Chereads / MOON:Atarashi Sekai / Chapter 5 - Musuh yang kuat

Chapter 5 - Musuh yang kuat

Warga dari desa losenburg mewaspadai kedatangan Saga dan teman-temannya yang dianggap sebagai ancaman bagi keselamatan mereka, sehingga mereka mengepung Saga dan teman-temannya sebagai tindakan perlawanan dan membela diri, meskipun mereka tau pada ujungnya juga pasti tidak bisa mengalahkan lawan yang mereka hadapi sekarang.

"Woi woi, dibawa santai aja kali"ujar Saga mendekati orang yang paling kekar dan dia anggap sebagai pemimpinnya. "Kami disini bukan datang sebagai musuh, melainkan sebagai teman"lanjutnya.

"Kalian sadar tanah disini begitu subur, tapi setiap kali mencoba bercocok tanam selalu saja hasilnya tidak sempurna kan?"

Warga yang semula berniat untuk menyerang mereka menjadi mendengarkan perkataan Saga yang langsung mengetahui apa masalah yang menimpa mereka dengan sekali lihat.

"Ini bukan karena tidak bisa bertani dan berkebun, melainkan ada aliran sihir yang mengalir dari sungai yang kalian gunakan untuk menyiram tanaman, itu sebabnya tanaman kalian terlihat tidak sehat dan pertumbuhannya terhambat, karena tanaman kalian terkena sihir racun"jelas Saga yang mencoba membuat dugaan supaya bisa dipercayai oleh warga sekitar.

"Menurut mu yang dikatakan oleh Saga itu benar?"tanya Irul berbisik ke Mahesa.

"Gak tau, aku yakin dia mencoba membuat alasan saja biar dipercayai oleh warga sekitar ini"jawab Mahesa mengangkat bahunya.

"Yang dikatakan orang asing itu benar. Aku melihat dengan mata kepala ku sendiri bahwa penyihir dari kerajaan merapal mantra di tepi sungai kemarin"

Seorang pemuda dari ras goblin langsung memberitahukannya kepada orang-orang, sebelumnya dia tidak berani melaporkannya ke warga sekitar, karena pihak kerajaan mengancam dia dengan membunuh dia beserta keluarganya, sebab ras goblin merupakan ras yang terlemah dari ras lainnya. Alhasil dia menutup mulut demi keselamatan keluarganya dan kedatangan orang asing di desanya membuat dia berani untuk bercerita, karena menganggap mereka sebagai pahlawan.

"Buset, yang dibilangnya benar"kata Ken tidak percaya.

"Terima kasih buat raja yang telah meracuni sungai"batin Saga berbicara lega.

Saga langsung menyuruh pemuda dari ras goblin tersebut mengantarkannya ke arah sungai, warga lainnya mengikuti mereka dari belakang untuk melihat apa yang dilakukan oleh orang asing yang katanya ingin membantu mereka yang diasingkan oleh kerajaan, karena tidak memiliki kemampuan sihir sedikitpun.

"Tidak ada racun yang tidak bisa dihilangkan, pemurnian!"ucap Saga.

Seketika air sungai yang tadinya berwarna kehitaman akibat terkontaminasi oleh racun berubah menjadi jernih dan layak digunakan lagi sebagai sumber untuk minum dan perlahan kedepannya ikan yang pergi dari sungai ke arah hilir akan kembali lagi.

Berhubung mana Saga masih belum pulih, tapi dia menggunakan sihir tingkat menengah, mengakibatkan tubuhnya kelelahan dan berakhir pingsan, karena Saga memiliki fisik yang lemah dan tidak bisa melakukan hal yang berat. Waktu di bumi. Mereka semua menyerahkan tugas yang berkaitan dengan dokumen dan mengurus suplai makanan pada Saga, sedangkan yang lainnya bertugas langsung turun ke lapangan untuk mendistribusikan sumbangan dari para donatur dan memindahkan barang dari pesawat ke dalam truk secara gotong royong.

"Lagi-lagi nyusahin"kata Mahesa memapah Saga yang tersungkur di tanah.

"Kayaknya kita harus melatih fisik Saga dah, karena kedepannya kita akan sering bertarung, pasti tidak mungkin menyelamatkan dia yang kewalahan, sedangkan kita sibuk menghadapi musuh lain"saran Ken ikut memapah Saga.

