Anastasia tahu bahwa sekali dia berjanji, dia tak akan bisa mengelak darinya. "Aku janji," jawabnya untuk meredakan ketakutannya.
"Bagus," katanya dengan nada lega dan meremas tangan Anastasia.
Setelah mereka semua naik ke perahu dan mengarungi ombak di lautan, semua orang menjadi sunyi. Ketegangan terasa nyata. Sesekali Anastasia menghela napas berat. Ileus memegang tangannya dan berkata, "Jika kita tidak kembali dalam dua hari, kamu akan kembali ke penginapan dan menunggu."
Dia menoleh cepat padanya. "Apa maksudmu, Ileus?" dia hampir meludahkan kata-katanya. "Dan bagaimana jika kamu tidak kembali dalam tiga hari, empat hari atau seminggu? Haruskah aku terus tinggal atau harusku kembali ke Vilinski?" Hatinya terasa sakit mendengar kata-katanya.
Dia menatap matanya dengan tatapan hangat keemasannya. "Aku tidak bermaksud seperti itu..."
"Lalu apa maksudmu?" dia sangat marah saat wajahnya menjadi kaku dengan ketidaktahuan yang dia tunjukkan.