Chereads / MOON:Atarashi Sekai / Chapter 3 - Rencana

Chapter 3 - Rencana

Pertarungan yang sengit antara anggota MOON melawan monster di hutan terlarang terjadi akibat foundernya salah dalam menentukan koordinat ketika mengaktifkan sihir teleportasi.

Semua orang mengetahui bahwa sihir teleportasi adalah sihir kuno. Mereka pernah membacanya dari buku waktu di bumi dulu, tidak mungkin seseorang yang baru menggunakan sihir tidak terkena efek samping dari penggunaan sihir tingkat tinggi.

Makanya mereka terkejut melihat tubuh Saga mengkerut seperti kakek-kakek, sihir tersebut sepertinya menyerap mana Saga sampai membuat tubuhnya mengalami perubahan.

"Maaf semuanya. Aku tidak bisa membantu, eughhhh uhuk"kata Saga memuntahkan darah.

"Hadehh, gak di game maupun kehidupan nyata jadi beban aja kau"kata Ryan menghela nafas panjang melihat Saga terkulai lemas.

"Wind cutter!"

"Korosi!"

Kemampuan yang didapatkan oleh Irul begitu berguna. Irul menghadapi monster wolf blood, berupa serigala darah tingkat C dengan wind cutter yang menyayatnya seperti pedang tajam.

Sedangkan kemampuan Mikio membuat monster yang dia sentuh kulitnya meleleh dan seperti terkena racun hingga yang tersisa cuma tulang-belulangnya.

"Tidak mungkin aku cuma menonton saja"pikir Ryan memikirkan tubuhnya menguasai semua beladiri yang ada di bumi.

Seperti dugaan yang dia pelajari beberapa saat semenjak tiba ke dunia ini adalah apa yang mereka imajinasi kan menjadi kenyataan, hal itu menyebabkan Ryan sekarang menjadi ahli dalam beladiri tangan kosong maupun senjata. Ia meninju ulu hati sebuah orc yang datang ke arahnya sampai berlubang perutnya saking besarnya tenaga dari tinjuan yang dia hasilkan.

Tidak hanya Saga, melainkan anggota MOON lainnya mulai beradaptasi dengan dunia yang mereka datangi, makanya mereka sekarang mulai terbiasa menggunakan sihir dan kemampuan yang mereka dapatkan dengan hanya membayangkannya saja dan menjadikan hutan terlarang sebagai tempat mengasah kemampuan mereka.

"Blood manipulation"ucap Ken mengendalikan darah dari lawannya, lalu membuatnya meledak dan menjadikan darah dia sebagai senjata. "Dunia lain ya, sepertinya menarik"lanjutnya membantu teman-temannya membantai para monster yang di dalam hutan.

Sedangkan untuk founder mereka masih menyembuhkan diri, karena mananya begitu terkuras akibat penggunaan sihir tingkat tinggi disaat mana yang dimilikinya masih sedikit.

"Sial! Tidak seharusnya aku diam saja"kata Saga melihat temannya sedang berjuang. "Serap!" Saga membayangkan bahwa dirinya bisa menyerap inti kehidupan makhluk lain dan menggunakannya sebagai miliknya, kemampuan yang dimiliki oleh makhluk yang dia serap juga akan menjadi miliknya.

Tidak hanya orc dan blood wolf, ada juga monster tingkat S berupa naga berkepala tiga dan itu adalah penguasa dari hutan terlarang yang sekarang mereka berada.

"Tidak mungkin, kenapa ada naga berkepala tiga di hutan?!"

Mereka semua terkejut melihat naga berkepala tiga menghampiri mereka dan menyerang mereka seolah siap melakukan pembantaian seperti yang mereka lakukan dalam membunuh semua monster yang ada di hutan.

"Sekarang kita harus apa?"tanya Mikio kepada Ryan.

"Kenapa harus tanya aku?! Jelas terobos aja lah anying, gak mungkin kita cuma berlari, lalu menunggu waktu sebelum dibunuh"jawab Ryan langsung maju ke depan menyerang naga dengan teknik gulat dan mengangkat ekor naga menggunakan semua tenaga yang dimilikinya. "Sekarang!!"teriaknya.

"Blood manipulation:mode ribuan panah"ucap Ken menyerang kepala menggunakan hujan anak panah yang terbuat dari darah monster sebelumnya mereka bantai.

"Korosi, kemampuan maksimal!"teriak Mikio loncat ke atas punggung naga, lalu menyentuhnya.

"Wind cutter, big arrow wind!"ucap Irul mengupgrade jurus wind cutternya menjadi anak panah raksasa dan menembaknya tepat menembus jantung naga tersebut.

Namun di detik-detik terakhir sebelumnya dirinya dikalahkan. Naga itu menyemburkan api dari ketiga kepalanya dan membakar mereka semua, akibatnya tubuh mereka semua terbakar dan rasa sakit dari kulit yang terbakar menyiksa mereka.

