Iona mulai berjalan menuju halaman, lalu dia berlari. Pada usia delapan belas, dia seharusnya telah berubah menjadi serigala, namun itu belum terjadi. Dan ketika dia berlari saat itu, dia ingin berubah. Insting untuk berubah begitu kuat hingga napasnya terengah-engah. Tidak sekarang, tidak sekarang… dia mengingatkan dirinya sendiri. Paru-parunya terbuka dan udara sejuk di sekelilingnya mengisinya. Dia bisa merasakan tulangnya retak, kulitnya bergelombang dengan bulu. Dia harus menekannya ke bawah. Jika dia berubah, dia akan celaka.
Iona bersandar pada pilar di koridor dengan susah payah sadar akan keributan yang terjadi di sekelilingnya. Kulitnya berkeringat seperti neraka. Perubahan pertama dan itu juga di hadapan Etaya dan Seraph. Ini akan sangat menyakitkan. Pandangannya berubah dan menjadi kabur. Mengapa semua indranya menjadi tajam pada tingkatan yang baru? Dia bisa merasakan cakarnya mencuat dan taringnya memanjang.