Haldir sedang duduk di studinya ketika Theodir masuk dan dia terkejut menemukan Ileus di sana. Para pria tersebut tidak mengakui kehadirannya, tetapi itu bukan hal yang baru. Dia pergi duduk di sofa dan meletakkan kakinya di atas ottoman yang berbantalkan di depannya. Mencondongkan kepalanya, pada awalnya Theodir menatap kedua pria tersebut dan menilai mereka. Ketidaksukaan dan keengganan. Itu adalah emosi utama mereka. Ketegangan menemukan jalannya ke dalam pikirannya. Dia tidak tahu mengapa Ileus ada di sana tetapi itu tidak menghalanginya dari apa yang harus dia katakan dan dia tidak terganggu oleh memotong percakapan mereka. Dia harus mengatakan apa yang ingin dia katakan dan selesai dengan itu. Dia harus kembali ke kerajaannya dengan Ruyvn. "Saya datang ke sini untuk berbicara tentang Ruvyn," kata Theodir, langsung ke intinya.
"Dan saya juga datang untuk berbicara tentang dia," kata Ileus.
