Ileus mengeluarkan geraman untuk memberi tahu mereka bahwa dia benar-benar ada di sana dan bersama dengan prajurit-prajuritnya, Yion menembak ke bawah. Dia menggeram, "Kamu meninggalkan kami tetapi kami menemukanmu!"
Melihat bahwa pangeran mereka dalam bahaya, lebih banyak iblis berdatangan. Dalam beberapa menit, seluruh tempat berubah menjadi medan perang.
Dan di tengah semua ini Ileus hanya berharap satu hal—bahwa Anastasia masih tidur. Tapi itu hanya khayalan karena Anastasia telah datang tepat di sampingnya, sayap besarnya berdegap di belakangnya, matanya ungu dengan bintik-bintik perak dan sikapnya—liar.
Ileus tahu bahwa dia tidak akan pernah kembali. Meski dia tidak mengingatnya, saat ini dia didorong oleh insting dasarnya untuk melindunginya.
