Saat kecemasan Samantha hendak meluap, akhirnya ia mendengar suara di ujung sana. Suara pria itu terdengar lebih rendah, menampakkan sedikit pesona saat ia menyapanya, "Ya, sayang."
Meskipun suara Timothy ada di sisi lain telepon, cuping telinga Samantha menjadi panas tanpa alasan dan dia langsung merona.
Penjahat memang memiliki pesona yang tak tertahankan saat mereka sengaja menggoda orang lain.
Meskipun dia tahu bahwa Timothy mengerti maksudnya dan hanya berkolaborasi dengan drama yang ia perankan, hatinya tetap tergoyang seperti dawai piano.
Mendengar mereka saling memanggil dengan manis membuat wajah Nyonya Tua Barker berseri-seri. Dia secara usil menggerakkan alisnya pada Samantha dan tersenyum lebar hingga giginya terlihat semua.
Wajah Samantha menjadi merah karena digoda.
Dia sedikit meng-clear tenggorokannya dan berkata, "Apakah kamu sibuk malam ini? Jika tidak... Bisakah kamu pulang untuk makan malam? Nenek merindukanmu."