"Heal, jangkauan maksimal~"ucap Saga langsung menyembuh anggotanya sebelum mereka tiada.

Berkat Saga. Mereka tidak jadi tewas di dunia ini dan masih hidup, semenjak naga berkepala tiga terbunuh, para monster melarikan diri dari hutan terlarang, karena ketakutan pada mereka semua yang berhasil mengalahkan bos terakhir di hutan terlarang.

Sehingga sekarang hutan terlarang ini menjadi markas mereka, karena manusia tidak berani masuk ke dalam hutan dan mengira masih ada monster yang ada di dalam hutan.

Tapi yang menjadi pertanyaan mereka sekarang setelah berhasil bersantai di dalam hutan adalah cara mereka menggunakan sihir dan kemampuan lainnya hanya dengan cukup membayangkannya saja.

"Kalian merasa gak kalau kemampuan yang kita miliki sekarang hasil imajinasi kita?"tanya Saga kepada anggotanya.

"Kau benar, ini tidak logis sama sekali, apa cara kerja sihir di dunia ini seperti yang kita lakukan?"tanya Ryan menduga-duga.

"Hahaha. Kalian itu adalah orang terpilih, apa yang kalian bayangkan menjadi kenyataan, namun cuma 2 kemampuan yang bisa kalian bayangkan dan menjadi kenyataan, sisanya harus belajar sendiri lewat buku sihir, itupun tergantung pada atribut sihir yang kalian miliki dan tidak bisa sembarangan mencoba sihir yang tidak cocok dengan atribut kalian"

Suara dari angin di dalam hutan itu menjawab pertanyaan mereka, namun mereka langsung waspada terhadap suara misterius yang mereka dengar, karena takut itu menjadi ancaman bagi mereka.

"Siapa kau?"tanya Mikio.

"Aku adalah dewa di dunia ini, oh ya. Jangan sesekali menggunakan sihir tingkat tinggi kalau kemampuan kalian masih rendah, kalau gak kalian akan seperti Saga tadi"jawabnya.

"Tapi kenapa aku bisa menggunakan lebih dari 3 kemampuan?"tanya Saga penasaran.

"Itu karena kemampuan mu terakhir adalah teknik menyerap yang memungkinkan mu menyerap kemampuan orang lain, bagaimana kamu bisa menggunakan heal akibat tanaman herbal yang disekitar hutan ini kau serap"jawabnya sembari menjelaskan panjang lebar.

"Jadi kepikiran, bagaimana kemampuan kedua kita semua adalah serap?"tanya Ryan menyarankan.

"Setuju!"jawab anggota MOON lainnya serentak.

Dewa yang melihat kecerdasan orang dari dunia lain langsung tertawa, karena mereka menggunakan cara licik untuk menguasai sihir tanpa harus mempelajarinya susah payah.

"Hahaha menarik, tapi aku menyarankan jangan menyerap kemampuan orang yang lebih kuat dari kalian kalau tidak mau tubuh kalian meledak dan menjadi berkeping-keping."peringat dewa itu sebelum suaranya menghilang.

Peringatan dari dewa yang memberitahukan cara kerja sihir pada tubuh mereka langsung mereka ingat dengan betul-betul dan mereka menjadikan hutan terlarang ini menjadi markas mereka dengan membangun sebuah tempat tinggal dari pepohonan di hutan.

Mereka harus mulai melakukan persiapan untuk melakukan kudeta terhadap raja, tapi sebelum itu mereka harus mengalahkan raja iblis terlebih dahulu, karena ancaman terbesar mereka sekarang adalah raja iblis yang kemampuannya sangat luar biasa.

"Kita akan membuat MOON jadi dua kubu, satu yang berfokus untuk melawan raja iblis, sedangkan satu lagi menyiapkan rencana untuk menggulingkan pemerintahan raja"kata Yayan menyampaikan rencananya.

"Baiklah, tim Saga yang melakukan kudeta, sedangkan tim aku yang melakukan perjalanan menuju istana raja iblis"jelas Ryan.

"Emang kau tau dimana letak istana raja iblis?"tanya Saga.

"Gak"jawab Ryan menggelengkan kepalanya.

"Lalu kenapa kau seenaknya memutuskan leader bangsat!"geram Ken.

"Kan bisa dicari peta menuju wilayah raja iblis, lagian ini dunia lain, pasti di ibukota terdapat guild yang memiliki peta. Kita bisa mencari lokasi istana raja iblis menggunakan peta tersebut"jelas Ryan.

"Dengan ini kita sepakat besok kita mulai memencar menjadi dua kubu dan menyelesaikan rencana yang kita rancang"kata Saga menyudahi pembicaraan mereka.

Berhubung hari sudah malam. Mereka langsung beristirahat dikarenakan besok mereka harus siap untuk melakukan rencana dalam menguasai dunia ini dan mengubah tatanan dunia di dunia ini.