"Aku setuju, meskipun dia founder, kalau jadi beban, lebih baik kita membiarkan dia terbunuh daripada kita yang terbunuh akibat menyelamatkannya"kata Irul yang sependapat dengan saran Ken.

"Mengorbankan satu orang lebih baik daripada menyelamatkan satu orang yang membuat semuanya dikorbankan"ujar Mahesa yang ikut setuju dengan pendapat Ken.

"Maaf aku menyusahkan kalian semua"gumam Saga agar tidak terdengar oleh mereka.

Berkat pertolongan mereka, keadaan sungai kembali jernih dan layak digunakan kembali oleh warga, sehingga warga yang semula memusuhi mereka mulai mempercayai niat baik mereka dan membiarkannya tinggal di desa.

Sementara itu Ryan dan kelompoknya berada di sebuah desa yang di wilayah raja iblis. Desa tersebut bernama iblasion, sebuah desa yang berbatasan dengan hutan wilayah manusia. Warga dari desa iblasion merupakan dari bangsa iblis dan naga, tidak seperti rumor yang beredar bahwa ras iblis itu kejam dan tidak punya hati, malahan mereka sama aja seperti ras lain yang memiliki keluarga dan ingin hidup damai, meskipun dunia sedang dalam peperangan.

"Ini diluar ekspektasi, ras iblis dan naga begitu ramah"kata Mikio.

"Tapi kita harus waspada. Aku rasa ini jebakan"peringat Yayan.

"Yah, tidak mungkin ada iblis yang baik"ucap Arthur.

"Tapi lihat apa yang dilakukan oleh leader kita"tunjuk Xeno ke arah Ryan yang bermain dengan anak kecil dari ras iblis.

Mereka semua yang melihat tingkah Ryan hanya geleng-geleng kepala, padahal mereka sedang berada di wilayah musuh, tapi malah sempat untuk bersenang-senang dengan warga sekitar.

"Pedo. Sini!"panggil Mikio menarik kerah belakang baju Ryan dan membawanya pergi.

"Matamu pedo, aku hanya main-main dengan anak kecil dibilang pedo"gerutu Ryan tidak terima dianggap pedo.

Saat mereka pergi mau meninggalkan desa, tiba-tiba warga yang semulanya bersuka cita menjadi ketakutan dan berlari meninggalkan desa, seperti ada ancaman besar yang membahayakan keselamatan mereka.

Ternyata itu adalah ulah manusia yang datang ke wilayah perbatasan untuk melakukan pembantaian, dari pakaiannya terlihat bahwa orang-orang tersebut berasal dari dunia yang sama seperti mereka, mungkin mereka melakukan pembantaian dengan membunuh iblis kelas rendah untuk menaikkan level mereka seperti sistem cheat yang di novel.

"Hahaha!! Kemarilah exp ku"teriak pahlawan itu kesenangan melihat banyak iblis.

"Korosi"

Mikio muncul dari belakang pahlawan tersebut dan menyentuh pundaknya, lalu mengakibatkan kulit pahlawan tersebut melepuh dan perlahan dagingnya membusuk tinggal tulang.

"Npc jangan sok keras"kata Ryan memukul pahlawan satu lagi.

"Biar ku tebak, kalian pasti mendapatkan sistem cheat. Serahkan kemampuan sihir yang kalian dapatkan dari sistem kepada ku~"kata Yayan merubah lengannya menjadi tumbuhan merambat dan mengikat para  pahlawan dari dunia yang sama seperti dirinya.

Perlahan tumbuhan merambat yang mengikat para pahlawan langsung menyerap inti kehidupan mereka, hingga membuat fisik mereka seperti lansia.

"Fire ball!!"

Sebuah sihir api tingkat tinggi membakar tumbuhan merambat yang mengikat para pahlawan, ternyata itu ulah dari putri raja yang membantu para pahlawan untuk melakukan pembantaian.

"Kenapa kita selalu dapat lawan yang kuat coba?"tanya Xeno memasang kuda-kuda seperti bentuk pertahanan.

"Mana aku tau"jawab Ryan.

"Untung aja tanganku tidak buntung, meskipun itu tadi membakar lengan ku yang berubah menjadi tumbuhan"kata Yayan merasa lega.

"Guys, ini gimana cara menghadapinya? Kemampuan kita masih lemah"tanya Arthur yang merasa aura mencekam dari orang yang dihadapannya.

"Jangan harap kalian bisa kabur"kata Putri raja yang memasang sihir perangkap supaya mereka tidak bisa kabur.