Samantha tidak bisa berkata apa-apa. Itu kan kalimatnya!
"Tidak..." Melihat Ronald bergegas keluar, Samantha segera berdiri di depannya untuk menghentikannya. "Tuan Crawford, bukankah seharusnya Anda yang tinggal dan merawat Timothy? Dia kan bos Anda!"
Ronald membantah, "Tapi Nyonya Larsson, Tuan Barker kan suami Anda!"
Samantha kehilangan kata-kata lagi.
Dia memang layak menduduki posisi sebagai asisten eksekutif untuk orang seperti Timothy. Satu kalimat saja sudah membuatnya tak berdaya untuk membantah.
"Selain itu, Nyonya Larsson, saya ini pria yang kasar dalam bertindak. Saya tidak akan pernah sehati-hati seperti seorang gadis sepertimu, jadi kamu adalah orang yang paling cocok untuk tinggal dan merawat Tuan Barker! Saya menghargai Anda telah bersusah payah melakukan itu!"
Ronald meninggalkan suite dengan tergesa-gesa, seolah kakinya diolesi minyak. Dia bahkan tidak menunggu Samantha bicara dan satu-satunya suara yang dia dengar adalah pintu yang tertutup di belakangnya.