka, sehingga membuat mereka tidak bisa kabur.
"Baru bab 2 udah sakaratul maut kita"kata Irul pasrah namun bersedia menggunakan sihir angin miliknya.